Love is hurt

15 2 0
                                    

Merindukanmu sebagai sebuah harapan. Harapan yang tidak akan terwujud. Harapan yang konyol tapi penuh kepastian.

Kepastian memilikimu sepenuhnya....

Aku hanya duduk termenung dibawah pohon maple yang berguguran, merenunkan takdir sedihku.


Aku mempunyai seorang kakak pria tampan, namanya Choi Siwon, aku adalah adik kesayangannya yang suka bermanja-manja padanya. Tapi dia selalu menerima kemanjaanku. Sebenarnya margaku dan kakakku berbeda. Kenapa? Karena aku adalah anak adopsi keluarga Choi.


Keluarga Choi sangat menghargai keputusanku untuk tidak mengganti margaku. Mereka keluarga yang hangat.

Aku mempunyai seseorang yang berarti dalam hidupku, seseorang yang aku temui saat masuk kedalam keluargai Choi. Dia sahabatku namanya Cho Kyuhyun, pria iblis tapi mempesona. Aku sangat menyukai mata indahnya. Karna mata itulah yang membuat jantungku berdetak dengan ganas. Mata itu menyadarkan diriku bahwa aku sudah jatuh cinta padanya.

Aku terserentak dari lamunan saat suara bel istirahat telah usai. Aku berdiri lalu menepuk rokku. Saat aku sedang melangkah kekelas tidak sengaja mataku melihat dirinya yang sedang dikelilingin teman-temannya.

Aku sangat suka saat dia tertawa, dia seperti bersinar dan mempesona.

Mataku membulat terkejut melihat wajahnya menoleh kearahku. Menatapku. Senyum yang dia perlihatkan padanya perlahan memudar saat melihatku.

Aku memalingkan wajahku tidak mau melihatnya lebih lama dan beranjak pergi. Terlebih aku sedang menghindarinya. Hubungan kami tidak sehangat dulu lagi. Sekarang hubungan kami menjadi dingin dan membeku.

Ya, kami tidak seperti dulu lagi. Persahabatan kami dari taman kanak-kanak sampai Sekolah menengah atas. Cho kyuhyun adalah kakak kelasku yang sekarang sedang persiapan semester akhir. Hubungan kami masih hangat dan seperti biasa tapi seseorang muncul dikehidupan kami.

Dia wanita cantik dan anggun. Aku tidak masalahkan saat gadis itu muncul ditengah-tengah kami. Tapi aku mulai tidak suka dia mengambil perhatian kyuhyunku. Kyuhyunku berbeda saat ada gadis itu. Gadis itu bernama Shin Seul Hye.

3 hari yang lalu kyuhyun tidak masuk sekolah begitupun dengan Seul Hye. Entah kenapa hatiku merasakan mereka memiliki hubungan. Hari itu juga aku memutuskan untuk menghindarinya sampai sekarang.

Selama pelajaran dimulai, aku sangat tidak fokus, aku hanya memandang luar jendela sampai waktunya pulang bel berbunyi.

Aku tidak langsung pulang, aku ingin mampir ke perpustakaan.  Tapi sialnya jadi berantakan saat melihat Kyuhyun dan Seul hye berjalan beriringan. Saat ini aku hanya menundukan kepalaku.  Tidak perduli pada mereka berdua. Bukan,  memcoba tidak peduli.

Aku bisa bernafas lega saat melewati mereka berdua, tapi aku tau aku tidak bisa menghindari Kyuhyun. Aku menahan nafasku saat tangan kekar kyuhyun mengenggam penuh tanganku dengan hangat.
"Rae". Rasa sakit menghampiriku.

Aku menghadapkan tubuhku kearah mereka. "Kau?" Tanya seul hye, bukankah kau sahabat kyuhyun?" Tanyanya lagi. Aku tidak bisa memgeluarkan suaraku. Tubuhku terlalu kaku.

Suara lembut itu mengatakan hal yang membuat hatiku berdenyut perih. "Dia sahabatku seul hye"

"Cantik". Gumamnya memuji diriku. Aku tidak ragu jika para lelaki banyak yang menyukainya. Cantik dan baik. Kurasa dia cocok dengan kyuhyun.

Aku menatapnya lalu tersenyum manis. "Terima kasih atas pujiannya. Kurasa kau terlalu berlebihan". Ucapku dengan sopan dibalas dengan senyuman yang menawan. "Aku tidak berlebihan. Menurutku kau terlihat lebih cantik dari fotomu, sungguh. Aku melihatnya foto kalian berdua dikamarnya kyuhyun".


Dikamarnya? Kyuhyun bukanlah orang yang memberi izin sembarangan memasuki tempat pribadinya kecuali aku.


"Kalian sangat serasi". Ucapku yang mengejutkanku dari lamunan.
"Tidak seperti yang kau fikirkan". Kataku sambil melirik kyuhyun yang juga menatapku dalam. "Aku dan kyuhyun hanyalah sahabat." Jelasku yang membuat alis sebelah menyunging ke atas. Bingung mungkin.

"Ya,  kami hanya bersahabat". Berhenti sejenak.  Memandangku dengan raut serius. Masih menatapku, kyuhyun melanjutkan ucapannya. "Kami bersahabat dari Taman kanak-kanak. Bisa dibilang dia sahabat istimewahku". Ucapnya.


Aku merasa jatuh ketanah yang keras yang menhancurkan hatiku. Semuanya Sakit. Perih dan ngilu,  ingin rasanya untuk meringis. Aku hanya sahabatnya dulu atau sekarang. Tidak lebih. Aku tidak bisa memiliki hatinya. Sekarang aku tau. Cintaku hanya bertepuk sebelah tangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang