Aku menarikmu lebih dekat dengan semua yang aku punya
***
Itu hari kelima ketika Chanyeol menghabiskan waktunya untuk bekerja di luar kota. Ia terbiasa berkumpul dengan yang lainnya di rumah makan begitu selesai bekerja . Juga terbiasa pergi untuk bersenang-senang dan melakukan game di tempat yang biasa mereka kunjungi. Kalau tidak, Chanyeol biasanya akan memilih tidur atau mengurung diri di ruangan dengan jenis peralatan musiknya. Kali ini, Chanyeol memikirkan hal lain. Ia mengabaikan semua daftar kebiasaannya, dan karena itulah hari ini Chanyeol terlihat begitu bersemangat dari biasanya.
Diam-diam Chanyeol bertanya kepada Shindong tentang pekerjaan berikutnya. Asistennya hanya mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan penting setelah ini, semua bisa istirahat atau kalau mau kembali ke studio latihan, dan pekerjaan akan di mulai besok pagi-pagi sekali. Chanyeol menyeringai dengan kabar baik itu, ia menepuk bahu Shindong sebelum pergi.
"Yaa! Chanyeol-ah." Jongdae tampak terkejut melihat Chanyeol berlari-lari di lorong, dan ia berhasil menghentikannya. "Kau mau kemana?"
"Sedikit urusan," jawab Chanyeol. Ia tidak berniat menjelaskanyna secara mendetail. "Hyung, aku akan kembali ke Seoul lebih dulu. Beritahu menejer Han dia tidak perlu kawatir dan buat alasan kenapa aku tidak ikut makan malam dengan kalian." Chanyeol sedikit kesusahan mengatakannya tanpa jeda, di tambah nafasnya naik-turun karena habis berlari-lari seperti tadi.
Wajah Junmyeon tiba-tiba menjadi panik. Pria itu memang terlalu serius menangkap hal semacam ini. padahal belum tentu ini mengenai masalah yang serius. "Kenapa? Ada masalah?"
"Tidak," jawab Chanyeol, tersenyum di akhir kalimatnya. Lalu perhatiannya tertuju pada Sehun. "Sehun-ah, kau bisa membawakan barang-barangku kan? Terimakasih."
Setelah berkata begitu, Chanyeol langsung berlari menyususuri lorong. Ia bahkan tidak memberi kesempatan pada Sehun untuk menjawabnya.
Chanyeol kembali berlari-lari kecil menyusuri lorong, berhenti dan memasang wajah serius saat berpapasan dengan Idol grup lain. Chanyeol tidak begitu ingat nama mereka, tapi ia cukup sering melihat mereka berada dalam satu acara.
Industry musik di Korea memang bukan main persaingannya, karena hal itu banyak wajah-wajah baru hingga yang bermunculan. Chanyeol pun susah mengingat nama mereka satu-persatu.
Di ujung lorong, Chanyeol berhenti mengingat jalan mana yang harus ia ambil. Masalah lain adalah ia melupakan bagaimana caranya kembali ke Seoul. Butuh waktu lebih dari dua jam untuk sampai ke sana dengan mengendarai mobil. Akan lebih cepat lagi kalau menggunakan kereta (tapi yang satu ini sangat tidak mungkin), dan tidak mungkin kalau Chanyeol menggunakan kendaraan umum seperti bus atau taxy karena ia harus keluar dari area dan di luar sana pasti sudah banyak orang berbaris menunggu artis idolanya.
Chanyeol melihat seseorang muncul dari lorong yang lain, posisi orang itu lebih dekat menuju pintu yang Chanyeol ingat adalah jalan menuju basement. Ia pun tersenyum dan berlari mengikuti wanita itu. Tapi saat melihat seorang pria muncul, Chanyeol melambatkan langkahnya, memutar tubuhnya dan berharap—siapapun—pria itu tidak melihatnya. Mereka berbincang sebentar sebelum si pria kembali pergi dan wanita itu sudah lebih dulu melewati pintu kaca sebelum Chanyeol melihatnya.
Begitu sampai di basement Chanyeol terus mencari, menatap satu persatu barisan mobil dan ia tidak melihat siapapun. Chanyeol kembali meracau, beberapa kali menaikkan syalnya, berjalan dan berharap menemukan wanita tadi. Tapi ia tetap tidak melihat siapapun.
Chanyeol sudah menarik keluar ponselnya dari dalam saku, berniat menghubungi Shindong tapi tidak jadi saat ia mendengar deruman mobil. Chanyeol berjalan menuju lintasan melihat jenis mobil Chervolet berwarna putih bergerak menuju ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ It's Me # 1 : WISYA [Chanyeol FF]
Fanfiction[ÇOMPLETED ] Park Chanyeol adalah seorang Idol dari grup bernama EXO. Dia memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan imagenya selama ini. Seorang gadis bernama Kim Rara tiba-tiba muncul di depan Chanyeol dan mengatakan bahwa ia mengetahui si...