Pagi itu kesibukan terlihat di salah satu sekolah elit di jakarta maklum karena hari ini adalah awal tahun ajaran baru.
"Seluruh murid tentu saja berpakaian serba baru maklum karena kebanyakan adalah anak konglomerat tapi siswa biasa juga bisa masuk sekolah ini,banyak juga siswa dr keluarga kurang mampu yg sekolah disini dg beasiswa namun untuk masuk ke sekolah ini siswa harus memiliki tingkat kecerdasan yg tinggi jd tidak heran jika sekolah ini selalu mencetak siswa yg unggul di segala bidang sekolah itu bernama syarief international high school.
Namun belakangan terjadi perubahan di dalam sekolah yg tidak diketahui oleh orang luar sekolah sistem kasta mulai diberlakukan di sekolah ini,membuat siswa konglomerat menjadi penguasa dan anak miskin menjadi pembantu dan sering mengalami pembullyan.
Terlihat disalah satu ruangan 4 orang gadis sedang belajar dg serius ruang yg mereka gunakan lebih mirip gudang pintu yg rusak meja dan kursi yg reyot,pengap dan atap yg tidak berbentuk.
Berbeda dg yg lainya yg masih free dihari pertama sekolah mereka berempat sudah harus belajar mereka adalah siswa miskin disekolah itu namun yg menjadi lebih miris diskriminasi yg mereka terima sangat berlebihan.
"Huff nasib ditindas selama sekolah disini dan untung ini udah tahun terakhir"kata seorang gadis yg bernama yumi.
"Ya mau gimana lagi kak udah bisa masuk ke sini aja dah syukur dapet beasiswa penuh pula"sahut seorang gadis yg bernama salsa.
"Ya mau gimana lagi mau lapor sama guru juga ga bakal digubris tau sendirikan anak2 sok kaya itu slalu ngancem kita bahkan guru2 aja takut sama mereka"sahut seorang gadis bernama sisi.
"Udalah kak ngapain menyesali kondisi kita,kita harusnya bersyukur meskipun sering diperlakukan ga adil di sekolah ini kita semua masih sehat bisa sekolah coba liat anak2 lain yg ga seberuntung kita ya mungkin di masa depan nanti kehidupan kita bakal berubah"sahut seorang gadis bernama prilly.
Yumi,salsa,sisi dan prilly adalah gadis2 yg slalu mengalami diskriminasi mereka berempat adalah kembar sejak usia mereka 8 tahun mereka sudah ditinggal oleh orang tuannya yg meninggal akibat kecelakaan.
"Coba aja ayah ama bunda masih ada kita pasti ga bakal di perlakuin semena2 kayak gini"sahut yumi.
"Udalah kak ngapain disesali jangan buat bunda sama ayah jd sedih dong biarin merela tenang disana"sahut salsa.
"Iya kak biar bunda sama ayah liat keempat putrinya kuat dan bukan cewek lemah"sahut sisi.
"Aku ngerti kok perasaan kakak aku juga sering kangen ama bunda dan ayah tp kita masih hidup sekarang pasti ada tujuannya jadinya kakak jangan sedih ya"sahut prilly sambil merangkul sang kakak.
"Kakak ga sedih kok kadang kakak merasa gagal aja ga bisa jaga kalian tp sekarang dg kata2 kalian kakak jd dapat semangat lagi makasih ya adik2 kesayanganku"sambil berpelukan dg ketiga adiknya.
Tiba-tiba seorang guru masuk dan membuat mereka semua kembali ke bangkunya masing2.
"Gimana anak2 tugasnya sudah selesai"tanyanya?. Sudah bu rini.
Mereka mengumpulkan tugasnya dan seperti biasa bu rini berdecak kagum tugas yg mereka kerjakan slalu mendapat nilai perfect membuat bu rini dan guru2 yg lain heran otak 4 gadis ini sangat pintar bahkan yg membuat kagum mereka juga sering memberikan pengajaran untuk anak2 jalanan."Kalian ini bikin ibu iri tau ga otak kalian pinternya kayak gitu pelajaran yg sulit untuk yg lainnya aja kalian bisa dapat nilai bagus moga2 nanti kalau ibu punya anak cewek pinter sama cantiknya sama kayak kalian.
"Si ibu bisa saja kami ga sepintar itu kok bu"sahut yumi.
"Jangan dipuji tinggi2 bu nanti kami malah nyangkut diatap"sahut salsa."Kalian ini dipuji kok ga mau serius loe kok malah bercanda.
"Ya si ibu kok udah bayangin punya anak emang dah ada calon suaminya bu"goda sisi.
"Ikh kakak lupa ya ada tu si pak andrekan lagi pdkt ama bu rini setiap pagi dijemput mulu pulang juga dianter mana kalau makan suap2 mesra lagi"goda prilly yg membuat bu rini salah tingkah.
"Sisi prilly kalian ini selalu godain ibu dasar ya udah sana kalian istirahat dlu belnya udah bunyi.
"Siap bu jawab mereka serempak dan keluar kelas sementara bu rini tersenyum melihat keceriaan gadis2 itu.