3-Dad

110 23 7
                                    

Next,chapter 3. Terimakasih bagi yang udah baca,vote dan comment

Saat aku dan amira menghampiri mereka semua, mama langsung memelukku

"Raquel,papa raquel" itulah kata kata yang keluar dari mulut mama

"Ada apa dengan papa?" Aku keheranan

"Papa mu bangkrut karna mengalami penipuan,dan pada saat papa bertengkar dengan orang yang telah menipu papamu. Penipu itu menusuk perut papa" mama makin menangis.

Ohh jadi ini yang terjadi,aku tidak begitu terkejut mendengar semua ini. Aku tidak terlalu menyayangi papa,karna papa sering menyakiti perasaan mama. Karna itu aku tidak terlalu khawatir dengan papa.
Aku berusaha menenangkan mama,beberapa saat kemudian dokter pun keluar dari ICU

"Dok bagaimana keadaan papa saya?" Tanya kak tafa

Tetapi,muka dokter begitu sedih

"Ada apa dok dengan papa sayaaa?" Kak tafa kembali bertanya

Tapi dokter masih tidak mau berbicara.

"Ada apa dok?"
"Ada apa?jawab dok!!" Kak tafa terus menanyakan hal itu

Kali ini dokter angkat bicara

"Bisa saya berbicara dengan orang terdekat pa anton?"

"Saya dok,saya anak pertamanya..." Kak tafa berbicara sambil langsung mengikuti dokter keruangnya.

Tetapi tiba tiba mama

"Tidak,saya dok. Saya istrinya" bantah mama

"Baiklah,mari ikut saya bu..."ajak pak dokter

Aku dan yang lain menunggu mama keluar dari ruang dokter, kurang lebih selama 30 menit mama keluar dari ruangan dokter. Tapi wajah mama tidak menandakan ada berita baik,saat mama menghampiri kami semua terdengar suara dari mama

"Papa ka...." Mama langsung pingsan

Kenapa mama pingsan?apa saja yang dokter ucapkan pada mama hingga mama seperti ituu?

"Mama kenapa dok?apa yang  dokter bilang pada mama?kenapa mama seperti ini?apa yang dokter lakukan?!!" Aku pun menangis tersedu sedu sambil menarik narik jas dokter

Dokter tidak berbicara sepatah kata pun,tetapi dokter langsung membawa mama ke UGD

Bryan dan Mira berusaha untuk menenangkan ku. Sedangkan ka tafa menunggu didepan UGD

"Tenang beyb,semua akan baik baik saja" bryan memelukku dan itu membuat tangisan ku reda

Tafarel pov

Bagaimana aku menyampaikan ini pada raquel dan yang lainnya.
Tetapi apapun yang terjadi aku harus menyampaikan pada semuanya.

"Quel" aku memanggil raquel.

"Ada apa ka?apa yang terjadi pada mama dan papa?" Raquel terlihat sangat cemas

"Mama tidak apa apa,mama hanya terkejut karena...."aku berhenti berbicara

"Karena apa kaa?" Raquel terus bertanya

"Mama shock karna...hmmm...karna....papa quel" bagaimana inii aku tidak tegaaa

"Papa meniggal quel"akhirnya aku mengeluarkan kata kata itu

Raquel pov

Apa?papa meninggal? Ini tidak mungkin. Ini semua tidak mungkin.
Aku pun langsung meneteskan air mata dan menangis tersedu sedu. Bryan memelukku dan mengelus kepala ku.

"Apaa ka?pasti kaka bohong! Aku tidak percaya dengan kaka" aku memang tidak percaya.

"Ini benar terjadi raquel,aku tidak berbohong. Mana mungkin aku berbohong disaat seperti ini"ka tafa menjelaskan.

Author pov
Raquel terus menangis tersedu sedu,tidak berhenti tangisannya itu.
Ya,raquel memang bilang bahwa ia tidak perduli dan tidak begitu menyayangi ayahnya. Tetapi,walaupun ia kesal dengan ayahnya,
Disatu sisi raquel menyayangi ayahnyaa bahkan sangat menyayangi.
Hanya saja raquel tidak terima bila papanya sering memarahi mama.

Pemakaman pun berlangsung

Raquel pov

Semua orang datang ke pemakaman papa,termasuk bryan dan amira

"Quel,gue turut berduka cita yaa"itulah yang diucapkan oleh semua orang

"Iya terima kasih" dan itu yang ku jawab.

Kemudian bryan menghampiri ku.

"Quel,aku sangat berduka cita atas meninggalnya papa. Jangan sedih lagi yaa,aku bakalan selalu ada disamping kamu kok. Aku bakal selalu ada buat kamu,dan mungkin aku bisa menjadi pacar sekaligus jadi papa buat kamu. Kamu ngga usah khawatir yaa. I'll be there for you Raquel,I love you"

"Kalo ada apa apa kamu bisa hubungin aku ko,aku siap 24 jam melayani tuan putri ku ini" bryan melanjutkan sambil tersenyum dan menggandeng tangan ku

Yatuhan,terima kasih engkau telah memberikan aku pangeran yang tampan dan baik hati inii.
Aku sangat beruntung karna mendapatkan laki laki seperti dia

Aku tidak bisa berbicara karna omongan bryan sungguh manis

"Thank you bryan,I love you more"
Bryan langsung memelukku dan mengantarku pulang kerumah

Gimana chapter 3 nyaSeru ngga? Maaf kalo kepanjangan,ada yang kurang atau typo. Jangan lupa vote dam comment yaa;)Makasih buat yang udah vote,comment,dan baca cerita ku ini.

My Boyfriend Is My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang