RANI POV
Aku memakan kentang goreng di depanku. Aku memperhatikan putri yang sedang makan mie dengan lahap, udah kayak nggak makan setahun aja si putri. Aku meminum es teh ku dan menatap putri
"Put reyhan mana? Tumben nggak bareng?" Sekarang lagi istirahat dan aku hanya makan berdua sama putri. David lagi dipanggil sama anak basket katanya mereka mau ngomongin sesuatu. Stecy? Jangan harap aku mau ajak dia. Kalaupun aku ajak dia juga nggak bakal mau
Putri meminum es jeruknya sebelum bicara padaku "tadi kata reyhan dia mau ngomongin soal lomba basket gitu"Aku mengangkat alisku "berarti tadi david dipanggil buat ngomongin basket itu buat lomba?"
Putri mengangkat bahunya "mungkin" dan kembali makan
Aku mendengus dan juga kembali makan kentang gorengku. Di kantin sekolah ku itu makanannya enak enak dan lengkap. Ada kentang goreng, burger, bakso, mie, kebab, dan lain lain yang pasti bisa bikin kita lapar. Dan ini pertama kalinya aku beli kentang goreng. Emang sih makanan disini harganya terjangkau juga, tapi ya kalau aku lagi nggak ada uang ya nggak bisa beli
Saat sedang enaknya makan kentang goreng putri menyenggol tanganku. Aku menoleh menatap putri dengan pandangan bertanya. Putri menunjuk dengan dagunya ke arah pintu masuk kantin. Reyhan, david dan rafka masuk. Dan aku mendengus sebal saat melihat stecy juga di samping rafka, bergelayut di lengannya.
Mata david dan mataku bertemu. David tersenyum dan berjalan cepat ke arah meja kami "wih.. mantap nih" ucap david yang sudah duduk di sampingku dan mencomot kentangku "Kok gue nggak di pesenin?"
Aku memutar bola mataku "males ah. Lagian gue juga nggak tau lo mau sukanya apa. Lo kan apa juga dimakan"
David mendengus dan mengacak rambutku. Rafka datang bersama reyhan dan stecy. Aku kira stecy bakal pergi. Tapi kayaknya nggak mungkin. Tau kan stecy kayak apa sama rafka
Reyhan duduk disamping putri dan mencium pipi putri. Dalam sekejap mereka sudah larut dengan dunia mereka sendiri. Aku mendengus geli melihat putri dan reyhan. Mereka itu baru aja dinobatkan sebagai best couple tahun ini. Ya kebukti sih dengan kelakuan mereka saat ini
David berbisik padaku "mesra banget ya mereka"
Aku menoleh menatap david yang sedang menatap reyhan iri saat disuapi mie sama putri. Ya jujur aku juga iri. Sudah pernah aku katakan sebelumnya. Best couple itu memang bisa banget bikin iri, ya walaupun mereka nggak sadar kalau udah bikin iri dengan sikap mereka
Aku tertawa "Gue udah biasa liat putri sama reyhan gitu" aku kembali memakan kentangku "lo juga harusnya udah mulai terbiasa liat mereka"
David memutar bola matanya dan ikut mencomot kentangku lalu menatapku "mending gue liatin lo aja"
Kurasakan wajahku memanas. Aku menunduk untuk menutupi wajahku yang aku yakini memerah "apaan sih dav!"
David merangkulku "ciee yang blushing"
Aku memilih memalingkan wajahku ke kanan, menyembunyikan rona merah dari david. Aku melihat rafka yang baru saja datang dengan dua bungkus kebab dan dua es jeruk di tangannya. Ternyata rafka bisa jadi menurut banget kalau sama stecy. Apa yang stecy minta langsung diturutin. Liat aja sekarang stecy minta disuapi sama rafka yang mau aja lagi suapi stecy. Stecy menatapku dan menyeringai. Apa? Dia pikir aku akan cemburu gitu? Aku tertawa geli jadinya. Terkadang aku bingung dengan stecy, aku sudah bilang padanya bahwa aku hanya sekedar teman dengan Rafka, tapi stecy bersikap membuat aku cemburu dan berusaha menjauhi aku dari rafka seakan aku suka dengan rafka.
Aku membalas senyum stecy dengan senyum tipis. Tidak berniat menantang. Tapi hanya berusaha menunjukan pada stecy bahwa aku baik baik saja. Tidak ada rasa cemburu sama sekali.