Truth or Dare

54K 877 5
                                    

Laras mencoba menekan dirinya untuk dekat dengan pria yang ada didepannya sekarang. Pria berwajah Indo, bertulang pipi tegas dengan rahang keras sedikit demi sedikit mundur untuk memberi mereka jarak, akan tetapi apa yang dilakukannya, membuat dia semakin mendekati dinding dibelakangnya. Karena ketika pria itu mudur, laras mempersempit jaraknya dengan melangkah halus kedepan.

Flirting, senyum simpul dan menatapnya penuh minat itu yang laras lakukan. Sebenarnya untuk pria sekelas abi pasti bisa menguasai keadaan, karena kekuatannya berkalilipat dengan kekuatan cewek yang mulai menelusuri wajahnya dengan jari telunjuk. Akan tetapi itu tidak dilakukannya, dia mau tahu sampai dimana laras bisa menggodanya.

Abi mulai gerah karena jari ramping laras berhenti dibibirnya, membelai bibir atas kemudian bibir bawah dan selanjutnya membentuk garis horizontal.

"Laras..."abi menggerang ketika laras mengecup bibir itu sekilas.

"kenapa sayang?"

"ada yang salah?" walaupun wajah yang dia tampakkan seperti wajah polos si gadis kecil, tetapi jemarinya tak sepolos wajahnya. Gadis manis berambut pirang itu mulai membuka kancing kemeja abi, diikuti dengan senyuman manis ala Angelina Jolie yang berhasil memikat lawan mainnya, Brad Pitt di saat syuting 'Mr & Mrs Smith.

Dan sekarang Laras sudah berani mencium leher kemudian pundaknya, Abi mulai memejamkan mata, munafik jika abi tidak menikmatinya. Tapi dia harus tenang, tidak boleh terbawa suasana kalau tidak dia akan kalah. Karena ini hanya permainan belaka.

Truth or Dare, permainan mengerikan yang hanya dilakukan oleh orang yang membutuhkan sedikit tantangan, dan tentunya sakit jiwa.

"Gue menyerah." ucap laras sambil mengangkat dua tangannya.

"yah..............." ucap teman temannya serempak.

"gila apa, gue harus godain dia" tunjuk laras dengan jarinya yang sedari tadi memperoleh peran penting dalam usaha merayu Abi.

"yah nggak seru loe ras..." sela angel di tempat duduknya.

"iya nih... tadi kan tantangannya elo harus ngrayu Abi ala gue" sambung tio. sekarang mereka ada di ruangan privat club tempat mereka sering kumpul.

"gue nggak mungkin ngrayu abi, dia pacar sepupu gue. cari mati tu namanya." sungut laras masih enggan memandang abi. Sepertinya dia masih natap gue deeh, batin laras.

Abi memang menikmati jalannya permainan ini, terbukti sekarang dia masih menatap intens ke laras, kalaupun laras mau melanjutkannya, mungkin abi akan menerima dengan pelukan terbuka. tapi dengan catatan nggak di depan temannya yang gila ini.

Flashback

Ujung botol menuju kearah laras, dan badan botol menghadap tio.

"gue akan buat pilihan. Dengerin baik baik, dan nggak ada kata membantah." ucap tio dan disambut gelak tawa dari kelima temannya kecuali abi.

"Truth, elo harus ngomong sejujur jujurnya sama abi, dan Dare elo ngrayu ala gue ke abi." tegas tio.

Abi terkesiap mendengar ucapan konyol pria yang duduk di sampingnya, karena dia tahu maksud dari ngrayu ala tio seperti apa, kalau nggak kuat mental dan kuat iman, maka akan berakhir di ranjang. ck dasar otak mesum.

"yah kok gitu, nggak ada untungnya di gue dong." sela laras pasrah.

"ya adalah laras cantik.. gimana sih. kalau loe pilih truth, elo bebas dari perasaan elo yang ganjel itu. dan Dare tentunya elo bisa ngrasain badan atau bibir abi yang seksi. Elo tahu kan reputasi abi di kantor atau di kampus seperti apa?" ucap sarah mendramatisir dan di amini mila dengan mengangguk semangat.

"iya tuh, siapa juga yang nolak sama tawaran enak bin lezat, Tatapannya yang tajam, hidung mancung dan bibirnya.. aduh.. khilaf gue mandangnya." dasar dewa emang gila dari sononya, dia memajukkan mulutnya seperti mau mencium abi yang ada disamping kirinya. tanpa diduga, Dewa mendapat serangan dari angel dan sarah dengan timpukkan kacang kulit." jijik loe wa'".

Laras melihat cowok yang ada didepannya, dia pengen tahu reaksi abi seperti apa. Dia respon baik atau biasa aja. dan gue pengen dia bilang, ya laras...godain aja gue dan ternyata nihil. wajah abi datar sedatar papan cucian.

"ayo ras, kalau gue sih milih yang ke dua aja. ya nggak bi." ucap sarah sambil mengedip manja ke cowok berpenampilan tenang.

ya iyalah tenang, kan dia menang banyak. Kalau nggak kejujuran gue ya gue sendiri. SIAL.!!!


______________ 27&28_____________

gimana nih genre baru aku..

aneh nggak...?

jangan lupa vomment nya yak... hehe... salam kecup adari kyu.. :* :*











Berawal dari TantanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang