Shihos's POV
Langit mulai mendung. Angin bertiup dengan kencang. Tak lama kemudian hujan mulai turun. langit seolah-olah ikut merasakan apa yang kurasakan saat ini. Rasa sakit yang amat mendalam. Bayangkan saja, bagaimana perasaanmu dibentak oleh orang yang amat kau cintai? Rasanya benar-benar sakit kan. Begitulah yang kurasakan saat ini. Dan yang lebih membuatku sakit adalah dia ternyata memajang banyak foto Ran di kamarnya. Pantas saja dia melarangku masuk ke kamarnya.
Air mataku masih mengalir sampai sekarang. Walaupun Kazuha dan Heiji telah menghiburku berkali-kali, tetap saja aku tidak bisa menghentikan air mataku ini. Heiji yang melihatku terus menangis tampak kesal.
"Kau bodoh Kudo! Kupikir selama ini kau sudah melupakan Mouri! Dasar bodoh!" Gerutu Heiji.
"Kau benar Heiji. Aku benar-benar kecewa dengannya. Apalagi setelah dia membentak Shiho."Ujar Kazuha membenarkan perkataan Heiji.
Sesampainya di rumah Heiji, aku langsung dibawa masuk oleh Kazuha, sedangkan Heiji memasukkan mobilnya di garasi terlebih dahulu. Kazuha langsung membawaku ke sebuah kamar. Aku merebahkan diriku di kasur. Dan tak lama kemudian aku sudah pergi ke alam mimpiku.
Shinichi's POV
Aku berbaring di kasurku. Perasaan menyesal menghantuiku setelah aku membentak Shiho tadi. Dan aku juga heran kenapa sampai saat ini aku masih terus mengenang Ran.
Aku segera mengambil HPku dan menelpon no HP Shiho. Tapi sialnya, dia tidak mengangkat telepon dariku. Aku kembali menelponnya, tetapi hasilnya tetap saja sama, Dia tetap tidak mengangkat teleponku. Sepertinya dia benar-benar marah padaku. Setahuku dia merupakan perempuan yang kuat dan jarang menangis. Sampai saat ini baru 2x aku melihat Shiho menangis. Saat dia masih menjadi Ai Haibara dulu, dia menangis karena merindukan kakaknya.
Kupikir aku harus ke rumah Heiji dan mengajak Shiho pulang. Ucap Batinku.
Tapi ketika aku baru saja mau bangkit dari tidurku, egoku mulai kambuh lagi. Kenapa kau harus meminta maaf padanya? Apa dia begitu penting dalam hidupku sehingga aku harus mengajaknya pulang?
Sial! Pikiranku benar-benar kacau. Aku tidak bisa berpikir jernih saat ini. Aku menutup mataku, dan tak lama kemudian aku sudah terlelap.
Shiho's POV
Aku membuka kedua mataku. Kulihat matahari sudah bersinar menerangi pagi yang indah ini. Perasaanku sekarang jauh lebih tenang dibanding kemarin. Kulihat HPku yang kutaruh di meja samping tempat tidurku. Ada 5 kali miss call dari Shinichi. Aku tidak memperdulikannya dan kembali menaruh HP tersebut ke meja. Aku bagun dari tempat tidurku dan berjalan keluar kamar. Kuturuni tangga hingga sampai ke lantai 1 dan akhirnya aku menemukan Heiji dan Kazuha sedang sarapan di meja makan. Melihat kedatanganku mereka langsung mengajakku untuk sarapan.
"Kau sudah bangun Miyano? Ayo sarapan bersama kami." Ujar Heiji dengan ramahnya.
"Ehm. Baiklah." Ucapku sambil mendekati meja makan tersebut.
Setelah selesai makan, Heiji berpamitan denganku dan Kazuha untuk pergi bekerja. Dan setelah Heiji meninggalkan rumah ini, tinggal aku dan Kazuha yang mengisi rumah ini. Aku membantu Kazuha mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dan setelah semuanya selesai, kami duduk di ruang tengah. Kami tidak bicara apapun sampai akhirnya Kazuha bertanya padaku.
"Hei, Shiho..."
"Apa?"
"Sejak kapan kau bekerja sebagai pembantu di rumah Shinichi?"
"Baru 1 minggu ini."
"Menurutmu Shinichi itu orangnya bagaimana?" Pertanyaan Kazuha membuatku sedikit curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perangkap Bernama Cinta
FanfictionIni merupakan ceritaku tentang Shinichi x Shiho yang kedua. Happy reading guys ^^