Pelukan kedua anak remaja itu membuat kedua orang tuanya saling tatap penuh arti, Agas terlihat menyunggingkan senyumnya begitupun dengan Dipta.
Sepertinya Agas dan Deeva akan terlibat kembali dalam lingkaran garis kehidupan, bukan lagi tentang mereka melainkan anak-anak mereka.
Nathan melepaskan pelukannya dan Riri tetap terdiam mencoba mencerna semua ini dipikirannya.
"Liat Pa, wajahnya memerah, jadi tau penyebab jantungnya seperti itu karena apa?" Ujar Nathan dengan santainya.
Sedangkan Riri, Hanya diam mematung begitu bodohnya. Dipta sebagai Ayah gadis remaja ini. Tak kuasa menahan tawanya. Lucu sekali, pikirnya. Agas pun hanya mengangguk mengerti.
"Nial, lain kali jaga ucapanmu itu jangan seolah tau apapun." Ujar Yura kepada putranya.
"Aku memang tau apapun Ma, kalian tau jelas akan hal itu." Nathan menimpali dengan cueknya.
Deeva terkekeh lalu menjitak pelan kepala gadis remajanya ini, Riri pun mau tidak mau tersadar dari keterdiamannya, jitakan bundanya lumayan menghentakan alam bawah sadarnya sehingga dia kembali sadar sekitar.
"Riri, dia persis sekali denganmu." Ujar Agas
"Tidak kak, dia sangat ekspresif dalam segala hal, dulu aku tidak seperti itu." Timpal Deeva.
"Kalian sama sayang, sama-sama polos." Ucap Dipta lalu merangkul kedua bahu bidadarinya ini.
"Ayah, Riri masih belum mengerti." Riri mulai bersuara, Dengan tanya besar dimata bulatnya.
Dia tidak mengerti mengapa jantungnya bisa berdetak tak seperti biasanya juga wajahnya yang memanas ketika dipeluk Nathan, Nathan bilang hatinya terserang Virus cinta.
"Ayah, apa itu Virus cinta?" Tanya Riri penasaran.
Nathan yang mendengar pertanyaan itu, memutar bola mata malas. Sedangkan para orangtua mencoba menjabarkan dengan baik dan benar walaupun bingung mau menjelaskan bagaimana kepada Riri.
"Virus cinta itu, apa semacam Virus komputer?" Tanya Riri lagi yang membuat lagi-lagi tawa pecah.
Ada senyum kecil tersungging diwajah Nathan, Agas sebagai Ayah menangkap itu dengan baik karena tak seperti biasanya putranya tersenyum seperti itu.
"Tidak perlu dimengerti sayang, nanti kalau sudah waktunya kamu akan mengerti." Ucap Dipta menenangkan.
"Nial, kenalkan dulu, mereka Paman Dipta dan tante Deeva, mereka orang yang berharga di hidup kami." Agas memperkenalkan.
Nathan menyalami kedua orangtuanya Riri itu.
"Dia sangat tampan kak." Ujar Deeva berbisik kepada Agas.
"Tentu saja, kamu tidak melihatku, hmmm." Agas menimpali.
"Yura, lihatlah suamimu, darimana dia memiliki sikap narsis seperti itu." Ledek Deeva langsung memeluk Yura seorang wanita yang telah memberikan sayap pelindungnya kebahagiaan.
"Nial, kenalkan gadis manis itu Riri anak bungsu dari Dipta dan Deeva, nanti Papa kenalkan juga kamu sama Reynand dan Arkan dia lebih tua darimu satu tahun" Ujar Agas lagi.
"Haii." Sapa Riri penuh keceriaan walaupun malu itu masih tercetak jelas.
Riri pun mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Nathan.
Tanpa banyak kata Nathan menyalami tangan itu, Wajah Riri sudah begitu merah.
"Sudah lepaskan, lama-lama kamu pingsan karena tak kuat menahan pesonaku." Timpal Nathan begitu percaya dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Close To You #RiriNialStory
Teen Fiction(COMPLETED) Sequel Terpaksa Menikah. Keterkaitan cerita #2 Kehidupan teridiri dari dualitas. Bersisian dengan yang tidak sejajar berdampingan dengan antonim kehidupan. Tapi dari perbedaan itu mampu menciptakan kedekatan. Mampu memercikan virus merah...