This My Girl❤! 20

1.1K 64 19
                                    

Chapter 20

***

Kini yoona sudah berganti bajunya dengan baju santai nya dilapisi sweeter tebal berwarma pink pastel itu dan celana selutut nya. Sementara donghae, ia sedang membuat kan teh untuk yoona. Ia berpikir keras untuk bagaimana caranya membuat teh. Dan.. sampai sampai ia tidak tau kalau yang ia masukkan kedalam teh itu bukan gula melainkan garam-_-. Donghae menatap teh buatan nya dan tersenyum miring.
"Ku yakin pasti dia suka!. Karna gula ini manis seperti wajah ku"ucap donghae dengan bangga nya. Donghae membawa napan yang berisi kan baskom kecil berisi handuk kecil untuk mengompres yoona dan sebuah teh yang dibuat oleh donghae.
"Ahjumma, aku akan mengurus yoona disini. Ahjumma keluar saja ne."ucap donghae dan meletakkan napan itu di nakas kecil sebelah tempat tidur yoona.
"Baiklah kalau begitu tuan. Saya permisi dulu"kata ahjumma park dan menutup pintu kamar itu dan meninggalkan donghae juga yoona di dalam.
Yoona yang semula memejamkan matanya kini membuka matanya dengan perlahan. Ia menatap dengan wajah dan tubuh yang lemas kearah donghae.
"Tsk.. yaakk kau ini.. tidak di kampus, tidak di rumah tetap saja kau pakai kacamata mu itu. Ayo! Lepaskan kacamata itu."keluh donghae dan memeras handuk kecil itu yang berisi air dingin.
"Hmm? Kalau tidak ada ini, aku tidak bisa melihat jalan lee donghae"tukas yoona walaupun masih lemas.
"Igeo.. minum lah, aku membuatkan teh untukmu. Yaa... wa..walaupun aku tidak pernah membuat teh sebelumnya. Tapi ku jamin rasanya tidak buruk"gumam donghae dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Baiklah.. gomawoo sudah mau membuatkan ngh~~ aku teh"ujar yoona dan berusaha menyadar kan badan nya di headboard tempat tidur nya lalu mengambil teh yang diberikan donghae padanya. Yoona meminum teh nya perlahan. Saat ia meminum teh nya, ada rasa yang tidak enak. Wajah yoona seperti ingin mual saat meminum itu.Donghae melihat ekspresi yoona yang seperti itu pun menjadi gelisah sendiri. apa kah teh buatan ku enak? Itu lah yang ada di pikiran donghae
"Im Yoona.."panggil donghae. Yoona menatap donghae dan kemudian tersenyum.
"Teh buatan mu enak. Gomawoo ne hehehe aku s..s..uka"bohong yoona dengan gugup nya.
"Aisss kenapa teh nya tidak enak. Rasanya bukan manis melainkan.. asin. Apa dia salah memasukkan gula nya? Apa dia tidak bisa melihat mana garam dan mana gula?"batin yoona dan menatap gelas yang bertangkai itu.
"Jinja?. Mari biar ku coba teh buatan ku"datar donghae dan ingin mengambil gelas itu dari tangan yoona.
"Shireo.. i..ini teh un..untuk ku donghae-ya, kau tidak boleh meminum nya. Aku suka teh ini"gugup yoona dan meminum teh itu lagi, namun ekspresi nya semakin tidak enak. Donghae melihat ekspresi yoona seperti itu menjadi semakin gelisah. Donghae mendekatkan wajah nya ke yoona. Sampai jarak mereka hanya 1 jengkal saja.
"K..k..kau. ngh~~ donghae-ya.."gugup yoona dan menatap wajah donghae.
"Berikan.. aku gelas itu Im Yoona!"datar donghae. Yoona seperti terhipnotis oleh tatapan maut dari donghae. Yoona langsung memberikan gelas itu pada donghae. Donghae kemudian tersenyum manis. Bahkan sangatttt manis. Jantung yoona serasa mau lepas melihatnya. Tapi sedetik kemudian ia berubah menjadi datar lagi.
"Gomawo"datar donghae dan mulai meminum teh itu. Donghae meminum teh itu dan merasakan rasa aneh dari teh itu.
"Huekk cihh asin sekali!."pekik donghae. Yoona langsung mengambil gelas itu dan meminum nya lagi walaupun rasanya tidak enak.
"I..ini sangatt e..enak donghae-ya. L..lidah mu saja yang bermasalah. I..ini manis sekali."gugup yoona dan meminum teh itu lagi. Yoona seperti itu agar donghae tidak kecewa dan berubah menjadi seperti semula lagi.
"sudah.. jangan diminum lagi. Itu tidak enak"kata donghae. Yoona menggeleng kuat dan masih meminum teh itu.
"Ini enak lee donghae.. sungguh!"ucap yoona maeih kekeuh.
"Im Yoona!!"teriak donghae. Yoona menatap donghae dan meletakkan gelas itu di nakas sebelah tempat tidur nya.
"Mianhae.. tapi aku hanya tidak mau membuat mu kecewa karna teh buatan mu tidak enak donghae-ya"gumam yoona dan menunduk.
"Huftt seharus nya aku yang minta maaf padamu. Yasudah sekarang kau tidur ne. Aku akan mengompres mu"ucap donghae lalu membantu yoona membaringkan dirinya di sana. Donghae duduk di pinggir ranjang yoona
"Apa kau tidak kembali ke kampus hmm?"tanya yoona. Donghae memeras handuk kecil itu dan meletakkan nya di kening yoona.
"Dan.. membiarkan mu sendirian disini?"jawab donghae dengan datar.
"Hmm k..kau kembali saja ke kampus, aku tidak mau kau ketinggalan kelas karna merawat ku disini."ujar yoona. Donghae berdiri dari duduknya.
"Baiklah.. aku permisi pulang dulu ne"ucap donghae.
"Uhmm ne.. gomawo sudah mau menolongku untuk yang kesekian kalinya"ucap yoona dan tersenyum sangatt manis. Donghae langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Aisss lee donghae.. jangan melihat kearah senyuman itu. Bisa bisa kau jatuh cinta padanya"batin donghae dan mengalihkan pandangan nya.
"Ne cheonmman"sahut donghae. Donghae sedikit membungkuk dan membisikan sesuatu di telinga yoona.
"Lekas sembuh rusa ceroboh!"ucap donghae datar namun terkesan seperti memberi perhatian kepada yoona. Namun sebelum yoona menjawab donghae sudah keluar.
"Ya tuhan.. ku harap ini bukan mimpi!!"gumam yoona. Selang 10 menit kemudian... Drrtt.. drrtt.. handphone yoona berdering. Yoona mengambil handphone nya dan ternyata itu telpon dari oppa nya. Yoona menscreen layar handphone nya dan mengangkat panggilan dari oppa nya itu.
"Yeobsseo oppa!"ucap yoona sedikit lemas.
"Aiss yoonggie.. tadi lee donghae menelpon oppa dan dia bilang kau sakit. Benar begitu yoonggie?"tanya woobin dari sebrang sana.
"Tsk menyebalkan sekali kau lee donghae!!."gumam yoona.
"Ne oppa. T..tapi tapi aku..aku----"ucapan yoona terpotong oleh woobin.
"Oppa akan pulang ke korea sekarang juga!. Yasudah oppa tutup dulu ne karna oppa mau packing dulu. Sampai jumpa nanti di korea chagi!"cerocos woobin lalu mematikan sambungan telepon sepihak.
"Aaahh tsk.. menyebalkan sekali lee donghae!!"kesal yoona.
"Tapi aku menyukai mu"ucap yoona dan tersenyum sendiri seperti orang bodoh.

This My Girl ♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang