Cerita Selry

44 1 1
                                    

Lapangkan Hati Walau Sendiri dan Suka Disakiti

Jika kau tak serius, jangan baca cerita ku. Cerita ini bukan cerita main-main. Cerita ini soal kesendirian yang mungkin juga kau rasakan. Jika kamu mengangguk riang , berarti aku banyak teman. Terimakasih Guys diam-diam sudah jadi teman terbaik yang mau menemaniku. Salam kenal dari ku, panggil saja aku selry.

Hai Gue Selry, singkatan dari selalu sendiri. Ya hidup gue memang selalu sendiri untuk sekarang ini. Umur gue sekarang 19 tahun juga sih.., wajar dong milih sendiri. bukan berarti sok suci tapi milih untuk mawas diri. Hhhee !! Pesan gue buat cewe kece yang seangkatan gue , dibawah gue , diatas gue jangan lupa yee untuk mawas diri.

Tidak terasa waktu begitu cepat ya, tidak terasa aku sudah melalui semester empat saat ini. Sudah dua tahun aku meninggalkan masa putih abu-abu ku. Bagaimana dengan mu teman-teman baru ku yang sekarang asik bersama ku, hayo ngaku sudah berapa lama? Coba dihitung dulu. Aku bakal tunggu sampai kalian mau jujur pada ku. Kita teman baru jangan sampai menutupi masa lalu. Aku tak ingin kita terlihat kaku !

Hari ini hari terakhir aku ujian , dan rencana nya aku mau langsung kembali ke kampung halaman . Diperjalanan menuju kampus aku udah berdoa semoga nanti teman ku ada yang ngajak pulang bersama ya.. Biar aku engga sendiri di sepanjang perjalananku nanti.

Allah memang maha mendengar yaaa.. Setiba nya digerbang aku dipertemukan dengan teman sejatiku bernama silaa..

"Haii selry ," kata sila menyapa

"Hai juga sil," kataku dengan begitu senangnya. Gimana silaa nanti jadi pulang kan ? bareng yuk

Sila pun diam sejenak , dan pasti nya aku ditolakk

"Ya maaf ya sel," aku sama robi pulangnya .

"Oke sil , gpp kok." Aku biasa sendiri kata ku dalam hati

Yee libur telah tiba, kataku memaksa diri untuk menutupi hati ku yang saat itu sedang kacau balau harus pulang sendiri. Aku iri dengan mereka yang mudah sekali menyatukan hati. Sedangkan aku harus tetap sendiri walau libur panjang telah menanti. Liburan ini akan mereka habiskan secara bersamaan dan tak kan mungkin mereka kesepian seperti yang kita rasakan. Iya kan?

***

Akhirnya sampai juga di kampung halaman. Aku langsung bertemu dengan ayah,ibu dan adikku. Banyak cerita yang akan ku sampaikan pada mereka setelah beberapa lama kami tak berjumpa. Tapi itu hanya hayalku belaka yang tak sesuai dengan apa yang kurasa. Mereka ternyata memiliki kesibukannya masing-masing. Mulai dari ayah dan ibu yang bekerja ditambah adik-adik yang punya banyak tugas dari sekolah.

Liburan ini liburan sempurna, sempurna tanpa mereka yang kucinta. Ya aku sendiri tanpa mereka. Keluarga, sahabat, dan kekasih yang tak kupunya. Aku mencoba untuk beristirahat sejenak diatas sofa untuk menghilangkan penatnya kepala dan hati yang sedang melanda. Kringggg kringgg ponselku berbunyi dan kemudian mati. Tapi tak lama kemudian sebuah pesan akhirnya muncul. Hp ku akhirnya berbunyi setelah sekian lama tak ada yang menghubungi pikirku dalam hati. Aku begitu senang setidaknya pesan bukan dari telkomsel dan Xl

Ya dari nomer baruuu

" Selry"

"iya, siapa ?" jawabku secepat kilat,

" Aku Arya, maaf mengganggu ya."

"Engga kok , ada apa ya ? tumben nih"

"Kamu dimana? Ntar ketemu yuk"

"Aku udah dirumah kok , kita kapan ketemunya?"

"Minggu yuk , kamu bisa kan?"

"Oke aku bisa kok, tenang aja" kataku sedikit agresif

SelryWhere stories live. Discover now