Chapter 6

55 3 0
                                    

Fasyah tetap menikmati cemilannya sembari membaca buku peradaban dunia.

Fasyah sangat teliti dan mecermati setiap kata yang ada dalam buku tersebut,sampai Fasyah tehenyak saat membaca kalimat dalam buku tersebut.

"Sam-pah adalah musuh,maka tempatkanlah mereka pada tempat yang layak yaitu tempat sampah"

"Wow,haha amazing!" Kata Fasyah.

"Nih kata2 keren amat yak? Keren bnget buat disampein ke musuh-musuh yang mukanya kayak sampah!" pikir Fasyah.

Fasyah terlarut dalam pikirannya dan matanya mulai memperhatikan jam dinding.

"Ohiyaa,gue harus ngasih kabar buat Arsya dan Arland"

Fasyah mulai mengambil hp-nya yang terletak di meja yg sedang dia charger.

Fasyah membuka line dan mengirim pesan kepada Arsya.

"Gue punya waktu kok,ketemuan dimana?" Line Fasyah ke Arsya.

"Lo mau ketemuan?dimana?" Line Fasyah ke Arland.

Beberapa menit kemudian Arsya dan Arlans membalas line dari Fasyah.

"Ketemuan di restoran AmF aja"-Arland.

"Di restoran AmF aja gimana?"-Arsya

"Lah?" Tanya Fasyah bingung.

"Okk,jam berapa?" -Arland -Arsyah

"Jam 7 malam,jangan ngarett ok?" -Arland -Arsyah

"Okk,tunggu gue aja" -Arsya -Arland.

"Huft.Untung tuh anak ketemuan di tempat yg sama,gue-kan gak perlu sibuk-sibuk buat ngatur waktu" kata Fasyah.

Fasyah melihat jam dinding yg sudah menunjukkan pukul 16.15,dia mulai bersiap-siap untuk pergi ke restoran AmF.

Dia mulai memilih baju yg akan dikenakan dan yah,pilihannya jatuh pada dress putih tulang dengan sedikit mutiara-mutiara di bajunya sebagai hiasan, serta memakai hiasan kepala dengan mahkota kecil layaknya princess serta sepatu hak tinggi berukuran 3 cm menambah penampilannya.

Fasyah telah selesai berdandan dan dia tetap menyempatkan dirinya untuk menyelesaikan buku yang dibacanya tadi,buku peradaban dunia.

Fasyah membaca buku itu sembari menunggu jam 18.30 untuk berangkat dan menuju ke restoran AmF.

[S K I P]

Fasyah telah sampai di restoram AmF dan dia duduk disebelah barat restoran tersebut tepatnya pada meja nomor 11 disamping jendela yang menampakkan keindahan kota di malam hari.

Fasyah sedang menunggu kedatangan Arsya dan Arland.

"Lama bnget sih tuh anak?gue gak ngarett ehh malah dia yg datangnya kelamaan-_ gue bunuh juga tuh anak!-_"

"Fasyah!"

Sapaan seorang cowok dan suara itu.Yah dia Arsya.

"Lama bnget sih lo?"

"Sorry Sya,ehh lo cantik banget malam ini,semacam princess tau gak" sanjung Arsya

"Apaan sih lo? Jangan bilang lo jatuh hati sama guee haha"

"Ihh pede banget lo"

"Haha gakdehh!" Sambil mukul Arsya dengan keras.

"Sakit tau Syah-_"

"Okokk,maaf dehh haha"

"Untung lo cantik,kalo gak,gue udah mutilasi lo daritadi!"

"Untung gue cantikk,ciee yang ngakuin kalo gue emang cantik haha,baru nyadar pak?"

"Ahhelahh,sanjung gitu aja bahagianya kayak gimana,baru disanjung bu'?"

"Ahh udah dehh,lo ada urusan apa sampai-sampai ajak gue ketemuan disini?"

"Ohhiyaa,bentar aja yah,gue lagi nunggu seseorang nihh" kata Arsya.

"Siapa?"

"Rahasia"

"Yaudah,gue jga lagi nunggu seseorang" balas Fasyah.

"Siapa?"

"Rahasiaa haha"

"Ihh gak kreatif lo"

"Biarin wkwk,kitakan emang couple dari dulu haha"

"Iyasihh,lo mau pesen apa?"

"Serah lo aja deh"

Arsya memesan pesanan untuk dirinya dan Fasyah.
Mereka memesan sambil menunggu 2 orang tersebut.

"Pesanan udah datang,makan yuk"

"Yaudahh,jangan lupa baca doa dulu"

"Okok,lo emang gak berubah dari-dulu,selalu ngingetin hal-hal kayak gini,bahkan sekecil apapun,itu jadi nilai plus buat lo"

"Haha,iyalahh gue kan udah di ajar sm orang tua gue,biarpun kita beda agama,saling mengingatkan antar umat agama gak salah kan?"

"Iyaadehh,apa aja yg lo bilang gak salah,gue tambah suka sama lo"

"Deg! Lo tambah suka sm gue? Berarti selama ini? Aduhh Fasyah stop buat berharap rasa itu dari Arsya,gak mungkin dia suka sm lo!"

"Oee,ngapain lo bengong?"

"Hah?gakpapa,udah lanjutin aja makannya"

Disela-sela mereka makan,ada suara sapaan!

"Arsya!"

Suara itu,yah suara dari Anas,cewek yang suka menyendiri dengan gadget ditangannya.
Suaranya disusul dengan suara Arland.

"Fasyah!"

Arsya dan Fasyah melirik mereka dan mengajak untuk bergabung.

"Ehh,maaf yahh gue kelamaan,macet soalnya"-Anas

"Gpp,duduk aja sni"-Fasyah

"Haii Fasyah,udah lama nunggu? Btw ngapain kita dsni? Pindah aja yukk!" Celetuk Arland.

"Gak usah pindah! Gue juga punya urusan bareng Arsya,disini aja,disini juga rame kok,kan enak kalo rame-rame gini"

"Yaudah sih,gue nurut aja sm lo"

"Kan lo juga bisa punya teman baru,lo bisa kenalan sm Arsya dan Anas kan?"

"Okk,gue nurut aja deh apa kata lo princess yg cantiknya Subhanallah malam ini"

"Apaan sih lo? Gak usah muji-muji gue kalo ujung-ujungnya lo ada maunya"

"Ehehh,kalian diskusi gitu dan nyuekin kita kek gini? Lo kira kita apaan?"celetuk Arsya

"Okkokk,gue mimta maaf"-Arland.

"Yaudah kenalin gue Arland,dan gue rasa kalian udah tau itu,secara gue ketos di sekolahan kalian.Nama lengkap gue Arland Fikdan Afnad"

"Sokk bngett sihh,pamer-pamer gitu,gue gak suka orang yg doyan pamer!"-Fasyah

"Okok,skali lagi gue minta maaf,skrng giliran kalian perkenalin nama kalian"

"Kenalin gue Arsya.Nama lengkap gue Arsya Rasid Nauval."

"Gue Anas.Anastasya Fidrin Ainan"

"Okk,salken.Smoga kita bsa jdi sahabatan"

"Okk,krna smuanya udah saling kenal,kita bicarain aja maksud dan tujuan kita kesni"-Anas

"Arsya,tdi lo mau ngomong apa?kan org yg lo tunggu udah datang"-Fasyah

"Okk,skrng gue crita.Sebenarnya....."-Arsya

Okkk,chapter 6 udah keluar dan ini sangat membosankan-_makasih yg udh mau baca.Vote dan comment ditunggu yahh....

Cinta Entah BagaimanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang