Shiho's POV
"Baiklah. setelah aku selesai masak, kita makan. Dan setelah itu bantu aku membersihkan rumah hantu ini." Ucapku.
"Ya ya. Aku mengerti." Balas Shinichi.
Aku benar-benar terkejut melihat sikap Shinichi. Baru 3 tahun kami tidak bertemu dan dia sudah benar-benar berubah total. Dia yang dulu benar-benar keras kepala dan sombong, berubah menjadi penurut dan rendah diri. Ya ampun, apakah perubahan sikapnya ini karena kematian Ran? Atau karena ada hal-hal lain?
Setelah kami selesai makan, Aku dan Shinichi lekas membersihkan rumah yang penuh dengan debu ini. Ketika aku mau masuk ke kamar Shinichi, dia langsung menghalangiku untuk masuk ke kamarnya. Dia bilang dia yang akan membersihkannya sendiri.
Setelah cukup lama bersih-bersih akhirnya yang tersisa hanyalah perpustakaan saja. mereka menjemur baju-baju tersebut. Aku benar-benar takjub dengan Shinichi yang sekarang. Biasanya dia paling malas kalau disuruh beres-beres rumah, tapi sekarang dia sangat rajin sekali membersihkan rumah ini. Tiba-tiba HP miliknya berdering saat dia sedang memanjat tangga untuk membersihkan debu di lemari perpustakaan. Diapun langsung mengangkat telepon tersebut. Sedangkan aku ada di kaki tangga untuk mengamati pekerjaannya.
"Apa! Ok, aku akan segera kesana."Seru Shinichi.
"Ada apa?" Tanyaku
"Hattori mengajakku pergi menyelidiki kasus yang gawat." Jawab Shinichi.
"Ini bukan salah satu rencana busukmu untuk melarikan diri dari pekerjaan kan?" Tanyaku dengan curiga.
"Tentu saja tidak." Jawab Shinichi.
"Ya, sudah. Turunlah kalau begitu, biar aku saja yang kerjakan." Ucapku.
Shinichi segera turun lalu aku mulai bergerak memanjat tangga.
"Kau yakin kau bisa?" tanya Shinichi khawatir.
"Tentu saja. Sudah jangan cerewet dan pergi sana. Kau ada kencan dengan mayat lagi kan." jawabku.
"Aku akan melihatmu sebentar" ucap Shinichi.
"Tidak usa...Eh" Aku kehilangan keseimbangan dan kemudian jatuh. Shinichi yang ada di dekat kaki tangga segera menangkapku sebelum jatuh ke lantai. Kami saling bertatapan. Aku sempat terbawa suasana karena melihat wajah Shinichi yang tampan tersebut. Shinichi juga terlihat terbawa suasana, namun Shinichi segera sadar dan dengan sigap dia langsung menurunkanku ke lantai.
"Maaf." Ucap Shinichi dengan wajah yang merah.
"Tidak. Aku yang seharusnya minta maaf." Ucapku lembut.
"Biar aku yang membersihkan bagian atas. Kau bisa istirahat." Ujar Shinichi.
"Bukankah kau harus pergi bersama Hattori-kun? Kau bisa terlambat. Biar aku yang membersihkannya." Ucapku tidak mau mengalah.
"Dari dulu sampai sekarang kau tetap keras kepala ya. Dengar Miyano, aku tidak mau melihat seorang perempuan terluka lagi. Itu membuatku teringat pada..." Ucapan Shinichi terpotong. Wajahnya terlihat sedih. Matanya sudah berlinang dengan air mata.
"Kudo-kun. Kuatkan dirimu. Aku tahu ini berat tapi cobalah untuk terus maju. Jangan terpaku pada masa lalu." Ucapku mencoba untuk menenangkan Shinichi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perangkap Bernama Cinta
FanfictionIni merupakan ceritaku tentang Shinichi x Shiho yang kedua. Happy reading guys ^^