Mermaid Be Mom

aku dan aku

"byuur"
hari ini aku melihat seorang lelaki tampan ia. dia sangat tampan sampai aku kalau kita berbeda...
.
.
.
.
.

"heii.. heii.. hei! astaga dia melamun lagi WOY!!"

"aaaa sudah kubilang jangan ganggu aku kalau lagi melamun" rengekku

"aku juga tidak akan mengganggu mu kalau ngga di suruh ayah, cepat datangi dia sana!"

dia si pengganggu cilik ini adalah tasya adek kandung sekaligus musuh bebuyutanku sejak dia lahir.

"Awas kamu bohong lagi!"
"yeeeh, di bilangin malah ngga percaya udah datangin papah sana, dia udah nunggu dikantor dari tadi"

Aku pun beranjak keluar kamar dan mendatangi ayahku, sebenarnya jujur aku paling malas kalau di suruh medatangi ayah ruang kerjanya yang terletak sangat jauh dari kamarku yang membuat aku mager aku perlu jalan menuju lift ke lantai 5 dan berenang cukup jauh lagi menuju ruangannya.

Tok.. tok..
"Masuk" terlihat seorang lelaki sedang duduk di depan komputernya sambil terlihat sibuk mengerjakan sesuatu. Ia dia adalah ayah ku sekaligus pemimpin lautan ini

"tadi tasya bilang ayah memanggil ku"

"Tidak ayah tidak memanggilmu"

Dasar adek kurang ajar! Sudah jauh-jauh ke lt 5 ternyata ngga ada yang penting --"

"Oh baiklah yah, kalau begitu tiffany balik lagi"

"Tunggu dulu ayah mau tanya bagaimana nilai sekolahmu?"
Mampus ayah nanya itu lagi masa aku harus bilang nilai ku anjlok karena mikirin pangeran itu sih

"Baik-baik saja"

"Oh baguslah minggu depan peneguhan tahta kamu sudah siap? Ayah hanya ingin citramu bagus dan berkelas jadi nilai-nilaimu itu penting, bagaimana keadaanmu di sekolah? Hubunganmu dengan putri Delia?"

"Ia ayah kami berteman baik" padahal big no.. no dia musuh bebuyutanku di sekolah memang saat pesta kerjaan kami terlihat akrab saling berbincang itu semua sadiwara antara kami berdua untuk menyenangkan hati ayah kami

"Oh bagus, kalau begitu undang dia juga di acara kenaikan tahta mu"

"Baik ayah"

akupun pergi dengan wajah yang muram melihat semua kepalsuan ini, ayah yang berwibawa ternyata memililki istri simpanan di luar sana, ibu yang terlihat bahagia padahal hatinya sangat lemah akibat ayah, kerjaan yang megah dan damai padahal penuh dengan pemberontak yang siap menghancurkan tahta kami.

Putri katanya? Kau tau kenaikan tahta itu membuka jalan putri-putri untuk bisa dijodohkan engkau akan naik bila sudah memiliki status -akan menikah dengan anak kerajaan sebelah-, dan aku membenci itu. bilang saja perjodohan kenapa repot-repot bilang kenaikan tahta