Lanna's POV
Hm. Udah 5 bulan Louis meninggalkan kita tapi aku masih gabisa move on dari dia. Semua sedih, Directioners , Keluarga, Temen-temen, sahabat, pacar. Aku masih gak percaya sama semua ini.. maksudku, aku kira aku bisa selamanya sama Louis. Kasian Harry.. dia sama kayak aku.. dia sedih, gak nafsu makan.. makanya kita berdua keliatan kayak mayat jalan.. haha. Lagian whats the point of life now? One Direction gak bakal sama seperti dulu.. Tiba-tiba mata gue berat banget..
"Lanna?"
gue kenal suara itu.. suara yang gue selalu kangenin. "L-louis?"
"Hi sweetheart.. kamu apa kabar? kok kamu tambah kurus?"
"Lou," kata gue sambil jalan ke deketnya "Hidup tanpamu susah banget.. aku udah mencoba segala cara, tapi gabisa.. what's the point of life? I'd rather d-"
"Shhhh," kata Louis sambil menaruh jarinya di bibirku. "jangan ngomong kayak gitu.. kamu harus menikmati hidupmu selagi kamu bisa.. jangan menyia-nyiakannya cuman buat berduka karena aku" louis berhenti sebentar, aku terdiam.
"Kamu have fun lah, aku bakal selalu disini kok.. nemenin kamu.. jagain kamu.. walaupun kamu gak bisa lihat aku.. Trust me.. I'll always be there for you.." kata Louis lalu mencium dahi ku.
"have fun Lan!"
Tiba-tiba gue kebangun gara-gara hp gue bunyi. Sial. Gosh I wish that was real . gue ambil HP gue dan gue liat siapa yg telp. Niall..
"Halo?"
"Hei, Lanna! ayo kesini"
"Kemana? Niall, ngomong yang jelas"
"Hahaha maaf, keluar rumahmu.." Wait, WHAT?
Aku langsung liat keluar jendela terus aku liat Niall sama Liam lagi berdiri di depan mobil mereka sambil ngeliat ke jendela kamarku.
"Kalian ngapain disini??" Kata gue panik.
"Udah, lo pake baju yang bagus, make up yang cantik.. ikut kita aja"
"Lo mau bawa gue kemana?"
"Udah cepet sana siap2.. bawel banget.. haha"
"Tapi Ni-" tiba-tiba Niall matiin telephone nya.
"Astaga"
Gue pun siap-siap pake baju yang casual aja.. tanktop sama cardigan, short pants. Eyeliner, mascara. Sepatu converse. yup. Casual enough. Gue pun buru-buru turun ke bawah.
"Sudah siap, princess?" Kata Liam.
"Astaga, kalian ini kayak apaan aja.. kita mau kemana sih?"
"Udah ikut aja.. tapi... tutup mata yaa" Kata Niall sambil mengikatkan penutup mata ke gue.
"Guys, I trust you, ok"
"Siap princess"
Di perjalanan mobil gue gak berhenti-henti tanya kalo kita udah sampai atau belum. setelah 30 mnt akhirnya kita sampai.
"Sampaiii" Kata Niall
"Udah boleh buka ni?" tanya gue
"belom, sabar"
Niall sama Liam pun mengarahi gue.
"Ok, buka" kata Liam.
pas gue buka penutup matanya, gue liat Harry, Zayn, dan- SEMUANYA!
"HAPPY BIRTHDAY LANNA!!!!!" semua teriak, hah? gue ulang tahun ya? astaga gue gak inget..
"oh my god guys.. Thank you so much!!" kata gue terharu.. gue gak tau semua bakal inget ultah gue..
"Lanna, aku-- kita semua tau kamu lagi sedih.. tapi plis untuk malem ini, kamu have fun.." Kata Harry.. Have fun.. ;( itu kata-kata yang Louis selalu bilang. Gue hampir nangis tapi gue tahan.
"Lan, kamu gapapa?" Tanya Zayn.
Gue terdiam sebentar. lalu gue berbisik "Ini semua buat kamu, Lou"
"Gue gak papa kok, ok sekarang ayo kita PARTYY!!" kata gue sambil teriak abis itu kita joget-joget.
"Lou, I Love You" pikir Lanna
"Love you too." Kata Louis.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
YUP
That's
It.
I HOPE YOU LIKE IT.. I HAVE ANOTHER STORY CALLED "Chances (Little Mix and One Direction Indonesian Fanfiction" JUST IN CASE YOU WANT TO READ MORE. HE
MAAF ENDING GAK JELAS / GANTUNG.
Aku terima sugesti tapi bukan hate yaa..
LOPE LOPE <3
KAMU SEDANG MEMBACA
The Impossible (One Direction Indonesia Fanfiction )
FanfictionSeorang gadis berumur 17 tahun bernama Lisanna dan temannya yang bernama Mita, nonton konser 1D, band favorite mereka. Namun, semua jadi berantakan