Say and Call Me Hyung!

2K 116 33
                                    

"Jo Youngmin!!! Yakkkk!! Jo Youngmin tunggu aku!!! Aishh!!"

Lagi,lagi dan lagi, sampai kapan orang itu akan memanggilku tanpa embel-embel hyung? Aku ini adalah hyungnya. Ya meski jarak diantara kami hanya terpaut 6 menit tapi, tak bisakah dia memanggilku dengan sebutan hyung? Bagaimanapun,aku adalah orang yang terlahir lebih dulu darinya. Tapi tetap saja dia membantah jika kata 'hyung' tak cocok untuk dikatakannya hanya karna beberapa orang mengatakan dia terlihat lebih dewasa dari pada diriku. Oh ayolah dongsaeng macam apa itu.

Perkenalkan namaku Youngmin,Jo Youngmin. Salah satu mahasiswa di Sejong unniversity,dan orang yang dari tadi memanggilku adalah adikku, atau tepatnya saudara kembarku,Jo Kwangmin.

Aku terus melebarkan langkahku meninggalkan Kwangmin. Terlalu kesal jika mengingat sudah hampir tiga bulan dia memanggilku tanpa embel-embel hyung padahal sebelumnya dia tetap memanggilku dengan sebutan hyung tanpa membedakan jarak diantara kami. Ini berawal dari hari itu,hari yang sebenarnya merupakan hari kesalahanku....

•FLASH BACK ON•

"Mana mungkin namja pendek sepertimu memiliki kekasih..hahaha" ejekku pada salah satu teman sekelasku yang bernama Lee Jeongmin. Bukan sepenuhnya mengejek,sebenarnya aku hanya bercanda soal itu.

"Hey..hey..hey tuan Jo,jangan meremehkanku. Setidaknya namja pendek ini lebih beruntung dari pada namja tinggi yang sama sekali tak memiliki kekasih sepertimu" Dia balik mengejekku sambil mengeluarkan kaca yang ada di saku almaternya. Dasar Mirror Prince!
Perlahan aku mendekatinya,merampas kaca yang dibawanya dan berlari keluar dari kelas. Menghindari pukulan sapu yang siap dilayangkan Jeongmin ke arahku. Inilah yang kusukai,saat aku mulai bosan karena Kwangmin yang memilih untuk pergi dengan teman lain kelasnya meninggalkanku sendirian,maka aku akan mengganggu teman pendek dan cerewetku. Ya siapa lagi kalau bukan Lee Jeongmin.hahahaha

"Yakk!! Jo Youngmin ini sudah yang ke 5 kalinya kau mengambil kacaku,jika kaca itu kau pecahkan lagi jangan harap kau akan selamat!!" Teriaknya begitu kencang. Benar ini sudah yang ke 5 kalinya,jika ini benar-benar pecah bagaimana? Terakhir aku memecahkan kacanya, dia melemparku dengan sebotol plastik air selokan yang entah di dapatnya dari mana. Lalu sekarang?

'Prang!!'

'Mati aku'

"Hyung apa yang-"

"Kena kau!"

'Akhhh!!!'

'Brukkk'

"Kwangmin!!!"

° Ruang UKS°

"hiks..hiks..Kwangmin-aa ireonia..hiks" Aku terisak sambil memegang tangan kanan Kwangmin. Ia pingsan sudah hampir 3 jam akibat pukulan sapu yang dilayangkan Jeongmin tepat di bagian belakang kepalanya. Jeongmin bodoh! Apa dia lupa aku kembar,dia memukul Kwangmin yang dikiranya adalah aku. Dan bodohnya lagi kenapa Kwangmin tepat muncul disaat aku sedang menghindar dari amukan Jeongmin karena kacanya yang aku pecahkan lagi.

Dokter salah satu rumah sakit terdekat di kampusku memeriksa keadaan Kwangmin. Karena Kwangmin masih lemah dan tak bisa di bawa ke rumah sakit maka dari itu dokternyalah yang datang kemari. Lihatlah kulit belakang leher Kwangmin yang kini telah berwarna keunguuan dan sudah lebam akibat pukulan sapu yang di bawa Jeongmin. Dasar namja pendek,aku doakan kau makin pendek!

•FLASH BACK OFF•

Dan seminggu setelah kejadian itu,Kwangmin sempat terdiam bahkan tingkah hypernya ikut hilang. Dia bagaikan mayat hidup,dan eomma terus saja menangis saat melihat keadaan Kwangmin, hingga pada minggu ke dua,aku membelikannya VCD dengan Full Pikachu video. Dia sedikit mengembangkan senyumannya untukku,HANYA SEDIKIT! Ingat itu. Dan dengan manisnya sama seperti saat kami duduk di bangku Elementary School dulu aku mengatakan "Ini dari Jo Youngmin untuk adik tersayangnya Jo Kwangmin".
Keesokannya setelah perkataanku itu,dia mulai memanggilku tanpa embel-embel hyung hingga sekarang,aku sempat terus-terusan memaksanya untuk memanggilku dengan sebutan hyung,hingga ia tak terima dan kepalanya sakit lalu dia jatuh pingsan. Sungguh mungkin aku adalah hyung yang paling kejam disini. Dan saat itu eomma menyuruhkun jangan lagi memaksakan keinginanku pada Kwangmin.

Say and Call Me Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang