Fika berjalan santai memasuki komplek perumahan Artagriya. Perumahan yang sejak setahun lalu ia datangi hampir setiap hari libur. Ya sahabatnya, alsa tinggal di perumahan ini. diantara mereka fika yg lebih sering main ke rumah alsa karena menurut fika rumahnya tak nyaman untuk macam-macam kegiatan mereka.rumah fika ramai dengan kedua adik kembar fika yang masih TK. Beda dengan rumah alsa yg sepi. Ia memang anak tunggal dengan rumah yang sangat besaaar.
"lho anjing siapa ini?" kata fika saat melihat anak anjing golden retriever melintas di sampingnya. Sepertinya lepas dari majikannya batin fika. Ia menggendongnya dan berjalan menuju pos satpam.
"eh kamu nyolong anjing saya ya?!" kata seorang cowo sambil ngos-ngosan sepertinya ia habis berlari keliling komplek
"enak aja langsung nuduh. Anjing anda tadi ada depan komplek" kata fika
"yaudah sini kirby" kata cowok itu meminta anak anjingnya dari gendongan fika
"makanya yang bener jaga peliharaan" ucap fika ketus lalu kembali berjalan menuju rumah alsa
"eh kamu ngapain ikutin saya?" tanya fika yang tersadar kalau daritadi cowok dan anjingnya itu berjalan di belakangnya.
"GR banget sih. Ini rumahku" katanya sambil masuk ke dalam rumah sebelah alsa. Lho prasaan gg ada anak cowok di sebelah rumah alsa. Kok sekarang ada?
Semenit kemudian alsa muncul dari balik pagar dan mempersilahkan sahabatnya itu masuk.
"sa rumah sebelah emang ada anak cowoknya?" tanya fika sambil tidur-tiduran di gazebo belakang rumah alsa
"iya baru kemarin pindah si edo. Katanya biar lebih dekat dari sekolah barunya.kenapa?" kata alsa
"td kan aku nemu anjingnya mau kubawa ke pos satpam eh dia tiba-tiba nuduh aku yang nyuri anjingnya" cerita fika sambil manyun. Alsa tertawa geli membayangkan kejadian fika barusan.
"haha ada-ada sih. yuk nonton dvd" ajak alsa. Kegiatan mereka nonton dvd bajakan sudah rutin dilaksanakan apabila di bioskop keluar film baru. Bukan karena gak punya uang buat ke bioskop tapi emang kamar alsa lebih enak daripada bioskop hehe. Bisa tiduran,snack(gratis)berlimpah, dan filmnya bisa di pause kalo tiba-tiba kebelet pipis hahaha :)
@@
'sayang, hari ini aku gak bisa anter kamu ke toko buku. Aku ada tugas nih di rumah doni' kata rifki dari telepon. Rifki adalah pacar fika,mereka baru 3bulan jadian
'yaudah gpp kok' jawab fika agak kecewa. Ia memutuskan makan eskrim di cafe dekat rumag sambil menghabiskan beberapa halaman novel yang belum dituntaskannya.
@@
lho rifki?katanya ke rumah doni?kok malah di cafe?sama cewek lagi? Batin fika saat memasuki cafe. Ia mendekati meja rifki.
"yaampun rifki.. Sejak kapan yah doni jadi punya rambut panjang sama pake rok gini?kita putus!!" kata fika lalu berlari keluar cafe.
"fika?..gak ini gak seperti yang kamu liat!!tunggu fik.." kata rifki ia bangkit dari kursinya tapi tangannya ditahan oleh si cewek itu.
@@@
Udah di bell tapi alsa kok gak keluar-keluar sih. Batin fika. Ia tak langsung pulang ke rumah setelah dari cafe. Ia lebih memilih ke rumah alsa untuk berbagi cerita.Menurutnya berbagi cerita dapat mengurangi tekanan pikirannya.
"eh kirby..jangan kabur duluan" kata edo sambil mengunci pagar rumahnya.
"eh ngapain disitu?" tanya edo saat melihat fika duduk di depan pagar rumah alsa sambil menangis
"alsa pergi?" fika malah balik tanya
"iya sepertinya saudaranya ada yang mninggal" kata edo sambil berjalan mendekat ke fika
"ikut aku" kata edo sambil menggandeng tangan fika. Fika tak berkomentar ia mengikuti edo. Tangannya masih dalam genggaman hangat tangan edo. Ada rasa aneh dalam hati fika.
"kenapa kamu nangis?" tanya edo saat mereka duduk di bangku taman
"pacarku jalan sama cewek lain di cafe. Padahal dia bilang ngerjain tugas sama temennya" kata fika sambil menatap langit senja
"terus pacarmu bilang apa?" tanya edo lagi
"gaktau. Aku langsung pergi kesini" jawab fika. Tiba-tiba edo langsung memeluknya. Fika kaget..semburat merah di pipinya mengalahkan semburat merah di langit senja saat itu.
"kamu bisa cerita kapan aja ke aku" kata edo sambil menatap mata fika. Fika jadi agak salah tingkah dan langsung menunduk.bagaimana bisa sikap edo jadi seperti ini? Sepulang dari taman itu pikiran fika melayang kemana-mana. Jantungnya berdebar gak karuan tiap kali inget edo. Apa dia sudah jatuh cinta??
@@@
Keesokan harinya..
"fika dengerin penjelasanku dulu. Sinta itu bukan siapa-siapa" jelas rifki serius. Ia menemukan fika yang tengah memandangi anak-anak kecil bermain di taman
"gak. Udah jelas kalian pegangan tangan" bantah fika. Ia merasa terganggu ketika rifki datang lagi dalam hidupnya.
"belum lagi kamu bohong tentang tugas sama doni. Udahlah kita gak ada hubungan apa-apa sekarang" tambah fika.air matanya mengalir deras saat mengatakan itu. Teringat kembali saat-saat indah dengan rifki. Tapi itu dulu.
"aku tau aku salah. Maaf fik" kata rifki
"jangan ganggu pacarku lagi" tiba-tiba edo datang dan memeluk fika. Fika merasa sedikit tenang dalam pelukan edo. Untuk sesaat rifki diam,lalu ia menghela nafas.
"mungkin lebih baik fika bersamamu. Jaga dia baik-baik ya" kata rifki sambil menepuk pundak edo yang masih memeluk fika. Lalu rifki pergi meninggalkan mereka berdua.
"kamu ngaku-ngaku ya?" kata fika sambil sedikit tertawa kecil
"ngaku apa?" goda edo pura-pura gak tau
"sejak kapan kita pacaran?" tanya fika agak malu-malu
"sejak detik ini. Aku sayang sama kamu fika, aku janji gak bakal bikin kamu nangis kayak gini. Kamu mau kan jadi pacarku?" tanya edo sambil menatap lembut mata fika
"Ya aku mau" jawab fika lalu tersenyum manis
"ihh manis banget sih senyumnya :)) " kata edo sambil mencubit gemas pipi fika
"edoooooo!!!!"
~End~
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Tetangga Barunya Temenku
Teen Fictionkedatangan tetangga baru di sebelah rumah alsa membuat fika, Sahabat alsa jadi kecantol cinta sama si tetangga itu nb: ceritanya gak panjang2 bgt kok. happy reading :)