" Bangun, mau ke sekolah jam berapa? " Kata ibu yang terus saja membangunkanku.
" Ibu emang gak inget ya sekarang hari apa? " Jawabku dengan tampang tidak enak
" Memang sekarang hari apa dek? " Tanya ibu dengan wajah kebingungan
" Hari minggu ibuuu!! memang ibu lupa ya? " Jawabku dengan wajah menjengkelkan
" Ibu lupa hahaha "
" Ibu memang selalu lupa, sampai sampai lupa kalau hari ini hari minggu "
" Yaudah kamu cepat cepat mandi "
Aku bergegas untuk mandi, selesai mandi akupun menoleh ke ruang tamu. DIsitu aku melihat benda besar, tinggi. Apakah itu? aku juga tidak tau. Tiba tiba ibupun datang menghampiriku.
" Kamu pasti penasaran dengan benda ini "
" Tentu saja bu! "
" Kalau kau melihat ini, pasti kamu sangat kaget dan takut " Kata ibu yang mengusap air matanya
" Ibu kenapa menangis? " Tanya Aku
" Ibu tidak apa apa. Sebaiknya kamu tidak usah lihat " Jawab ibu sambil tersenyum
" Lho? Kenapa bu? Aku penasaran dengan benda ini "
" Ini hanya sebuah kerdus, dan isinya tidak ada apa apa nak " Kata ibu sambil tersenyum lagi
" Ah ibu bohong " Jawabku kesal
" Nanti kita buka sama sama ya pada waktunya "
" Kapan bu? "
" Kamu tidak perlu tau dek, sekarang kamu makan dulu. Ibu sudah buatkan telur mata sapi "
" Tap,tapi bu.."
" Sudah jangan membantah "
Aku penasaran dengan isi didalam kerdus yang amat besar itu. Apakah itu? Sebuah Boneka besar? atau sebuah Guci yang amat besar? Hmm aku tidak tau. Akupun tidak peduli dengan kardus itu, tapi benda itu besar sekali. Pintu rumahku kalah dengan kardus itu, kardus itu memang benar benar tinggi dan besar.
*Selesai makan*
Aku langsung menuju ke atas rumahku. namaku dera, aku tinggal berdua saja dirumah, Kata ibu ayah sudah meninggal ketika ibu mengandungku. Jadi, aku tidak pernah melihat sosok ayahku. . Seseorang mengetuk pintuku dengan keras
" Deraaa deraaaa main yukkkk "
" Siapa sih berisik amat, Tunggu sebentar ya! "
Sesampai dibawah, aku langsung meningtip dari pintuku. Oh ternyata, dia si Peri Cantik. Akupun langsung membuka pintunya
" Ma,maaf nunggu lama hehe. Dikira gue lo siapa " Jawabku dengan malu
" Yaampun orang yang dateng kerumah lo siapa lagi kalo bukan gue, Virani! " Jawab virani
" Haha mau ngapain lo kesini? Oh ya masuk sini, gak enak ngobrol di sini "
" Iya der "
*Sesampai ruang tamu*
Entah kenapa Virani langsung melihat ke arah kerdus yang Ibu sembunyikan dari aku itu. Dan Virani langsung menanyakan
" Apa itu der? " Tanya Virani dengan wajah ketakutan
" Gue gak tau vir, nyokap gue ngerahasiain di dalam isi kerdus itu, gue aja penasaran "
" Gue takut sama isi dalam kerdus itu der " Wajah Virani langsung ketakutan
" Lho kenapa? Emangnya lo tau isi kerdus itu? "
" Mayat!!! " Jawab virani yang langsung mengagetkanku