Hati seorang Chanyeol

3.7K 187 4
                                    


ini hanya cerita singkat khusus untuk Chanyeol sengaja saya up date cepat supaya readersdeul tidak kebingungan sekaligu menebus keterlambatan up date saya.

warning : typo dimana mana

Happy reading

.

.

.

Sedih saat aku harus kehilangan sosok yang sangat ingin ku jadikan miliku seutuhnya dan merelakannya bersama orang lain. Hancur rasanya saat ia mencurahkan isi hatinya dan mengungkapkan seberapa besar rasa cintanya kepada lelaiki yang pada awalnya datang dan memasuki kehidupan gadisnya dengan cara yang salah.

Hilang dan tak pernah terbayarkan kesiasian waktuku untuk menanti yang tak akan pernah bisa ku gapai walau aku bersusah payah untuk menggapainya. Mati dan sudah tak bercahaya lagi hati ini saat seorang yang menyalurkan energi itu telah menetapkan pilihannya sendiri.

Egois memang jika akuu mengharapkan perpisahan yang terjadi dirumah tangga gadis yang ku cintai. Namun rasa egois itu secepatnya kutepis jauh dari fikiranku, tak layak jika aku mendoakan keburukan untuk seseorang.

Dan kini aku memutuskan untuk pergi dan tak tahu sampai kapan aku akan kembali. Aku pergi untuk menenangkan perasaanku dan menyusunnya kembali.

Iklas kata yang kurang tepat saat aku merelakan Minji ketangan Sehun yang berperan senjadi suaminya saat ini dan seterusnya.

Senyum yang selalu terulas bukanlah senyum kebahagiaan yang memang terpancar dari dasar hatiku, itu hanyalah senyum kepalsuan yang bisa menipu banyak orang dan Minji percaya akan senyum itu.

Kepergianku pasti banyak menimbulkan tanda tanya dihati semua orang dan aku tahu itu. Dalam setiap langkahku aku selalu berharap agar Minji tetaplah bahagia walau tak bersamaku.

Mengingat kat bahagia akuu teringat kata kata ku terhadap Sehun.

"Jika minji bahagia bersamamu aku akan merelakan Minji kepadamu tapi jika aku melihat minji tak bahagia apalagi menangis aku tak akan segan untuk merebut Minji darimu".

Kata kata itu bukan hanya omong kosong belaka, aku akan melakukan itu semua. Tapi tidak untuk beberapa saat ini, tunggu sampai emosi dan perasaanku stabil. Aku tak ingin jika saat emosi dan perasaanku tak setabil aku melihat Minji menangi tanpa menanyakan sebabnya, aku yakin pada saat itu juga aku akan menghasut Minji untuk tetap bersamaku.

Aku juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan juga dosa. Mungkin keputusanku untuk pergi sudah tepat walau terkesan egois.

Satu hal yang perlu diingat kalau aku sampai sekarah dan tah sampai kapan akan tetap mencintai satu orang yaitu Minji.

-Park Chanyeol_


I Hate You But I Need You [Exo fanfict Sehun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang