Chapter-39

4.5K 210 0
                                    

Waktu istirahat telah usai, kini semua murid-murid memulai pelajaran lagi.. terlihat ali dengan muka bahagianya,, sepanjang pelajaran sering kali menunjukkan senyumnya,, ali sangat bahagia akhirnya bisa kembali lagi dengan prilly meskipun hanya status sahabat hidup bukan sebagai pacar,..

"meskipun kita hanya sahabat hidup, gw yakin prill sahabat hidup yang lo maksud lebih dari sekedar pacar, gw janji akan selalu bahagiain lo,, huh gw jadi gak sabar pengen cepet gede kerja terus minang prilly,, hahah apa,an si gw.." batin ali yang mmebuatnya tersenyum lebar.

"tuhan terimakasi kebahagiaanya hari ini,, semoga akan selalu seperti ini,, li mungkin kita tak bisa kembali menjalin hubungan sebagai pacar, tapi percayalah sahabat hidup yang gw bilang lebih dari sekedar pacar.. gw sayang sama lo,," lamunan prilly dengan sedikit melirik ali yang berada dibelakangnya.

Dua jam berlalu,, waktu pelajaran telah usai,, semua murid-murid berbondong-bondong untuk pulang. Begitupun dengan gritte dan prilly serta ali, dengan telaten ali mendorong kursi roda prilly menuju gerbang sekolah, ingin rasanya mengantar prilly pulang,, tapi apalah daya prilly yang tak ingin di antar pulang oleh ali, sehingga mereka memutuskan untuk ketemuan sore nanti.

"emm nanti sore ikut aku yukk,," ajak ali

"kemana,,??" ucap prilly penasaran

"udah pokoknya kmu ikut aja, nanti jam 3 aku jemput okey,, yaudah tuh udah dijemput,, dandan yang cnatik ya sayang.." ucap ali dengan senyum lebarnya yang membuat pwajah prilly merona.

Ali pulang setelah mengantarkan prilly memasuki mobilnya dan menunggu mobilnya melaju. Setelah mobil prilly tak terlihat alipun berjalan menuju parkiran dan memutuskan untuk pulang,, ali terlihat sangat bahagia hari ini..

20 menit perjalanan ali telah sampai dirumahnya, memarkirkan mobilnya dan berjalan memasuki rumah,, tak pernah berhenti ali menunjukkan senyumnya yang membuat sopir dan pembantu dirumahnya ikut tersenyum kagum, pasalnya beberapa hari ali terlihat sangat berantakan. Mama resi yang melihat putranya tersenyum sepanjang perjalanan memasuki rumah membuatnya penasaran. Sampai akhirnya diruang tv ali melihat sosok yang tak asing baginya, perempuan berambut pirang....

"kaia.." panggil ali memastikan

"hayyy broh,," ucap kaia dengan menoleh ke asal suara.

"kapan lo pulang,gw kangen sama lo,," ali berlari dan memeluk kaia.

"gw juga kangen sama lo,, gw juga baru datang kok .. eits lo kenapa sii?? Gw lihat dari lo yang memarkirkan mobil sampai sini kenapa tu muka senyum-senyum mulu,, lagii fall in love lo ha,," tanya kaia penasaran

"ahhah ya gitu deh,, dasar kaka tukang kepo,," ledek ali dengan menjulurkan lidahnya yang membuat kaia spontan memukul adik satu-satuya itu. Mama resi yang berada di dapur kini berjalan mendekat kedua anaknya, begitu bahagianya mama resi melihat kedua anaknya yang sangat rame, terutama melihat ali yang terlihat bahagia.

"duh anak mama rame banget ya,, sampai-sampai mama yang bikinin jus buat kalian uda ga sabar penegn cepet-cepet bersama kalian,," ucap mama resi dengan membawa jus buat anak-anaknya.

"duh mama,, tuh ali noh kayaknya perlu dibawa ke ruma sakit jiwa deh ma,, orang dari tadi senyum mulu,," ledek kaia dengan ketawa yang menunjukkan gigi kelincinya.

"ihh apa,an si kaia,, kaia tu mah suka kepo,," ucap ali dengan diselingi tawanya.

"duh anak mama memang paling rame ya,, sini nak duduk didebelah mama,, mama kangen sama kalian berdua.." pinta mama resi dengan menepuk sofa agar kedua anaknya duduk disampingnya.

"duh mamaku yang paling cantik,,," ali memeluk mamanya, yang membuat kaia nyengirn kuda,,

"anak mama kenapa nih kok gak biasanya gini,, lagi seneng ya cerita donk sama mama.." mama resi penasaran

"heheheh ya gitu deh mah,, hehehe..." ali hanya bisa tersenyum cengengesan

"ah palingan juga masalah cewek mah,," sahut kaia

"idih,, sok-sok,an nebak si lo,, tapi emnag bener sih ahhahahah" ali dengan tawanya

"sini mama tebak,, emmmm pasti ini tentang prilly iya kan,," tebak mama resi

"heheheh iya mah,, ali udah baikan sama prily,, ya meskipun ga pacaran lagi tapi kita sahabat hidup, dan ali yakin sahabagt hiudp itu artinya lebih dari sekedar pacar mah,," yakin ali

"alah,, jangan ngarep deh lo,, mana mau prilly sama cowk macam lo,, uda bawel, tengil,, idih jelek ah,," ledek kaia

"kalau gw jelek,, kaia apa hah,, bilang aja lo iri kan ka,, secara adek lo uda ada sahabat hidup lah lo,, aman pacar lo hah.." ledek ali balik

"pacar gw,, ada kok, nanti sore gw mau jalan.. ntar gw kenalin sama lo,, dia mah ganteng ke kore-korea,an gitu gak kaay lo,, idih,," ledek kaia

"ah palingan mukanya jga gitu-gitu aja ya kan,," ledek ali

Disisi lain prilly tengah berada dikamarnya, mengacak-ngacak almari memilah dan memilih baju yang nanti akan dipakai. Mama ully yang tk sengaja berjalan didepan kamar prilly melihat baju bertumpukan di bedcover memutuskan untuk masuk kedalam,, benar saja kamar prilly terlihat berantakan.

"duh sayang ini kenapa kamarnya bisa berantakan gini,," ucap mama ully kagetnya

"hehe maaf mah,, prilly Cuma mau cari baju yang cocok aja buat prilly pakek,," jawab prilly dengan melajukan kursi rodanya mendekat ke mama ully.

"baju yang cocok??,, memang putri mama mau kemana syaang hem,," tanya penasaran mama ully, yang melihat putrinya tak sepeerti biasanya,,

"aromanya manis sayang,, putri mama lagi fall in love ya,, hayoo ngaku,," ledek mama ully yang membuat ajah prilly seketika memerah

"iih mama apa,an si enggak kok,,, prilly Cuma cari baju aja yang pas yang cocok gitu mah,, iya yang cocok,, he .." jawab prilly dengan gelagap berusaha berbohong

"nah tu kan jawabnya aja gagu gitu,, pasti putri mama lagi berbohong,, ayoo jujur sama mama putri cantiknya mama ini mau kemana,,??" tanya mama ully penasaran

"heheh iya sih ma,, itu si ali ngajakin prilly keluar, katanay disuruh dandan cantik ma, kan prilly jadi bingung make baju yang mana,," jawab prilly polos

"duhh cantiknya mama,, tanpa dandan putri mama ini uda cantik kok sayang,, sini deh mama bantu pilih baju ya,, apa kita kebutik langganan kita aja sayang,,," tawar mama ully.

"emm,, gak ah mah,, kanmais banyak baju prilly masak mau beli lagi,, yang satu almari aja hanya beberapa yang baru prilly pakai,," jawab prilly dengan malasnya

"yauda kalau gitu biar mama pilihkan yang cocok buat putri mama yang mau jalan biar kelihatan lebih cantik.." ucap mama ully dengan memilah dan memilih baju yang cocok untuk prilly.

.

.

jangan lupa votenya ya readers,, :-*


penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang