Mereka berjalan menuju mobil Kazuko yang terparkir agak jauh.
"Rumahmu dimana?" Tanya pria itu. Kazuko menoleh lalu tersenyum. Dalam hatinya ia terkekeh geli. Tidak akan seru bukan jika ia beritahu sekarang kalau mereka tinggal di apartemen yang sama.
"Di Asakusa!" Jawab Kazuko. Pria itu nampak terkejut.
"Kalau begitu searah denganku! Asakusanya dimana?" Tanyanya. Kazuko tersenyum.
"Yaaa pokoknya di Asakusa!" Jawabnya. Pria itu terkekeh.
"Beritahu saja! Aku tidak akan merampok rumahmu kok kalau kau beritahu alamatmu!" Jawabnya. Kazuko tertawa kecil.
"Pokoknya lihat saja nanti!" Jawab Kazuko. Mereka pun tiba di mobil Kazuko dan kemudian bergegas pulang.
~~~~
Mereka pun tiba di apartemen yang dimaksud. Pria itu melepas sabuk pengamannya dan tersenyum ke arah Kazuko.
"Terima kasih. Maaf merepotkan ya!" Ucap pria itu. Kazuko mengangguk.
Pria itu lalu turun dari mobil dan melambai ke arahnya. Begitu pria itu sudah agak jauh, Kazuko lalu turun dari mobilnya. Pria itu menoleh ke belakang setelah mendengar bunyi pip dari kunci mobil Kazuko."Kau tidak pulang?" Tanya pria itu bingung. Kazuko terkekeh.
"Rumahku juga disini!" Jawabnya jahil. Pria itu terkekeh lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
~~~~
Mereka pun memasuki apartemen Kazuko. Pria itu memandangi sekelilingnya.
"Berantakan banget yah?" Ujar Kazuko. Pria itu meletakkan sebelah tangannya di dagu.
"Hmm. Gak sih. Cuma rada 'nyeni'" Jawabnya. Kazuko berdecak lalu tersenyum kecil.
"Kopi atau teh?" Tanyanya.
"Teh saja."
Kazuko mengangguk lalu bergegas menuju dapurnya. Pria itu menatap potret-potret yang tertempel di dinding apartemen Kazuko.
"Fotomu keren-keren. Tak heran jika Mishima-san bilang kau sangat berbakat!" Pujinya. Kazuko tersenyum.
"Mishima? Dia bilang begitu?"
"Hmm. Meskipun kau agak sedikit galak!" Ucap pria itu lalu terkekeh. Kazuko berdecak lalu menyodorkan minuman ke pria itu.
Pria itu menyesap minumannya sedikit lalu berjalan mendekati jendela. Kazuko mengikutinya.
"Hey! Aku baru tahu loh kalau ternyata apartemen kita berseberangan!" Serunya. Kazuko tersenyum. Baru tahu ya!
"Oh ya?" Jawab Kazuko seakan tak tahu apa-apa. Pria itu mengangguk.
"Itu apartemenku!" Tunjuknya. Kazuko tersenyum.
Mereka pun berbincang-bincang hingga larut malam. Entah mengapa Kazuko merasa saat itu adalah...saat yang paling menyenangkan dalam hidupnya!
Akhirnya tiba saatnya Satoshi untuk kembali ke apartemennya. Kazuko pun mengantarnya sampai pintu dan membukakannya. Pria itu tersenyum.
"Sampai jumpa ya! Terima kasih untuk tehnya!" Ucapnya lalu melambai ke arahku dan tersenyum.
Kazuko memperhatikan punggung pria itu hingga menghilang di balik tembok menuju tangga. Ia lalu menutup pintunya dan mendesah lesu.
Sudah berakhir ya?
Kalau boleh jujur, ia ingin saat itu berlangsung...lebih lama
~~~~
Keesokan paginya, Kazuko bangun seperti biasa. Ia menunggu pria itu keluar dan melakukan 'rutinitas' paginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Window
Fanfictiona fanfic for celebrating this #OHNOvember :D Kazuko Ninomiya, seorang fotografer muda professional sangat suka mengambil inspirasi dari jendelanya. Suatu ketika, sesuatu mengubahnya. Sebuah senyuman yang menyilaukan di balik jendela... Ninomiya Kazu...