Varni POV
Di saat LOS,
"God, semoga gue gak sekelas sama anak yang alay nya naudzubillah. Semoga gue gak ketemu temen yang fake-friend," batin gue. Gue lagi deg-deg-an gara-gara gue ga pengen banget punya temen fake friend. Apalagi yang baperan. Idi.
"Halo adek-adek!" seru mbak-mbak gugus, "Kenalin namaku Darti, kalian bisa panggil Kak Darti."
Gue pun hampir tersedak. Gue abis minum, ngedenger nama Darti. Adu. "Dan ini temen aku namanya Kak Tias, Kak Iiq, Kak Kadaz, sama Kak Sita. Kita mbak-mbak dan mas-mas gugus kalian. Selama tiga hari, kita bakal nge-LOS-in kalian," jelas Kak Darti.
"Kadaz? Kadaz kurap?" salah satu anak yang berciri-ciri tompel gede di pipi nanya tanpa malu.
Kak Kadaz senyum dengan ekspresi tidak mengenakkan, dan kakak-kakak los yang lainnya ngakak cekikikan. Apalagi Kak Darti, dia hampir kaya kuntilanak.
Kak Darti yang sipit kayak hantu cina itupun jawab, "Yaampun dek, jahat banget sih sama Kak Kadaz," lalu anak bertompel tadi pun membalas, "Habis saya punya kadas kurap, jadi kepikiran. Hehehe"
Beberapa anak tertawa cekikian.
"Gitu-gitu mantannya 14 loh dek," kata Kak Iiq "Diem lu, eeq," jawab Kak Kadaz.
Sialan. Kata-kata tertolol dari kakak kelas sepanjang masa. Gila nih.
Batin gue.
Lalu, tiba-tiba ada kakak kelas masuk. Anjer cogan banget nih kakak kelas. Anying. Anying. Anying. Gemeteran gue.
"Adek-adek semua sekarang kita ke aula ya," kata kakak cogan itu. Lalu ia langsung pergi lagi.
*****
Halooioioio!!
Jadi, cerita ini terinspirasi dari kelas kita-authornya ada banyak-. Ya emang koplak sih kelas kita.Vomments ya jgn lupaaa.
Thanks
Sorry for typo(s)
-catchfluke & cakeforlyf-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Koplak
Humor38 anak koplak yang tergabung dalam kelas unggulan di sekolah favorit.