Sumarry :
Someday...Though I love you. I feel You
But, deep down inside. I don't dare to tell You.
Can you hear it?
My heart keeps waiting for You
Terlihat seorang yeoja dengan baju musim dingin serta alat penutup telinga sedang berjalan perlahan menyusuri taman bunga ini. Ya! Yeoja cantik bernama lengkap Zhang Phin Ling, putri seorang pejabat kaya di Negara terpadat didunia Korea.
Yeoja kelahiran 1990 ini, sedang memikikan akan suatu hal yang sudah ia pendam selama bertahun-tahun lamanya.
Zhang Phin Ling POV
Ku langkahkan kakiku perlahan menyusuri taman ini. Taman paling berkesan dan mempunyai banyak kenangan indah didalamnya. Musim dingin begitu cepat datang menghampirku dengan aura kesedihan seperti tepat waktu itu,
Waktu dimana itu semua sirna begitu saja, membuat hati ini seakan pecah dan remuk menjadi berkeping-keping. Mulai saat itu, aku menjadi benci akandatangnya musim dingin yang seiring berganti dengan cepatnya.
Terlihat sebuah bangku kosong disana, bangku dimana aku bersamanya menikmati musin dingin ini berdua.Hanya berdua. Aku mantapkan hati ini sebelum aku duduk dikursi itu.Dengan tangan yang menggenggam tubuhku erat, aku berharap ada seseorang saat ini yang dapat memberiku sebuah kehangtan.
HENING.......
Itulah yang tercipta saat aku mulai mendudukan kursi taman ini. Hanya suara salju-salju yang turun dengan setia menemani kesendirianku saat ini.
Tak terasa, air mataku menetes perlahan demi perlahan.Seketika saja bayangan itu berputar kembali didepan mata. Seperti ingin membuka lembaran baru yang mengingatkanku pada.....
Mingyu.
Falshback ON
5 Years Ago
"Chagiya.......? Apakah terasa hangat sekarang...?" Ucap seorang namja tiba-tiba sambil mendekap tubuhku dari belakang.
"Mingyu....? Mengapa kau berada disini..?!" Tanyaku kaget sambil memalingkan wajahku.
"Aku ingin menemanimu sekarang... Kau tidak suka.?" Tanya Mingyu yang masih merangkulku dari belakang.
"Ani.... Aku menyukainya..." Elakku lembut.
"Duduklah, dan temani aku...." Sambungku padanya.
HENING....
Tidak ada sepatah katapun yang terlontar dari mulut kami berdua. Sepertinya kami sedang bergulat dengan pemikiran masing-masing hingga angin berbisik akan keberadaan kami saat ini. Aku menghela nafasku dalam-dalam, sebelum mulut ini ini melontarkan sebuah pertanyaan untuk namjachinguku yang sedang memejamkan matanya.
"Mingyu...?" Tanyaku ragu.
"Ne... Phin..?" Tanyanya padaku seraya menatapku lekat.
"Bagaimana dengan kerjamu..? Apakah begitu berat..?" Tanyaku to the point.
"Ne...! Sedikit......" Jawabnya lesu.
"Kau memang namja yang sangat tangguh Mingyu, aku menyayangimu..." Ucapku sambil merebahkan kepalaku dipundaknya.
"Ne...! Aku ingin kita segera cepat-cepat menikah, chagiya" Ucapnya sambil mengelus rambutku.
"Kau lihat disana..!? Setiap salju yang turun,itulah banyaknya rasa cintaku padamu..." Ucap Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go (가지 마)
FanfictionSomeday...Though I love you. I feel You But, deep down inside. I don't dare to tell You. Can you hear it? My heart keeps waiting for You