Suatu ketika dulu
Kamarku kau kemas rapi
Nyenyak tidurku berbantalkan berlian
Wangian mawar memukau nafsu
Aku terlarut dalam gebar kasihmuHari ini..
Kamarku kini berselerakkan
Setelah gebarku kau renggut kasar
Tiada lagi nyenyak tidurku
Setelah bantal pelukku, kau pijak lunyai.Sepurnama lagi..
Tidak sekali aku mengizinkan kau kunjungi Kamarku
Gebar kegemaranmu, ku carik - carik menjadi perca
Fregran mawar juga telah hilang aromanya
Pintu kamar kukunci -- ketat.
YOU ARE READING
Sehari Selembar Puisi
PoesíaMinda setumpul bilah Diasah bersama perahan limau Mengelar bait bait sepi Tajam dan sinis