Udah masuk bab 3 yaaa readers... please read my novel...
kalau kalian suka please...vote yaaa biar makin semangat bikin ceritanya
okey...kita langsung aja yaaa cuzzzz
..................................................................
Kim Rosetta Point of view
Aku melangkah masuk ke dalam rumah dengan wajah yang murung. Kenapa aku jadi kepikiran dengan ucapan Shin Ji Yeong tadi? Kenapa rasanya sakit ketika tahu dia mantan kekasih Han Tae Jun? bukankah aku hanya istri bayarannya saja? Kenapa sesakit ini? apa lagi saat mereka berbicara di dekat mobil di depan butik tadi pagi. Han tae Jun sepertinya sangat mencintai gadis itu. yeah, tentu saja. Shin Ji Yeong sangat cantik dan pantas untuk di cintai oleh Han Tae Jun. aku pun mencoba menepis perasaanku dan kembali focus pada tujuanku dan Han Tae Jun.
"Rose? Kau sudah pulang?" Jang Min Ji berdiri di depanku dan menatapku dengan tatapan terkejut.
"Ne."
"Astaga, kau pucat sekali. Dan...pakaianmu aneh sekali hari ini. biasanya kau berpakaian mini saat bekerja, tapi kau memakai dress putih dan heels yang bercorak elegan sekali."
"Hari ini aku sedang viting gaun pernikahan dan besok aku akan menikah dengan Han Tae Jun."
"Astaga, sejak kapan kau berkencan dengannya? Kenapa kau tidak cerita padaku? Apa jangan-jangan kau sedang mengandung anaknya?"
"Diam dulu Jang Min Ji. Sebenarnya uang yang kemarin untuk melunasi hutangmu itu adalah uang Han Tae Jun. Dan sebagai gantinya aku harus mau menjadi istri bohongannya." Jelasku.
"Apa? Istri bohongan?" Aku pun mengangguk dan menceritakan semuanya pada Jang Min Ji.
Jang Min Ji semakin merasa bersalah padaku. Padahal bukan karena dia sepenuhnya aku melakukan ini. aku sangat tergiur dengan bayaran darinya. Oleh karena itu aku mau bekerja sama dengan Han Tae Jun. sekali lagu ku tegaskan bahwa aku adalah gadis yang bisa di bilang mata duwitan. Itulah julukan yangtepat untukku.
***
Aku sudah bersiap untuk berangkat ke gereja. Jang Min Ji sudah siap mengantarku. Aku pun berjalan dengan hati-hati karena takut gaunku terinjak dan aku jatuh. Jang Min Ji pun menggandengku keluar.
"Rose, dimana mobil yang akan menjemputmu?" Tanya Jang Min Ji sambil menengok ke kanan dan ke kiri untuk melihat mobilnya datang atau belum.
"Sebentar lagi." Benar kataku, mobilnya tak lama setelah itu datang. Aku dan Jang Min Ji pun segera masuk dan bergegas menuju gereja.
Setelah sampai aku turun dan berjalan dengan di bantu oleh Min Ji. Padahal ini hanya pernikahan palsu, tapi rasanya seperti sungguhan. Jantungku berdebar sekali, bahkan aku seperti pengantin yang menanti calon suaminya saja. Kenapa dengan perasaanku ini? tiba-tiba aku teringat dengan kejadian kemarin. Aku jadi menepis perasaan anehku ini dan kembali rileks. Min Ji menuntunku ke ruang tunggu dan dia meninggalkanku sebentar untuk mengambil sebuket bunga yang nanti akan ku lempar.
Tiba-tiba seorang wanita datang dan sudah berada di depanku. Aku mendongak untuk melihat siapa yang datang. Ruapanya Shin Ji Yeong.
"Shin Ji Yeong?" ucapku terkejut.
"Selamat atas pernikahanmu, Kim Rosetta."
"Ne, khamahamnida Shin Ji Yeong."
"Jangan mengira cinta Han Tae Jun hanya untukmu. Aku yang menguasai hatinya." Ujarnya lalu melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn, My Husband (sudah terbit self publish)
RomanceUdah terbit (Open PO buat Damn My Husband. Segera chat ajah yaaa) . kenapa aku harus terjebak dalam hal konyol ini? kenapa dia memaksaku untuk menikah dengannya? dan pada akhirnya aku harus terjebak dalam cinta yang harusnya tidak pernah terjadi. s...