Prolog

9.1K 287 2
                                    

Seorang Wanita cantik nan Sexy sedang duduk di salah satu kursi di Clab Discotik pada pukul 24.00

Menanti seorang yang akan menjadi mangsanya pada malam itu.

Menggunakan Dres ketat berwarna hitam menampilkan tubuhnya yang Sexy, dibalut dengan haigh heels berwarna hitam berpadu dengan dresnya.

Matanya berwarna Biru laut. Rambut nya sebahu digerai begitu saja dibiarkan tertiup oleh angin malam.

"Hai nona manis, tidak keberatan jika kutemani" Kata lelaki yang tampan tetapi Bejad dengan senyum yang membuat hati seluruh wanita mengajaknya menyewa hotel terdekat.

"No problem" Jawab Lizie dengan senyum yang terukir di bibirnya yang tipis dan Sexy.

"Ku rasa dia orangnya, Sabar wahai pemuda tampan. Ajal menjemputmu" kata Lizie dalam hati dengan seringai yang begitu licik tapi terkesan Menggoda.

"Sangat disayangkan wanita sepertimu Sendirian disini. Untuk apa kau berada disini?" Tanya Dave si pemuda yang di maksud Lizie.

"He... melakukan yang ku ingin kan, dan kau? Untuk apa kau disini" kata Lizie tersenyum sambil menaikan Satu alisnya.

"Bersenang-senang" jawab Dave lalu menarik Lizie ke
tengah-tengah kerumuhan orang yang sedang berjoget dengan dentuman music yang keras.

Dave melingkarkan tanganya di pinggang Lizie, dengan cepat Lizie mengalungkan tangannya keleher Dave.

"Siapa namamu nona" kata Dave sambil berjoget-joget begitupun Lizie.

"Angle, Angle andwerd stevany" kata Lizie sambil tersenyum malu, dia Tidak memakai nama aslinya, karna takut si pembunuh tau. membuat pikiran Dave mengiranya jika ia mencintainya.

"And you" tanya Lizie sambil menatap Dave sambil memainkan bibirnya menandakan jika dia sudah menginginkannya.

"Dave, Dave Alexsander" Kata Dave lalu dia menenggelamkan wajahnya di lengkungan leher Lizie sambil menciumnya bahkan mengisap-ngisapnya sampai meninggalkan bekas.

"Yess, Dugaanku benar, dialah pembunuh berantai itu" kata Lizie dalam hati.

Dave Meremas-remas Bokong Lizie. Tangannya berjalan ke Dua gundukan yang ada di dada Lizie.

Sungguh hal yang menjijikan bagi Lizie karna perbuatan Dave barusan.

Dave mendekatkan bibirnya di kuping Lizie. "Katakan padaku Berapa bayaranmu malam ini Baby" Bisik Dave pada Lizie.

"Bayaran darah manis mu itu" lanjut Dave dalam hati.

"Bisa dibicarakan" kata Lizie Lalu Dave membawanya kehotelnya.

Dave menggendong Lizie lalu menjatuhkannya ke kasur king Size miliknya.

Dave mencium dan menghisap leher Lizie, meremas payudara Lizie lalu membuka kaitan ressletiting dresnya perlahan, diturunkan sedikit dres Lizie sampai pinggang Lizie.

Siapa sangka! Lizie tidak Mamakai bra dan underwarnya. "You perfect Baby" kata Dave lalu mencium bibir Lizie

Saat Dave ingin melepaskan Dres Lizie, Lizie berkata "Jangan, aku lebih suka begini baby" kata Lizie lalu membukan seleting celana Dave, membuka kancing kemeja Dave lalu dengan cepat dave membukanya dan melemparnya kesembarang arah.

"Sudah Siap Baby" tanya Dave dengan desahan yang nikmat.

Saat Dave ingin memasukkannya Monica mehannya. "Why" kata Dave lalu Lizie Tersenyum miring.

"Aku bukan jalang" kata Lizie lalu dia menedang Dave. Dengan cepat Lizie mengambil belati yang ada di belakang Dresnya, menghampiri Dave lalu memelintir tangan Dave, Menendang kemaluan Dave lalu Lizie Menginjak tubuh Dave.

Dave meringis kesakitan lalu menangkis tangan Lizie. Dave terus menyerang Lizie.

Dengan gampangnya Lizie menghindari serangan Dave dengan tubuh terlatihnya.

Dave ingin menusuk Lizie dengan belati yang ada ditangannya. Dengan sangat mudah Lizie menghindarinya lalu memplintir tangan kekar Dave dengan sangat mudah tanpa beban.

"Siapa kau sebenarnya jalang!!" Tanya Dave kesakitan. Lizie yang mendengarnya tersenyum miring.

"Aku Lizie Elizabeth Morqiue, agen FBI yang ditugaskan untuk membunuh Dave Alexanden, si Pembunuh berantai yang memperkosa wanita lalu membunuhnya" jawab Lizie lalu dia menancapkan Belatinya ke jantung Mike, mencabutnya lalu menusuknya kembali di perut Dave.

"Jalang katamu? Huhh... sampah..." kata Lizie tenang lalu mengurung Dave. Dia tersenyum miring lalu melahap bibir Dave.

"Ughhh" erang Dave kesakitan yang terpendam karena bibirnya dilahap habis Lizie.

"Good Bye" kata Lizie lalu menggorok leher Dave mencipratkan darah ke tangan Lizie.

Bahkan Sampai kebadan Lizie dicipratkan oleh darah Dave.

"Tugas ku berjalan Dengan sempurna" ucap Lizie sambil tersenyum melihat Tubuh Dave yang sudah di genangi dengan Darahnya yang kental nan amis.

Vote and coment.

FBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang