⏩ 19. Morning sickness?

10.9K 332 30
                                    


Ada yang berbeda di akhir akhir ini. Deva, pria itu mendadak tidak bisa makan makanan apapun kecuali rujak buah, ia juga sering merasa mual. Seperti pagi ini Veranda sudah memasakkan rendang kesukaan Deva namuna ia sama sekali tidak tertarik pada makanan itu, ia memilih mengisi perutnya dengan air putih. Ve hanya mengerut heran, tak biasanya suaminya yang berperut karet atau hobby makan itu jadi sangat jarang makan, hanya buah dan air putih saja. Hari ini Shania dan Boby berniat mengunjungi Veranda. Kalian tau? Mereka berdua sudah meresmikan hubungan mereka, hanya tinggal menunggu undangannya saja? Hahaha.

Ve membolak balikkan majalah yang di bacanya, sesekali meneguk susu ibu hamil yang Deva belikan semalam. Suara bel membuatnya mau tidak mau membukakan pintu.

"Verandaa!." Pekik Shania berhamburan memeluk Veranda. "Shan, jangan gitu. Kasian Veranda. Kasian dedek bayinya kegencet tuh." Ujar Boby yang tak tega melihat Veranda sulit bernapas karna pelukan kekasihnya itu.

"Eh iya, sorry ya Ve!." Ve mengangguk lagu tersenyum. "Masuk yuk!."

"Jadi ada apa?." Tanya Shania mendudukkan tubuhnya pada sofa. "Gue heran aja sama Deva." Jawab Ve

"Heran kenapa?." Tanya Boby. "Dia akhir akhir ini jarang makan, bahkan gue buatin masakan kesukaannya aja dia gamau. Cuma makan rujak buah sama air putih doang. Lo tau kan temen lo itu doyan makan?." Jelas Veranda

"Serius lo Ve?." Tanya Shania memicibgkan mata. "Demi Tuhan Shan! Ngapain boong? Dan kaliaj tau? Dia jadi sering mual mual gajelas gitu, terus suka bilang pengen makan durian. Mana ada durian di bulan bulan kaya gini?." Jelas Ve lagi.

"Morning sickness." Tiba tiba Boby mengatakan hal tersebut. "Maksud kamu?." Tanya Shania.

"Ya, Deva mengalami morning sickness, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa satu dari empat pria juga merasakan ngidam dan morning sickness. Hal ini dikarenakan calon ayah bisa merasakan "penderitaan" yang dialami istrinya saat mengandung. Sebanyak 23% suami yang memiliki hubungan erat dengan istrinya, menyatakan mengalami perubahan perasaan serta fisik terkait dengan kehamilan istri. Selain itu kadang-kadang sang suami menjadi lebih cengeng, mual, merasakan nyeri kehamilan dan emosi yang tidak stabil. Bahkan kadang-kadang mereka menginginkan sesuatu yang jarang didapatkan untuk dimakan. Dan itu semua ada pada Deva saat ini." Jelas Boby pada Shania dan Veranda.

"Sebagian besar pria yang mengalami ngidam ini akan menjadi lebih dekat dengan istri sehingga lebih aktif dan turun tangan selama proses kehamilan dan persalinan. Bisa jadi pria yang ngidam tersebut mungkin merasa perlu memahami bagaimana proses istrinya mengandung. Bukan hal yang aneh jika ngidam. Itulah salah satu bentuk pria yang dekat dengan istrinya. Penting bagi suami untuk lebih mendekatkan diri dengan istri dan calon anak. Buktinya pria yang ngidam tersebut sebagian besar justru ada indikasi hubungan yang lebih erat dengan istri dan calon anaknya." Jelas Boby lagi, Veranda hanya ber oh ria mendengar jawaban Boby. "Jadi ga apa, lo gaperlu heran atau takut. Gue pernah dengar juga katanya, jika seoranh suami mengalami ngidam maka ia benar benar cinta dan sayang pada istrinya. Lo beruntung Ve, Deva benar benar cinta dan sayang sama lo." Ucap Boby

"Nah, udah lo jangan stress deh kasian baby di perut lo. Rilex aja udah." Ucap Shania. "Yes, benar kata Shania." Boby menarik Shania dalam pelukannya.

"Kapan mau nyusul lo? Udah Bob resmiin aja! Gamau kaya Deva? Bisa di panggil papa?." Goda Veranda, keduan sejoli di depanny ini hanya tersenyum. "Doain aja deh." Jawab Boby sekenanya.

***

Aku menutup laptop di depanku kemudian menghempaskan tubuhnya menyandar oada kursi kebesaranku. Aku menutup mataku sambil mengambil napas dalam.

I Hate Love but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang