Terima Kasih Telah Berpura Pura

aku tidak pernah menyangka bahwa selama ini kisah yang terlihat sangat indah dan sempurna itu hanyalah sebuah kepura puraan.

kamu sosok yang manis dengan sejuta pesona, membawaku kedalam sebuah permainan cinta yang sangat indah. kau memang pribadi yang memiliki berbagai keindahan yang mudah membuat orang akan jatuh cinta kepadamu. seperti yang aku alami, aku mencintaimu dan aku telah memutuskan untuk menyerahkan hatiku kepadamu. tanpa aku sadari ternyata aku memang telah terjerat dalam pesonamu.

hubungan yang kita jalani semua berjalan dengan sangat indah dan sempurna, tanpa aku sadari bahwa ternyata hatimu tidak berkata demikian. kamu memang selalu memprioritaskanku dalam hidupmu, menjadikanku wanita yang paling berharga untuk kau jaga. tapi ternyata kenyataan tak seindah yang kau perlihatkan. aku memang melihat pancaran kasih sayangmu saat menatapku, tetapi pancaran itu tidak sekuat saat kau menatap sebuah foto masa lalumu secara diam diam. aku melihat luka ditatapan matamu saat memandang foto itu, dan tak dapat kupungkiri ternyata aku juga masih melihat cinta yang sangat dalam untuknya lewat tatapan matamu.

awalnya aku berfikir mungkin memang saat ini kau sedang berusaha untuk menghapuskan masa lalumu, tapi ternyata tidak. kau takan pernah bisa melakukan itu. kisah cinta kalian sangat sulit untuk kau lupakan. aku sadar ternyata memang aku tak pernah sepenuhnya ada dalam hatimu, mungkin aku hanya sebagian kecil yang menyusup kedalam hatimu yang telah terpenuhi dengan nama dia.

sakit dan kecewa mungkin adalah hal yang tepat untuk menggambarkan bagaimana perasaanku saat mengetahui kekasihku, tak pernah sepenuhnya mencintaiku. tapi aku juga sadar bahwa aku tak bisa membuatmu benar benar sepenuhnya mencintaiku, karna dia memang telah menguasai seluruh hatimu. bukannya aku tidak ingin berjuang untuk mendapatkan seluruh hatimu, tapi aku sudah cukup lelah untuk menutupi segala rasa sakitku, aku juga lelah harus melihat kau terus berpura pura.

mungkin saat ini adalah waktu yang tepat untuk aku menyerah, menyerah pada takdir, menyerah untuk berjuang dan menyerah memaksakanmu untuk mencintaiku. mungkin nanti akan banyak orang yang berfikir bahwa aku adalah orang yang naif, karna mencintai tanpa memperjuangkan cintanya. ya aku memang seperti itu karna aku hanya tidak ingin menjadi penghalang untuk 2 orang yang saling mencintai, aku juga tidak ingin terus menjalani hubungan dengan seseorang yang bahkan tidak bisa menentukan sendiri kemana harusnya hatinya berhenti.

Tapi aku cukup berterima kasih karna bersamamu, aku merasakan bagaimana jadi wanita yang selalu diprioritaskan walau hanya dalam sebuah kepura puraan. dan terima kasih karna telah berpura pura bahwa hatimu mencintaiku, sehingga aku merasakan bagaimana indahnya dicintai. mencintaimu adalah pilihanku, dan aku takan pernah menyesali telah mencintaimu, walaupun harus berakhir dengan rasa sakit seperti ini, tapi sekali lagi aku akan tetap berterima kasih karna kau telah berpura pura mencintaiku.