part 1

110 3 0
                                    

Aku menghelaa napasku sembari memperbaiki rambutku yg tergerai...
"No antrian 94. Nn. alyssa" ku dengar nama ku di panggil.. ya.. sekarang aku berada di klinik dokter kepercayaan keluargaku. Sebenarnya bisa saja jika dokternya datang langsung ke rumah untuk memeriksa keadaanku. Tapi aku lebih memilih untuk langsung datang saja.

"Senang melihat kau sudah sehat nn.alyssa" ujar sang asisten dokter dengan senyum khasnya.
Aku balas tersenyum kepadanya.. memang keadaanku sudah jauh lebih baik di banding beberapa waktu lalu.

Akhirnya hasil pemeriksaanku hari ini membaik, setelah sekian lama, aku tak harus meminun obat sebanyak kemarin. Saat ini hanya di anjurkan meminum vitamin dan beberapa obat saja.

.......

Sedikit ku ceritakan tentang diriku.. aku terlahir di keluarga yang kurang harmonis.. kedua orangtuaku sibuk dengan pekerjaan masing masing.. meraka memberikan kasih sayang padaku hanya lewat materi saja. Untung saja aku masih mempunyai elmo -kakak lelakiku- Dia yang berperan sebagai orang tuaku. Seperti saat ini dia yang menemaniku check up.

"Dengarkan apa kata dokter, kau hanya butuh istirahat yang cukup, jangan banyak fikiran dan minum obatnya dengan teratur.. maka kau akan sembuh" ujar elmo dengan senyum lebarnya.. dia memang begitu, selalu tersenyum didepanku.. entahlah.. mungkin hatinya terbuat dari baja, hingga tak sekalipun terlihat olehku wajah murungnya.

"Kau selalu bilang begitu.. aku bosan mendengarnya"

"Hahaa... benarkah?? .. entahlah aku lupa jika kata kata itu sering ku ucapkan" jawabnya sambil menggaruk lehernya yang sama sekali tidak gatal itu.

"Hmmm...." aku menatapnya dengan sinis... "tidakkah kau bosan selalu menemaniku ke dokter?" Tanya ku

"Tidak.. mana mungkin aku bosan jika dekat wanita secantik kau"

"Sudahlah elmo, aku muak mendengar kata katamu... diam saja dan menyetir dengan benar..."

"Ckck... ternyata wajah manis tak menjamin perkataannya juga manis ya"

Aku hanya diam saja.. beginilah aku, mungkin terlihat agak kasar. Tapi percayalah aku sangat menyayangi elmo, dan aku sangat menghormati dia sbg kakakku. Ya walaupun aku tak pernah memanggil dia "kakak". Mungkin karena umur kami pun tak terpaut jauh.. dan orang tua kami tak mempermasalahkan jika aku memanggil kakakku dengan sebutan nama saja. Oh ya... mereka terlalu sibuk jika hanya untuk mengurusi masalah sepele seperti ini.

Mobil sudah terparkir di garasi, aku langsung masuk ke rumah dan bersiap untuk istirahat..
Saat aku baru merebahkan tubuhku, terdengar handphone ku berdering.

----
1 message.
From : refan

Selamat istirahat ya, jangan begadang. Good
night.
----

Aku tersenyum lebar membacanya, lelaki ini selalu saja menyempatkan untuk mengirim pesan singkat kepadaku, padahal dia sekarang sibuk tour promo single terbaru nya.

-----
From : mario

Hey,, kau jangan senyum senyum sendiri, nanti kau di kira gila. Sudah tidur sana. Tak usah kau balas pesan ku ini.
-----

Mataku terbelalak membaca pesan yang baru saja masuk,padahal aku baru saja mau membalas pesan singkatnya. Bagaimana dia tahu jika aku sekarang senyum senyum sendiri..

------
From : mario

Sudahlah, tak usah berfikir terlalu keras seperti itu :). Aku tau segala tentang kau, cause youre mine!
Gnight :*

------

Lelaki ini benar benar membingungkan.. aku membatalkan untuk membalas pesan singkatnya, dia pasti mengirim pesan yang lebih panjang lagi jika aku membalasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

different love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang