Side Story 2 (Special DesTa)

1.5K 102 11
                                    

Seperti biasa, di ruangan murid tertinggi Yabakune yang hanya bisa dimasuki beberapa murid saja, terasa mencekam.

Bukan, bukan karena suasana sekolah yang horor. Melainkan karena aura dari sang pemimpin tertinggi, Jessica Veranda, selalu mampu membuat siapapun yang berdiri di sekitar ruangan itu merasa terintimidasi. Terkecuali mereka, beberapa murid yang memang memiliki kelebihan dan terpilih untuk bergabung bersama Jessica Veranda atau yang biasa dijuluki 'Je' itu.

Yang pertama adalah Shinta Naomi, wakil ketua Yabakune berwajah oriental itu adalah 'sahabat' Jessica sejak awal Jessica menjadi murid Yabakune. Yang berikutnya adalah Viviyona Apriani atau yang akrab disapa Yona. Gadis tomboy ini merupakan informan andalan Jessica. Berikutnya adalah Ratu Vienny Fitrilya. Viny yang suka membaca novel seperti Jessica ini lebih banyak membantu urusan logistic (?) di Yabakune. Lalu ada Maria Desy, gadis bertubuh tinggi ini seangkatan dengan Viny, tugasnya adalah menjaga Ayu Shafira Oktaviani atau Okta, anak kelas 1 yang beruntung sudah dapat bergabung dan direkrut oleh para petinggi Yabakune.

Kebersamaan mereka tentunya membuat terjalinnya beberapa hubungan khusus. Jessica dan Naomi sendiri mempunyai hubungan yang entah apa, karena cara mereka memperlakukan satu sama lain selalu tidak biasa dibanding dengan mereka yang biasanya. Terkadang mereka berdua melakukan skinship yang cukup intim, sampai mengundang perhatian anggota lain dalam ruangan itu yang notabenenya lebih muda dari mereka berdua.

Seperti hari ini, keduanya terlihat mesra. Jessica yang lebih tinggi dari Naomi, menjadi tempat Naomi bersandar. Keduanya duduk di sofa sambil menikmati kue kering buatan Naomi itu.

"Je, mau gak?" tawar Naomi sambil menyodorkan kue kering yang ada dalam gigitannya.

Jessica menoleh, tanpa diduga ia langsung menggigit ujung lain dari kue kering yang Naomi gigit. Desy yang melihat kelakuan seniornya itu lantas menutup mata Okta yang sedang duduk di sebelahnya. Yap, ia tak ingin gadis kecilnya yang masih polos itu melihat kelakuan kedua seniornya.

"Cidey kenapa sih? Aku kan pengen liat.." protes Okta.

"Gak, mending liat aku aja,"

"Gak ah, bosen liat Cidey. Mau liat yang waw.." celetuk Okta.

Desy mengerutkan keningnya. "Ih Ota gak boleh gitu. Masih kecil juga," Okta memanyunkan bibirnya, tidak terima selalu disebut anak kecil.

Di sudut sana Jessica dengan Naomi masih asik memakan kue kering dengan mesranya.

Sementara Viny sendiri?

Ia hanya bisa menjadi penonton, sekaligus obat nyamuk diantara dua -yang bisa dibilang- pasangan dalam ruangan ini.

"Cidey... mereka lagi ngapain?? Ota penasaran..." rengek Okta dengan manjanya. Ia memegang tangan Desy yang menutupi matanya.

"Udah Des, kasih liat aja. Lagian Kak Je sama Kak Naomi cuma duduk ndusel-ndusel gitu kok," kompor Viny.
Desy menoleh ke arah Viny yang tersenyum jahil. "Huss, gak boleh gitu, Vin. Ota masih polos, gak boleh liat begituan,"

"Begituan apaan, Ci?" Tanya Okta.

"Itu... Udah diem aja." Jawab Desy dingin.

"Iii.. Tapi aku kan mau liat..."

Melihat Okta yang ngambek lucu, Desy mulai tidak tega.

"Please dong Cidey, please..." Rengek Okta lagi.

"Hmm...," Desy menimbang-nimbang. "Yaudah deh. Tapi ada syaratnya,"

"Apa-apa?" Jawab gadis shota itu antusias. "Chu chu chu~"

Majisuka Gakuen (JKT48)Where stories live. Discover now