Episode 1 – Pagi bagi pengantin baru.
Suara Ha Ni: “Aku menyadari hal ini lebih dari hari lainnya. Saat aku membuka mataku di pagi hari… aku sangat senang karena menyadari fakta bahwa Baek Seung Jo ada di sisiku. Walaupun ini sudah berjalan 1 tahun setelah kami menikah, tapi tetap saja ini sulit di percaya. Apakah Seung Jo menyadari hal ini juga? “
Ha Ni terbangun dari tidurnya dan langsung tersenyum menatap Seung Jo, “Selamat pagi. Apakah kau tidur nyenyak?” Seung Jo terbangun dan menjawab, “Tatapanmu menyilaukan, Bahkan melebihi cahaya matahari.” Seung Jo memeluk Ha Ni lebih erat dan berkata, “Ini hari Minggu jadi sebaiknya tidur kembali.” Ha Ni berkomentar, “Tapi aku harus bangun. Orang-orang di rumah sedang pergi berlibur jadi ini saatnya kita berdua saja. Aku akan membuat sarapan untuk Seung Jo.” Seung Jo tersenyum dan bergumam, “Biarkan seperti ini 5 menit saja.” Ha Ni ikut tersenyum dan berkata, “Baiklah hanya 5 menit saja.” Ha Ni tersenyum senang dan memeluk Seung Jo.
Alarm berbunyi dan Ha Ni pun terbangun dari mimpinya. Seung Jo merasa terganggu dengan suara alarm itu sehingga dia langsung mematikan alarm itu dengan kasar. Ha Ni bertanya, “Apa kau tidur dengan nyenyak Seung Jo?” Seung Jo menatap kesal pada Ha Ni dan menjawab, “Matahari bahkan belum muncul, kenapa kau memasang alarm sangat pagi hah? Jangan menatapku dengan matamu yang sembab itu!”
Seung Jo kembali tertidur dan Ha Ni menatap Seung Jo dengan kesal. Seung Jo menarik selimut Ha Ni dan itu membuat Ha Ni semakin kesal sehingga dia pun langsung pergi dari kamarnya.
Ha Ni pergi ke supermarket dan berkata, “Semua orang pergi berlibur di hari minggu ini jadi hanya ada aku bersama Seung Jo. Menikmati sarapan pagi ala Inggris yang sempurna seperti di film, membersihkan rumah bersama Seung Jo hingga terlihat berkilau. Aku ingin menunjukan pandangan menantu yang sempurna. Ah aku juga merencanakan menonton film comedy romantis bersama Seung Jo. Aku sangat menantikan hari ini.”
Ha Ni terus mendorong keranjang belanja dan mengambil beberapa makanan. Tiba-tiba ada seorang pegawai supermarket yang bertanya, “Kau sedang mencari apa pengantin baru? Hey pengantin baru!” Ha Ni balik bertanya, “Hmm apa kau bertanya padaku?” Pegawai itu menjawab, “Tentu saja. Siapa lagi penatin baru disini?” Ha Ni tersenyum senang dan berkomentar, “Benar. Aku adalah pengantin baru.”
Pegawai itu memperlihatkan beberapa sayuran segar dan berkata, “Ini masih segar, bagaimana menurutmu? Jika kau merebusnya dan mengasinkannya pasti terasa enak. Suamimu pasti menyukainya.” Ha Ni mengambil sayuran itu dan berkata, Aku akan mengambil sayuran itu, itu dan yang itu.” Saat Ha Ni akan pergi, pegawai itu berkata, “Hey pangantin baru!” Ha Ni membalikan badannya dan tersenyum, “Ada apa?” Pegawai itu memberikan Ha Ni sebuah apel dan berkata, “Nikmatilah apel ini bersama suamimu.” Ha Ni tersenyum senang dan pergi.
Ha Ni pulang ke rumah dengan beberapa kantong plastik belanjaan dan dia langsung menjatuhkan kantor plastik itu karna melihat Seung Jo akan sarapan roti. Ha Ni mencegah Seung Jo memakan roti dan itu membuat Seung Jo bertanya, “Apa yang kau lakukan?” Ha Ni berkata, “Apa yang kau makan ini? Apa kau tau seberapa penting sarapan pagi itu?” Seung Jo bertanya, “Lalu dari mana kau? ” Ha Ni hanya tersenyum.
Ha Ni mengangkat belanjaannya dan Seung Jo pun bertanya, “Apa kau berniat membuat pesta besar untuk sarapan?” Ha Ni menjawab, “Biarkan aku saja yang membereskan semuanya. Apa kau tau bahwa Aku sudah menantikan hari dimana hanya ada kita berdua?” Seung Jo berkomentar, “Apa kau yakin dapat melakukannya sendiri? Kau tidak akan membuatku mati kelaparan kan?” Ha Ni berkomentar, “Tetap saja aku ini pengantin baru jadi tidak mungkin aku membuat suamiku mati kelaparan.” Seung Jo tersenyum dan berkata, “Pengantin baru? Suami?” Ha Ni jadi malu dan langsung mendorong Seung Jo pergi lalu berkata, “Aku akan menyiapkan sarapan dan suami tolong lah beres-beres.”
Seung Jo bertanya, “Apa kau sedang berperan seperti pengantin baru di drama-drama hah?” Ha Ni menjawab, “Kita memang pengantin baru. Berhentilah berleha-leha. Ayo cepat. Ah aku meletakan pakaian di mesin cuci jadi mulailah lakukan itu.” Seung Jo berkomentar, “Ayo pergi makan di luar saja.” Ha Ni tetap tidak mau dan berkata, “Kumohon ok?” Seung Jo mengerti dan langsung menaiki tangga.
Ha Ni mempersiapkan segalanya. Mulai dari memperispakan meja, bunga hiasan meja, dan yang lainnya. Sementara Ha Ni menyiapkan sarapan pagi, Seung Jo membereskan kamar mereka berdua. Seung Jo mengeluarkan celana panjangnya dari mesin cucu dan ternyata di saku celana panjang itu masih terdapat uang, dompet dan kunci mobil. Seung Jo pun berkomentar, “Benar-benar seperti kau Oh Ha Ni.”
Seung Jo sudah menyelesaikan segalanya dan turun ke dapur untuk melihat sarapan pagi yang di buat oleh Ha Ni. Seung Jo menatap sarapan yang kacau itu dan berkomentar, “Sarapan ala inggris yang tidak dapat di kenali.” Seung Jo mencoba memakan dan berkomentar kembali, “Semua masakannya terlalu masak hingga terlihat gila, dan kacang ini belum matang.” Ha Ni berkata, “Aku sudah merebusnya cukup lama namun tetap seperti itu.” Seung Jo berkata, “Kau seharusnya merebusnya beberapa jam sebelumnya. Huh jadi ini sarapan pagi ala pengantin baru Oh Ha Ni? Bagaimana dengan kopi?” Ha Ni bertanya, “Hah kopi? Ah tunggu.”
Ha Ni memberikan secangkir kopi pada Seung Jo dan Seung Jo pun berkomentar, “Rasanya cukup enak.” Ha Ni terseNyum senang namun dia tetap meminta maaf. Ha Ni lalu mengingat satu hal lagi dan berkata, “Ah ini dia apel. Pegawai di supermarket memintaku untuk memakan apel ini bersama suamiku.” Seung Jo memakan apel itu dan berkomentar, “Rasanya enak. Cobalah.” Seung Jo ingin menggiggit apel milik Seung Jo namun Seung Jo berkata, “Makanlah yang milikmu.” Ha Ni cemberut lalu memakan apelnya sendiri dan berkata, “Mereka bilang memakan apel di pagi hari itu sangat baik. Ini sangat baik, benar bukan?” Seung Jo berkomentar, “Apel dan kopi di minggu pagi… tidak buruk.” Ha Ni berkata, “Aku akan melakukan yang lebih baik lagi besok.”
Seung Jo berkata, “Aku sudah membersihkan rumah sesuai yang kau rencanakan. Lalu rencana selanjutnya adalah Memilihkan pakaianku dan mencuci selimut. Ayo kita lakukan itu nanti malam.” Ha Ni kaget dan bertanya, “Kau mengertahui semua hal itu?”
Ternyata semalam Seung Jo sudah mengetahui rencana yang akan di lakukan Ha Ni untuk malam ini dan Seung Jo tersenyum mendengar semua hal itu. Ha Ni berkata, “Ya sarapan ala inggris dan kopi. Ini sempurna. Dan aku akan pergi belanja pada pagi hari dan memilihkan produk yang masih segar. Aku akan pulang ke rumah dan membersihkan rumah bersama Seung Jo. Aku akan menjadi menantu perempuan yang dicintai. Lalu kita mencuci selimut dengan penuh busa. Jika sudah selesai lalu kita akan pergi menonton film dan yeah aku akan memilihkan pakaian untuk Seung Jo.”
Seung Jo berkata, “Kau memikirkan semua hal itu dengan mulutmu. Aku tidak bisa menolaknya walaupun ingin kulakukan. Kita akan pergi menonton film dan kau akan memilihkan pakaianku kan?” Ha Ni sangat senang dan berkata, “Baiklah tunggu sebentar.” Seung Jo diam-diam tersenyum.
Ha Ni dan Seung Jo berjalan kaki bersama dan ternyata Ha Ni memilihkan pakaian pasangan untuk mereka. Seung Jo bertanya, “Kenapa pakaianmu tidak ada bedanya dari pakaianku?” Ha Ni menjawab, “Kenapa? Ini cantik.” Seung Jo berkomentar, “Apa cantiknya? Semua orang melihat kita.” Ha Ni tersenyum senang dan terus berjalan. Seung Jo tiba-tiba berkata, “Tunggu sebentar.” Ha Ni berhenti berjalan dan Seung Jo pun mengikatkan tali sepatu Ha Ni yang terlepas. Ha Ni benar-benar merasa senang melihat hal itu.
Saat Seung jo berjalan, Ha Ni langsung menggandeng tangan Seung Jo dan berkata, “Suamiku.” Seung Jo ikut tersenyum dan berkata, “Apa istriku?” Ha Ni mencium pipi Seung Jo dan langsung berlari pergi.