Satu

15 3 1
                                    

Perkenalkan namaku Asya Rahmadani Sheila.

Oh iya lupa, nama belakangku Wijaya. Ah terkadang aku sendiri lupa akan nama belakang ku itu. Aku tidak ingin terlihat menonjol.

Karena aku ingin menonjol sebagai diriku sendiri, bukan oleh keluargaku.

*********************************

Kring...Kring....Kring.........

Aghr, aku masih gantuk. Bahkan entah jam berapa aku tidur. Jam berapa kamarku sepi saja bahkan aku tidak tahu.

Aku langsung mengambil handuk yang untung nya masih berada di tempatnya, dan bergegas mandi untuk berangkat sekolah.

Kelima sahabatku memang sering main di kamarku hingga larut malam. Mulai main PS, nonton film, mereka bilang kamarku sangat nyaman. Bahkan kakak ku pun kadang ikut bergabung.

Dan lebih parahnya semua sahabatku adalah Cowo. Dan aku Cewe sendiri. Setiap pagi keadaan kamarku kaya kapal yang kena badai ditengah laut , BERANTAKAN.

Aku juga ga bisa marah, karena aku sudah terbiasa dengan kehadiran mereka. Kami sudah saling kenal kira-kira 5 tahun yang lalu, tepatnya ketika kami dipertemukan oleh orang tua kami. Tapi, kami baru bersahabat sekitar 2 tahun yang lalu. Ketika kami bersekolah di sekolah yang sama.

Dengan kelakuanku yang tomboy , aku dengan mudah bergaul dengan mereka.


Selesai mandi, aku langsung mengambil tas dan turun ke bawah. Karena kamarku berada di lantai dua bersebelahan dengan kamar kakak ku.

"De, buruan aa harus dateng pagi nih." Ujar kakak ku setelah aku duduk di kursi makan disebelahnya. Aku biasa memanggilnya "aa" sebagai panggilan kakak.

"Iya sih, sabar baru juga duduk elah ." Aku langsung mengambil makanan yang sudah disiapkan bunda untuk ku.

"Terima kasih makananya." Ucapku, mungkin itu terdengar aneh. Tapi itu etika dalam keluarga kami.

"Ya sama-sama sayang." Balas Bunda.

Aku langsung makan dengan lahap, karena kakak ku tidak suka akan keterlambatan.

Setelah selesai, aku langsung mengambil tas dan pamit kepada orang tuaku.

"Yah, Bun, Asya berangkat dulu. Ayo aa buruan." Ucapku sambil menarik tangan kakak ku satu-satunya.

Ah ya aku lupa memperkenalkan kakak ku tercinta. Namanya Abian Raihansyah Wijaya, kakak ku bekerja di perusahaan Ayah. Tetapi dia masuk tanpa menggunakan nama Wijaya. Ia masuk dengan kerja kerasnya sendiri, dan akhirnya diterima dikantor Ayah.

"Kayanya tadi aa yang bilang buruan, napa sekarang ade yang bilang gitu." Ucap kakak ku sambil sedikit tertawa.

"Udah ah buruan elah, dikira ganteng apa ketawa kaya gitu." Sambil mencium tangan Ayah dan Bunda.

"Sana buruan berangkat, kalo ngobrol terus telat baru tau rasa." Kataku Bunda sambil mengelus rambutku.

"Ayo-ayo berangkat udah siang." Ucap Ayah sambil merangkul pundak ku dan kakak ku. Dan membawa kami berdua ke garasi.

"Jangan ngebut nyetir nya" Kata Ayah ke kakak ku.

"Siap yah." Ucap kakak ku.

"Belajar yang bener ya" Kata Ayah sambil mencium keningku.

"Siap bos." Ucapku dengan gaya hormat seperti ketika upacara sambil tertawa kecil.


Aku dan kakak ku pun berangkat dengan mobil hadiah dari ayah untuk kakak ku pada ulang tahunnya ke 19 tahun. Mobil inilah yang selalu mengantar dan menjemputku setiap harinya.

"Nyalain radio ya." Kataku sambil menyalakan radio.

Aku sedikit bernyanyi dan tidak sadar bahwa sudah sampai di sekolah.

"Oi nyanyi aja kalo suaranya bagus aja, udah nyampe nih buru turun sebelum aa suruh bayar nih." Ucap kakak ku.

"Huh, dasar kaya cewe lagi PMS aja sih aa tuh." Kataku sambil memeletkan lidah.

"Dasar adek durhaka ye " Ucap kakak ku.

Aku langsung melenggang turun tanpa berkata apa pun.

Tangan ku di cekal, ternyata kakak ku yang melakukannya.

"Pamit dulu, mau beneran jadi adek durhaka ya." Kata kakak ku.

"Iya iya maap lupa." sambil memcium tangannya.

"Belajar yang bener ya" Ucap kakak ku sambil mengelus rambutku lalu mencium keningku.

"Okeh, buruan berangkat. Nanti telat loh." Kata ku.

"Yaudah aa berangkat ya " Ucap kakak ku sambil melenggang kembali ke mobil dan pergi.


Yak di mulai.

Di rumah aku boleh saja jadi anak yang baik, tapi di sekolah aku akan menjadi anak yang paling tomboy HA HA HA


-------------------------------------------------

Sorry kalo banyak typo. Jangan lupa vote and coment nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(Cold as) RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang