2. Jatuh cinta pada pandangan pertama?

21 1 0
                                    


Evelyn POV

'Pembelajaran ini membuatku sangat kacau' sambil mengacak rambutku sendiri dan sejujurnya yang membuatku kacau sedari tadi ialah karena aku tetap memikirkan lelaki tadi.

Aku terus memikirkan dan mengulang kembali kejadian tadi di pikiran ku what the hell

'apa aku jatuh cinta padanya?' yang benar saja aku baru saja melihatnya bahkan namanya pun aku tak tahu. Bodoh!!

Tapi bisa saja ini dinamakan cinta pada pandangan pertama/?.

'ahhh tidak tidak!!' aku mencoba melupakannya

Begitu pembelajaran usai aku langsung kembali ke apartemen ku yang ya tidak cukup jauh dari kampus. Akan sangat membosankan jika tinggal di kampus, lagi pula temanku bilang akan berkunjung hari ini.

"ahh sungguh melelahkan" ucapku sambil merebahkan diri di tempat tidur dan beristirahat untuk sejenak

Ting..tong (bunyi bel)

Aku terbangun mendengar suara bel, mungkin itu Hailee.

Hailee adalah sahabat karibku yang juga satu kampus denganku, hanya saja dia berada di jurusan hukum. Ya, gadis yang pintar tak seperti ku.

"haileeee" ucap ku antusias menyambutnya

"eveeee" aku memeluknya dan mempersilahkannya masuk

"bagaimana kabar mu?" tanyanya

"baik, bagaimana denganmu?" balasku

"ya tidak sebaik yang kau pikirkan" ya sekarang raut wajahnya berubah

"ada apa? ceritakan padaku.." aku duduk di sampingnya

"kau tau, hari-hari ku penuh dengan tugas.. di tambah lagi dosen ku yang killer dan membosankan" hahaha tepat seperti dugaanku

Sudah sekitar 30 menit kami membicarakan mengenai kesibukan masing-masing dan tentunya aku membicarakan lelaki misterius itu juga. Hailee memutuskan untuk menginap di rumahku.

---

Sudah sekitar 3 hari ini aku tak mengujungi perpustakaan dikarenakan jadwal pembelajaran yang full, hari ini aku berniat untuk kesana ya untuk sekedar membaca dan mungkin saja aku bertemu lelaki itu disana? Siapa yang tahu..

Aku berjalan untuk mencari buku yang menarik untuk di baca.

"emm mungkin ini tidak buruk" aku mengambil buku yang bertemakan kematian? Ah jangan berpikiran macam-macam, aku hanya ingin tau lebih mengenai kematian dan tidak ada salahnya kan

Aku duduk di kursi pojok perpustakaan yang terlihat pas untukku membaca buku, suasana yang terlihat menyeramkan duduk diatara rak-rak buku yang tua. Menyeramkan maksudku kapan saja kepala ku bisa di jatuhi buku-buku itu.

"cukup nyaman" ucapku sambil duduk dan mulai membaca buku ini

Dari kedengarannya seseorang duduk di depan ku, aku tak melihat karena aku fokus membaca buku ini.

Aku cukup penasaran dengan sosok yang di depanku, mungkin saja dia malaikat pencabut nyawa seperti di buku ini? dengan jubah hitam dan... tidak!! Ini.. dia.. malaikat tapi bukan malaikat pencabut nyawa yang menyeramkan melainkan malaikat hatiku/? 'HATIKU'

"keberatan jika aku duduk disini??" ucapnya sambil tersenyum

Oh tidak!! Mungkin sekarang aku membenarkan jika dia itu adalah malaikat pencabut nyawa, melihat senyumannya yang terlihat manis tapi mematikan itu seakan-akan membuatku kehilangan asupan oksigen. Jangankan wajahnya, suaranya pun membuat ku bergetar/? Well, mungkin menurut kalian aku berlebihan tapi tidak jika kalian melihat sosoknya lebih tepatnya tampangnya.

"eehmm ti-tidak" kenapa aku jadi gugup seperti ini?

how is it??

terima kasih sudah membaca, semoga kalian suka ^^


HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang