First Friend

147 10 2
                                    

Kim Mingyu x Crissabella Jo
Fluffy, Friendship, Hurt/Comfort
Heavadissia storyline.
Ficlet
Chapter Series


He remember.

Tiap jengkal ingatan soal gadis itu masih tersimpan rapi dalam kotak memorinya.

Hari itu, semuanya. Mingyu bisa membuktikannya dengan menyebutkan satu persatu dengan begitu detail.

California, musim gugur, dibawah pohon mapple, satu-satunya tempat berlindung bagi anak laki-laki yang tengah menangis-itu dirinya, yang sedang kesal dengan berbagai polemik di dalam rumahnya. Kakaknya telah merebut segala hal darinya dengan mudah menyisakannya, membuatnya menerima kekalahan, menyebar sakit sampai kepala, dan membuat dadanya berlobang oleh luka.

"Apa kau tidak apa-apa?"

Di antara rasa sedih dan amarahnya, ia mendengar derap langkah ringan nan menyenangkan. Maka tatkala kepalanya mendongak, ia menemui malaikat berwujud seorang gadis kecil dengan pipi tembam dan surai berwarna menyerupai strawberry. Gadis itu duduk di sampingnya, menyimpulkan sepotong senyum penuh kehangatan.

So that, he believes, angel do exist.

"Apa yang menyakitimu?" Malaikat itu bertanya.

"A-apa?"

Sembari tersenyum, malaikat itu kembali berucap. "Seorang lelaki tidak akan menangis hanya karena luka fisik, bukan? Sesuatu di dalam sini," ia menunjuk ke arah dadanya. "bukankah di sana yang terasa sakit?"

Sempurna, dia memang malaikat. Dia tahu segalanya. Dan Kim Mingyu mau mengakuinya, lelaki itu mengangguk.

"It's okay to cry."

"H-hah?"

Dan sebuah senyum kembali terlukis di wajah ayunya. Jikalau hatinya ibarat es, maka hatinya pasti telah meleleh belasan kali.

"Man should cry-it's prove that they still human, anyway. Jadi aku bisa yakin kamu adalah manusia, bukan anak vampire yang tersesat seperti yang suka sekali di bicarakan oleh adikku. Ah, dia memang terlalu fantasi, kan?"

Dan secara ajaib, berkat obrolan ringan itu, lelaki itu kian melupakan sakitnya. Sakit yang mendera di dada. Mingyu tak lagi menitikkan air mata, lelaki itu justru lebih tenang dan juga kembali membunyikan tawanya. Meski seringkali Mingyu dibuat bingung oleh gadis itu sebab dia suka sekali membanting stir kala membicarakan satu topik ke topik lainnya yang masih membuatnya kagum hingga sekarang.

Tiba-tiba, gadis itu mengulurkan tangannya yang berwarna pucat. "Ah, kupikir aku lupa belum memperkenalkan diri. I'm Crissabella Jo, anyway. Just call me Bella. Kamu?"

Apakah dia boleh berteman dengannya? Berteman dengan seorang malaikat?

Ah, mingyu juga lupa menanyakan siapa malaikat kecil itu. Tak sopan jika seorang malaikat menyebutkan namanya dan bahkan mengulurkan tangannya sementara kau samasekali tak menyambutnya. Lantas Mingyu pun meraih uluran tangan itu dan tersenyum.

"Mingyu, Kim Mingyu."

Gadis itu menariknya berdiri sembari mengulum senyum. "Ayo,"

Mingyu dapat merasakan senyumnya mengembang. "Ya."



That Girl-Crissabella,

She is his first friend.

His angel from nowhere.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang