Kelabu cakrawala bersatu berpelukan
Mengerat tangan menajamkan kekuatan
Bergelung mengatung mengepul bersimpulan
Mebeludak massa tetes bening kehidupan
Hingga terjatuh
Terjun bebas tinggalkan atap demi alas
Bersua menyapa biru-hijau jingga keemasan
Setitik dua titik
Pasukan turun ke medan perang akhirnya
Parade tetes air menghujam menikam bola duniaKolaborasi dentuman kilat membungkam derai tawa
Berkonspirasi melahirkan suasana kelam mencekam
Meleburkan pelangi mimpi sekelompok insan
Yang megeluh pelan
Meratapi keadaan
Dengan amarah penyesalan
Serentak bergumam
"Turun hujan!"
Menyumput kembali di perapianJadilah manusia bijak
Merangkum peristiwa semesta jadi rangkaian mutiara
Tak berpura setengah mati menanggul air kesedihan
Mendewakan muka
Padahal
Langit raksasa pun berair rupanya
Menangis juga ternyata
Mengapa takut
Kalau langit pun tak enggan menangis?
Subang, 16 November 2013
KAMU SEDANG MEMBACA
London
Puisi"Puisi tidak bisa dipesan. Ia ditulis dengan tulus. Jika kamu ditulis atau dihadiahi puisi, pasti kamu cukup istimewa bagi si penulis." - Rintik Kecil