'Apa yang sebenarnya terjadi dengan keluargaku?'
'Mengapa aku tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi di keluargaku?'
'Mengapa selama ini papa dan mama tidak pulang untuk menjumpaiku dan Eddy?'
'Mengapa aku tidak bisa merasakan kasih sayang orangtua seperti yang teman-temanku rasakan?'
'Aku sedih'
Dyn terdiam di atas bantalan ayunan yang ada di tepi kolam renang rumahnya itu sambil bergumam.
Membayangkan apa yang ada di pikirannya saat itu.
Dyn hanya sebatas tahu saja tentang kisah keluarganya, karena Eddy tidak menceritakannya secara rinci. Mungkin hanya sebagian saja.
Saat Dyn sedang merenung, tiba-tiba Eddy muncul sambil membawa handphone-nya dan menghampirinya.
"Dyn." Panggil Eddy.
"Apa bang?" katanya.
Tanpa membuang waktu begitu panjang, Eddy langsung menarik Dyn ke arah kolam renang dan mengajaknya berenang.
Eddy dan Dyn pun melompat ke kolam renang. Mereka tidak memikirkan untuk berencana ganti baju dulu atau lainnya. Mereka menyelam dan melompat, lalu terbang dan melayang .
Suasana hati Dyn saat itu pun berubah menjadi sangat bahagia. Entah mengapa, walaupun Dyn tidak tinggal dan hidup bersama orangtuanya, namun Dyn sudah sangat berterimakasih kepada Tuhan karena sudah memberikan pengganti orangtua.
'Bang Eddy'
Dyn pun tersenyum dan bergumam dalam hati.
'I love u bang eddy.'
Dan mereka tertawa dengan candaan satu sama lainnya, menciptakan suasana seindah mungkin untuk dikenang nantinya.
Setelah mereka selesai berenang, Dyn memainkan piano dirumahnya dan datanglah 'tukang rusuh' alias Eddy ikut menemani Dyn sambil bernyanyi dengan suara cempreng dan kadang fals. Tetapi, untuk seorang Dyn nyanyian yang keluar dari suara Eddy sangatlah indah. Mungkin karena sudah terbiasa, Mungkin .
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh oh'
"Next Dyn.." Kata Eddy.
'I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to youuuuuouooooouuu'
"Yeah"
"Abang nggak latihan saxo? Sini aku main piano... lagu apa?" Tanya Dyn.
"Apa ya, hmm abang lagi malas main." Katanya.
"Udah cepetan bang..." Paksa Dyn.
"Tukang maksa dasar.. bweee"
Eddy meledek Dyn dan melet mengeluarkan lidah seperti cicak dan mengeluarkan saxo nya dari tempatnya.
"Up town Dyn." Celotehnya.
"Oke. Lomba ya, yang salah traktir." Tantang Dyn.
"Oke".Tet. Te teteuw te teteuw tereret
Te teteuw te teteuw terereeet
Preeeeeeetttt .