rencana

45.2K 863 15
                                    

Author POV

Jesslyn memasuki kawasan sekolahnya, liberty high school. Yang disambut tatapan mata dari seluruh penghuni sekolah. Para lelaki menatapnya dengan tatapan kagum, dan para wanita yang menatapnya dengan tatapan iri dan tidak suka.

Siapa yang tidak tau JESSLYN ANGELA PETERSON. Cewek yang super duper jutek dan dingin. Banyak siswa siswi LHS yang mengidolakannya, karena dibalik kejutekan dan kedinginan seorang jesslyn tersimpan segudang prestasi. Dia pandai disemua bidang, dia adalah ketua di ekstrakulikuler cheers, dance, basket, dan volley.
Dia juga vokalis di Girly Band ( band yang dibuat di LHS).

Jesslyn POV

" Jes pr fisika udah belum?" Tanya veera sahabat gue satu-satunya.
" udah, ambil aja ditas!"
" ya ampun, elo emang temen gue yang paling baik dan peka deh jess" ujar veera disertai dengan cengiran.

Teet...teet..teet...
Bel tanda masuk udah bunyi, berarti sebentar lagi pak reihan bakalan masuk kelas. Pak reihan itu umurnya baru 21 cuma beda beberapa tahun dengan kami, karena kecerdasan yang dimiliki pak reihan lah yang membuat dia menjadi guru diumur yang terbilang masih muda.

Pak reihan orang yang baik namun tegas, banyak siswi yang suka cari perhatian sama pak reihan. Memang sih muka pak rei itu ganteng, ganteng banget malah. Tapi sayang nya gue nggak tertarik.

" selamat pagi anak-anak" ucap pak reihan.
"Pagiii paaakk" jawab kami serempak.

" duh pak rei hari ini cool banget deh...."
" pak rei hot banget ya.."
" pak rei makin ganteng ya.."
" ya ampun pak rei ganteng banget, nggak nahan euy.."
Dan masih banyak celotehan-celotehan lainnya.. yang membuat gue jijik..

" bella, kerjakan tugas nomor 1"
Ucap pak rei kepada bella, si cewek yang paling centil dikelas.
" dengan senang hati pak" ucap bela dengan nada dibuat-buat yang bikin 1 kelas jadi muak sama bella.

Udah 10menit bella berdiri di depan kelas buat ngerjain tugas, tapi belum ada yang ditulis. Sekolah cuma mau nampang aja sih, pas disuruh ngerjain tugas begitu aja nggak bisa. Malu gue kalau jadi dia.

" bagaimana bella? Sudah selesai?" Tanya pak rei tanpa menatap bella.
" belum pak, bella lupa deh caranya. Ajarin bella dong pak. Dikitt aja" ucap bella centil.

" caranya, menghadap ke pintu. Jalan keluar sampai dibawah tiang bendera. Dan hormat bendera sampai jam pelajaran saya habis" ucap pak rei dengan nada tenang.

" what? Bapak bercanda? Bedak saya luntur nanti pak" ucap bella yang disambut dengan derai tawa dari 1 kelas.

" jangan membantah" ucap pak rei tegas.
" Dan kamu jesslyn coba kerjakan tugas tersebut, di papan tulis" ucap pak rei lagi.

Tanpa basa-basi aku pun langsung maju dan mengerjakan soal tersebut dengan durasi waktu 3menit.

" bagus, jawaban kamu benar semua" puji pak rei.
Gue cuma senyum tipis dan langsung balik lagi ketempat duduk gue.

" jess, bolos yuk. Bosen gue belajar fisika sama pak rei. " ajak veera.
Ya sebenarnya bukan dia saja yang bosan, gue lebih bosan.
Dan lansung gue iya-in aja ajakannya si veera.

" pak kira izin ke toilet" ucap gue ke pak rei.
" baik, jangan lama-lama"

Tanpa menghiraukan perkataan pak rei, gue langsung narik tangan veera menuju kantin.

perawan yang hilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang