Chapter 10 : Angel Tears

6K 402 33
                                    

Naruto POV

Hari sepertinya sudah pagi. Aku pun membuka kelopak mataku yang sepertinya terasa amat sulit. Aku masih dalam posisi berbaring ku di ranjang. Pagi ini pikiran ku terasa kosong, sama seperti hatiku. Aku tak menyangkal nya kalau sebegitu benci nya sasuke padaku. Lagipula apa salahku?.

Seandainya kalau waktu bisa ku ulang kembali, seharusnya saat itu aku tak mudah termakan rayuan sasuke atau kalau bisa seharusnya aku tak bertemu dengannya.

Tangan ku kuarahkan ke mataku yang terasa sembab. Sepertinya aku menangis semalaman. Aku merasa seperti orang bodoh menangisi pria yang mempermainkan hatiku. Ah tidak, maksud ku aku. Aku yang terlalu naif untuk memiliki pasangan hidup seperti dia.

Aku terlalu berharap lebih hingga ke angkasa yang pada akhirnya aku dihempaskan ke bumi. Aku hanya bisa menyunggingkan senyuman kecut mengingat tingkah bodohku semalam.

Aku pun berdiri dan berjalan menuju jendela kamarku. Aku menyibak kan tirai berwarna putih itu. Aku langsung membuka jendela kamarku yang memisahkan aku dan embun pagi yang menempel di jendela. Aku lekas membuka lebar jendela kamarku membiarkan udara pagi masuk untuk mengisi ruangan yang kugunakan untuk bermimpi.

Iris safir ku menatap tetesan embun yang turun. Sepertinya hujan semalam membuat ku tidur lebih nyenyak melupakan segala kepedihan yang menjamah di pikiran ku.

Flashback

Kemarin malam adalah malam dimana kyuubi pergi berkencan dengan pria bersurai raven sama seperti sasuke. Sekilas aku melihat pria itu. Cara berbicara dan perawakan nya hampir mirip dengan sasuke. Atau dia memang benar aniki-nya sasuke? Sudahlah tak ada hubungannya dengan ku.

Malam itu pikiran ku sangat terganggu dengan pria mana yang mau mengencani kyuubi. Bagaimana tidak, sudah banyak pria menjadi korban penolakan cintanya pada kyuubi dan parahnya lagi ia pernah menghajar seorang pemuda yang memaksanya untuk menjadi calon tunangan nya. Tapi kali ini, kyuubi bahkan langsung menerima tawaran pria yang memiliki sepasang garis di hidungnya. Aku tentu curiga dengan pria itu. Mungkin saja pria itu menggunakan tipu daya untuk mengencani kyuubi.

Dan saat itu juga, seorang pelayan muda datang. Hah, padahal aku tak mau memesan sesuatu. Tapi apa boleh buat.

Setelah pelayan itu pergi, sasuke pun muncul di hadapan ku. Entah darimana pria berambut pantat ayam ini muncul, tapi pastinya dia membuat jantung ku berdebar hebat. Bukan berdebar layaknya orang terkejut.

Kenapa harus saat seperti ini dia muncul. Aku tidak senang dengan kehadiran nya tapi di lain sisi aku juga senang berada di dekatnya.

Baru kali ini ada pria yang membuat ku jantungan. Ia menatap ku intens. Hal itu tentu saja membuat jantung ku seolah hendak melompat keluar. Aku menyukai nya sejak saat aku bertemu dengannya kemarin. Entah kenapa rasa cinta ini muncul hanya sekian detik saja. Wajah tampan nya seolah menemukan titik ingatan di otak ku. Aku selalu terbayang mengingat wajah datarnya. Aku pun baru mengakui kalau aku jatuh cinta padanya saat ia menembak ku.

Aku terlalu memikirkan nya sampai aku tidak menyimak percakapan kyuubi. Dan tiba-tiba saja ia membuka suara diantara keheningan yang memisahkan kami berdua.

Awalnya ia hanya bertanya hal yang biasa, tapi pertanyaan itu seolah berujung pada gaara. Dan apa maksudnya ia menanyakan hubungan aku dan gaara. Kami hanya berteman belum lama ini. Dan apa maksudnya ia cemburu.

Kami berdua terus berbincang satu sama lain. Tak kadang ia senang menggoda ku. Aku sampai lupa dengan niat awal ku untuk membuntuti kyuubi. Aku teringat sesuatu, sasuke mengatakan kalau ia juga sedang membuntuti aniki-nya. Atau jangan-jangan memang benar pria yang mengencani kyuubi itu aniki-nya kyuubi!. Hatiku terasa gusar mengetahui hal itu. Tapi aku segera menghilangkan pendapat ku itu. Tapi kalau di pikir-pikir tak ada salahnya juga jika pria itu menjadi kakak ipar ku. Jadi dengan begitu aku bisa lebih dekat dengan sasuke, pikir ku berlebihan.

Beautiful Geeky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang