Akai Shuuichi

1.5K 75 2
                                    

Note:Waahh... Akhirnya bisa update juga di tengah kesibukan ini :3 sumpah deh, minggu ini banyak banget tugas dari dosennya. Serasa gak sanggu ngejalaninnya :3 tapi dinikmatin ajalah. Yaudah deh, dari pada dengerin celotehan gak berguna aku mending lanjut baca aja. Happy Reading ^^

Shiho's POV

"Shiho-chan? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau tiba-tiba bilang tidak sangup?" Tanya Yukiko penasaran.

"Ya Tuhan. Aku tidak bisa menjelaskannya kak."

"Tapi kenapa?"

"Maaf kak. Aku ada pekerjaan. Sampai nanti."

"Tunggu du..." Belum sempat Yukiko bicara, Aku sudah menutup telepon.Kumatikan HPku agar Yukiko tidak bisa menghubungiku. Aku merebahkan diriku di kasur. Tak lama kemudian aku sudah terlelap.

Shinichi's POV

Malam itu aku duduk di depan perapian sambil memijat-mijat dahiku. Kepalaku pusing. Sudah 2 minggu lebih Shiho meninggalkan rumah ini. Suasana rumah benar-benar berubah. Rumah yang baru-baru ini terasa ramai tersebut, kembali sepi. Aku tahu aku salah. Aku ingin meminta maaf padanya, tetapi egoku berkata untuk tidak meminta maaf padanya.Keesokan harinya, aku dikejutkan oleh kedatangan ayah dan ibuku dari Amerika. Aku langsung bertanya kenapa mereka kembali.

"Ayah, Ibu, kenapa kalian ada di sini?" Tanyaku bingung.

"Shiho-chan menelepon Ibu beberapa minggu yang lalu dan mengatakan hal-hal aneh." Jawab Yukiko.

"Dimana dia sekarang?"

"Dia pergi." Ucapku.

"Apa maksudmu?" Seru Yukiko.Aku mulai bercerita tentang pertengkarannku dengan Shiho.

"Ya ampun Shin-chan! Apa yang sudah kau lakukan! Kenapa kau tega melakukannya kepada Shiho!" Seru Yukiko.

"Aku benar-benar emosi saat itu." Ucapku pelan.

"Shinichi, Seharusnya kau bisa bersikap lebih dewasa!" Tambah Yusaku.

"Maaf ayah, Tapi aku benar-benar tidak bisa mengendalikan emosiku. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada otakku ini." Ucapku dengan kepala tertunduk.

Shiho's POV

Hari demi hari kulalui bersama keluarga Hattori. Aku membantu Kazuha melakukan pekerjaan rumah. Terkadang aku membantu Heiji dalam memecahkan kasus. Baik Heiji maupun Kazuha terlihat sangat senang dengan keberadaanku di rumah ini. Akupun merasa senang dapat menghabiskan waktuku dengan keluarga yang menyenangkan ini. Seketika aku melupakan masalahku dengan Shinichi. Tapi, saat itu...

"Shiho, ada tamu untukmu." Panggil Kazuha dari bawah.Aku yang sedang membersihkan loteng, langsung turun menemui Kazuha.

"Benarkah? Siapa?" Tanyaku.

"Tidak akan jadi kejutan kalau kuberitahu. Mereka menunggumu di ruang tamu. Ayo cepat pergi kesana." Ujar Kazuha kegirangan.Aku melangkahkan kakiku ke ruang tamu dan menemukan Yusaku dan Yukiko sedang duduk santai di sofa.

"Paman, Kakak? kenapa kalian bisa ada di sini?" Tanyaku heran.

"Shiho-chan. Berbaikanlah dengan Shinichi. Kembalilah ke rumah." Ujar Yukiko.

"Maaf, tapi aku masih belum bisa berbaikan dengannya." Balasku ketus.

"Apa maksudmu?" seru Yukiko.

"Maafkan aku." Ujarku dengan wajah sendu.

"Shiho-chan. Aku tahu perasaanmu. Tapi kau juga harus mengerti perasaan Shin-chan. Kau tahu kan bahwa Ran meninggal karena dia." Ucap Yukiko terus membujuk Shiho pulang.

Perangkap Bernama CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang