prolog

113 14 3
                                    

Namaku Gabby Callister. Aku tinggal di daerah Jakarta Barat dan bersekolah disebuah International School. Aku kelas 12 dan 5 bulan lagi aku akan mengahadapi ujian kelulusan.

Sebenarnya aku berasal dari Nebraska. Aku pindah ke Indonesia karena alasan orang tua. Memang payah rasanya karena kita harus mengikuti kemanapun mereka pergi. Sedangkan orang tuaku adalah jenis pekerja yang dalam 3 tahun bisa pindah ke 4 tempat. Maka dari itu aku harus selalu berusaha cepat-menyesuaikan-diri karena jika tidak aku akan sulit mendapat teman.

Beruntung aku sudah tinggal disini selama 1 tahun 6 bulan. Rekor pindah sekolahku yang tercepat adalah 6 bulan. Ayahku bekerja disebuah perusahan swasta dan ibuku seorang ibu rumah tangga. Tidak bisa kubayangkan jika ibuku juga bekerja,bisa bisa aku jadi anak terlantar.

Bisa dibilang aku ini seorang yang parno an. Mudah takut. Mudah panik. Tapi aku punya teman dekat yang selalu bisa menenangkanku jika sindrom parno ku mula muncul. Laine namanya, lengkapnya laine newton. Bule Australia yang mencintai buku lebih dari makanan. Dia pernah berkata," seandainya tokoh favoritku dalam buku yang pernah aku baca ada di dunia nyata, aku bersumpah akan menikahinya. Tapi sayangnya tokoh favoritku itu tidak hanya satu dan aku tidak mungkin menikahi 15 laki laki jika aku punya 15 tokoh favorit."

Menjadi seorang yang mudah takut dan panik adalah hal tersuram dalam hidupku. Saat yang lain merasa tenang dan santai jika tugas tertinggal, aku akan panik setengah mati karenanya. Apalagi jika kau sedang jatuh cinta. Salah tingkah karena panik adalah hal yang paling memalukan dan ini terjadi padaku.

Harris Crawford, teman ku saat sekolah dasar dulu di nebraska ternyata sekarang satu kelas denganku. Orang yang pendiam tapi menyakitkan kalau sudah berbicara. Setiap kali sindrom parno ku muncul dia akan berkata dengan gaya cool nya, "hei beo, kau bisa diam tidak?" dan itu akan membuat satu kelas tertawa lalu aku akan malu dan menjadi salah tingkah dan jurus terakhirku adalah duduk diam dan memandang papan tulis. Tanpa aku sadari aku sudah jatuh cinta padanya. Dan semua sifatku semakin membuatku salah tingkah jika berada didekatnya.

---------------------

Jangan lupa tinggalkan jejak. Sorry for typo




Apparently Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang