Love Letter

74 2 0
                                    

"Hi baby... Don't you know how much I missed you?"

Bisiknya di sela kesibukan memandangi langit yang malam ini penuh bintang.

Senyuman terindah ia sunggingkan sebelum ia kembali menekuni lembaran kertas yang berserakan di atas meja kerjanya.

Ya itulah yang ia lakukan sepeninggalan orang terkasihnya. Ia tuliskan kata demi kata yang berisikan kerinduannya dalam secarik kertas untuk mengabadikan perasaannya yang tak tersampaikan.

Sang pujangga terus mencurahkan isi hatinya dalam lembaran putih itu. Tinta hitam yang tergores di setiap lembarnya berisikan doa, harapan, dan keinginannya untuk bisa bertemu kembali dengan orang terkasihnya.

Ia lipat rapi kertas yang bertuliskan pesan cintanya itu kemudian memasukkannya ke dalam amplop putih berhias garis di setiap pinggirnya. Senyuman puas kembali tercipta di bibirnya.

"Aku sudah tidak tahu apalagi yang harus kulakukan untuk menghapuskan rasa sedih ini.. " ujarnya sembari menyalakan pematik yang ia genggam di tangan kanannya, senyuman di bibirnya ikut pudar ditelan sang api

"Mungkin dengan membalikkan dunia pun tidak akan bisa mempersatukan kita. But I'm sure you still got my love letter, right? "

Ia dekatkan sumber panas itu ke arah benda di tangan kirinya, hingga nyalanya membakar ujung benda tersebut

"Kau selalu berkata untuk jangan pernah meninggalkanmu. Aku akan menepati janjiku. So.. baby, just come back to me now.."

Ia lemparkan surat yang terbakar diatas tumpukan kertas surat lainnya. Seketika lidah api terus menjalar perlahan hingga membuatnya menjadi kobaran besar yang membumihanguskan bangunan yang di dominasi kayu itu.

Sebuah senyuman bahagia tersungging dibibirnya. Akhirnya ia dapat bertemu kembali dengan sang kekasih hati.

Ditengah puing-puing yang tersisa, dari secarik kertas yang tidak terbakar nampak tertulis

"Let's not break up ever.. Kita akan terus bersama meskipun di dunia yang lainnya"

FIN

Love LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang