My Heart 3

4.2K 298 6
                                    

My Heart

"Siapa kau?" Sasuke menatap tidak suka pria yang memeluk Naruto.

"Kau yang siapa?" Gaara balik menatap tidak suka pada Sasuke. Ia tidak sedang bersama istri orang sekarang. Tatapan Sasuke seolah menggambarkan tatapan suami yang cemburu pada istrinya.

Rahang Sasuke mengeras. Giginya menggeretuk. Ia hendak menggendong Naruto yang tertidur di pelukan Gaara.

"Pergilah Sas. Hinata mencarimu." Suara serak terdengar dari lisan Naruto. Sasuke terdiam. Naruto membela pria yang baru di kenalinya? Dan mengusir dirinya?

Dengan emosi yang meluap dan rasa tidak percaya yang mencuat Sasuke pergi meninggalkan Naruto dan Gaara berdua di UKS.

"Gomen aku merepotkan mu." Ucap Naruto sambil tersenyum di paksa.

"Tidak masalah. Kita teman bukan?" Gaara menepuk kedua pundak Naruto dan menatap safir pudar Naruto.

"Arigato Gaara. Kenapa kau begitu baik padaku. Kau terkenal tidak pernah perduli pada orang di sekitar mu."

"Kau berbeda dengan mereka yang selalu berbuat bising itu. Dan kau juga mirip sekali dengan adik ku. Mata indah mu, sifat mu, dan senyum mu yang secerah matahari. Rambutnya juga pirang."

"Hee~ Gaara punya adik? Pasti dia sangat cantik."

"Hm.. aku punya. Dia seusia dengan mu otomatis setahun lebih muda dari ku. Dia sangat cantik, ia adalah cahaya yang selalu menerangi hidupku selama ini. Tapi kini kami jauh. Aku di konoha dan ia di suna. Sayang nya adik ku buta." Dengan rasa bahagia Gaara menceritakan adiknya pada Naruto.

"Maaf. Aku tidak tahu kalau ia buta."

"Tidak apa. Dia akan kembali melihat jika ia mendapat donor mata. Sekarang kami belum menemukan pendonor yang tepat untuk adik ku."

"Aku ingin tahu banyak soal adik mu. Apa boleh aku mengunjunginya?" Naruto menatap penuh mohon pada Gaara.

"Ahahaha baiklah. Kita akan ke suna saat akhir pekan nanti."

"YEAAAAY." Naruto kegirangan. Ia tanpa sadar memeluk erat Gaara. Dan membuat Gaara nyaris tidak bisa bernafas. "Aku tidak sabar menunggu akhir pekan."
.
.
.
Bel pulang sekolah berbunyi. Naruto dan Gaara memutuskan untuk membolos 2 jam pelajaran terakhir dan bercerita tentang adik Gaara lebih banyak.

Naruto berjalan pulang dengan wajah gembira. Begitu bahagia nya ia dengan adik Gaara yg di perkirakan seusia dengan nya. Ia merasakan kemistri yang kuat antara ia dan adiknya Gaara. Ia tidak mengerti kenapa bisa begitu. Sampai sampai Naruto tidak mendengar seseorang sedaritadi memanggilnya.

Tiba di kediaman Uzumaki. Naruto bersenandung mengobrak abrik dapur mencari makanan kesukaannya.

"Anakku. Sedang mencari apa?" Tanya Kushina.

"Ibu lihat ramen terakhir ku?"

"Bukannya ada di dalam rak?" Kushina membuka rak meja dapur mencari Ramen Naruto.

"Aku sudah mencarinya. Tapi tidak ada di sana Kaa-chan." Terasa putus tali nyawa Naruto saat ramen tercintanya hilang.

"Mencari ini?" Suara baritone yang terdengar kesal muncul secara tiba tiba dari belakang.

"S-sasuke. Aku tidak menyangka kau yang mencurinya." Naruto menyipitkan matanya pada Sasuke dan merampas ramen terakhirnya dari tangan Sasuke.

"Hn."

"Nah sekarang sudah ketemu. Ne kaa-chan ingin melanjuti pekerjaan dulu." Kushina dengan gesit berlari menuju meja kerja nya. Semenjak Minato meninggal Kushina memutuskan untuk berhenti bernyanyi dan menjadi seorang disainer. Beruntung hasil karya nya di terima banyak orang dan sponsor. Walau itu berkat latar belakang nya dahulu.

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang