Akhir Pertarungan Sesungguhnya. Duet Mana yang Lebih Kuat?

1.3K 115 11
                                    

-Flashback-

Dari belakang Elaine memeluk Gracia, mencegah Gracia yang ingin menghajar Shania.

"Jangan, Gre. Jangan hajar Andela!"

Gracia tercengang. Apa maksud perkataan Elaine? Andela?

"Gak usah kaget, Gracia. Dimata Elaine, dihadapannya ini adalah gadis bernama Andela, bukan Shania. Hahaha."

"Aku sudah tahu akan terjadi seperti ini," ucap Gracia yang memejamkan matanya sambil tersenyum.

Gracia membuka matanya lalu....

BUGH!!

Berbalik memukul Elaine.

-Flashback End-

Tubuh Elaine yang dipukul Gracia terhuyung ke belakang.

"Gre..."

"Kalau kamu gak bolehin aku mukul Andela, aku akan mukul kamu terlebih dahulu."

Gracia kembali menyerang Elaine, membuat pasangan Mickey-Minnie yang juga ada disana bingung.

"Kamu hipnotis Gracia juga?" Tanya gadis yang menggunakan jaket biru.

"Gak lah, Beb. Mana sempet!"

Tiba-tiba...

BUGH!!

Tubuh Elaine dilempar Gracia diantara keduanya.

Elaine dengan cepat langsung bangkit, menatap Shania yang ada disebelahnya.

"Andela," ucap Elaine lirih. Tatapannya menunjukkan kerinduan.

Elaine terus mendekatkan tubuhnya pada Shania, reflek Shania terus mundur menjauh hingga tubuhnya ditangkap Gracia.

Shania langsung mencoba melepaskan pelukan Gracia, membuat Gracia melemparnya.

BRUK!

Bunyi tubuh Shania yang bertabrakan dengan meja dan benda-benda lainnya cukup keras terdengar.

"Nju!"

Tentunya itu membuat Beby yang melihatnya terkejut. Dan saat Beby ingin bergerak....

BUGH!

Elaine memukul tembok di sebelahnya.

Keringat menetes dari wajah Beby. Tatapan Elaine begitu tajam ke arahnya. Secara bersamaan Elaine dan Gracia tersenyum.

"Beb--"

"Ett, mau kemana?"

Gracia menghalangi langkah Shania dengan senyuman yang licik.

"Aku gak akan biarin kalian bersama dan menggunakan hipnotis licik kalian itu lagi." Ucap Gracia.

"Ba-bagaimana lo tahu?"

-Flashback-

Kita kembali saat Elaine dan Gracia berbicara berdua sebelum Beby menghampiri Elaine.

"Hari ini aku pasti akan bertarung dengan mereka," Elaine memulai obrolan. "Dan aku mau minta tolong sama kamu, Gre."

Gracia tidak merespon. Hanya diam mendengarkan.

"Mungkin Kak Beby gak setuju. Tapi pasti Shania akan tetap menggunakan hipnotisnya. Jika itu terjadi, datang dan sadarkan aku." Ucap Elaine kembali. "Aku gak akan bisa lawan mereka sendirian."

Gracia menghela nafasnya. Haruskah ia membantu?

"Aku mohon."

Gracia menatap balik mata Elaine yang terlihat memohon padanya. Hingga Elaine akhirnya pergi dengan Beby setelah mengucapkan sebuah pernyataan dan pamit padanya.

Majisuka Gakuen (JKT48)Where stories live. Discover now