Mitology Of Love (ONESHOOT - BXB)

Mitology of Love

Cerita ini adalah request dari Laurens. Eng.. Maaf ya Lau, aku lupa pernah bikin cerita buat kamu dan aku cari ternyata nggak ada. Padahal udah aku bikin juga. Kan kokoro ini sakit! Jadi ini cerita buat kamu. Oneshoot, sih! Tapi percaya deh kalau aku mengetik ini dengan cinta. Berharap kamu bahagia, dengan jalan apapun yang kamu pilih. Semoga bahagia, ya adekku sayang...! (

Mitology of Love
By : Gaachan

Aku Leo yang terlahir sebagai lelaki. Aku Leo yang dikisahkan dalam mitologi, dengan cakar dan taringku. Aku Leo yang dikisahkan juga sebagai Aslan dalam cerita Narnia. Aku Leo yang terlahir di bulan Agustus, dengan nama Laurens. Iya, aku Laurens yang itu. Seorang lelaki biasa yang bersekolah di sekolah biasa, lebih suka es cream coklat daripada vanilla, lebih suka jakun daripada buah dada. Ya, aku Laurens yang itu! Aku mengatakan diriku adalah Leo, karena aku menyukai zodiak lain. Zodiak dengan lambang wanita. Virgo. Ah, jangan salah! Meski namanya Virgo, dia adalah lelaki. Lelaki yang sangat kupuja hingga wajahnya telah muncul dalam mimpiku berkali-kali.

"Baca apaan, Lau?" Sebuah suara mengagetkanku hingga aku menoleh ke arahnya. Dia tersenyum lebar dengna gigi-geligi putih rapihnya. Aku ikut tersenyum dan menggeser pantatku, memberikannya akses untuk duduk di sampingku.

"Buku soal zodiak," bisikku kemudian. Dia mengerutkan kening dan merebut buku di tanganku. Meski itu tak sopan, hei..! Aku tetap menyukainya. Aku menyukai tentangnya. Tentu saja, Virgo-ku!

"Kenapa soal zodiak? Kamu percaya beginian?" Virgo mengembalikan buku itu ke tanganku.

"Aku cuma pengen tahu aja, kok!"

"Emang zodiakmu apa?" Lagi-lagi dia bertanya hingga membuat hidung mancungnya mendongak. Aku berdehem gugup.

"Leo.."

"Lahir di bulan Agustus?"

"Kamu tahu?"

"Tentu, meski aku nggak percaya begituan tapi aku suka sama mitologinya.. Mitologi zodiak dalam kisah Yunani.."

"Aku pengen tahu..." Aku mengerjap. Virgo tersenyum geli lalu mulai memposisikan duduknya. Dia menarik nafas, tanda kalau dia pasti akan menceritakan kisah yang sangat panjang. Lalu, apa boleh aku mendengarkannya di rumah? Di dekapannya sambil merebahkan kepalaku di dadanya, di kamar, berdua, ditemani cemilan. Kami berdua saling tersenyum... Ah, lupakan Laurens! Itu hanya imajinasimu!

"Kisah Leo yang aku tahu, menceritakan tentang kisah singa Nemean dalam dua belas rintangan Hercules. Rintangan pertama Hercules adalah melawan singa Nemean ini..."

"Singa Nemean?"

Virgo mengangguk sebelum menjelaskan.

"Jadi singa Nemean ini adalah seekor singa yang bulunya berwarna emas dan memiliki kulit yang nggak bisa ditembus dengan senjata apapun..."

"Lalu? Apa Hercules bisa ngalahin dia?" Aku menggebu. Cerita itu menarik, tapi aku lebih tertarik pada raut Virgo saat menceritakannya. Raut itu yang aku suka. Wajahnya. Suaranya. Tawanya. Semuanya.

"Hercules kan pemeran utama! Masa iya mati duluan di rintangan pertama.."

"Tapi kisah lain juga ada yang pemerannya mati duluan.."

Virgo menatapku keki.

"Oke, lanjutkan!" Aku merasa bersalah dan menyuruhnya meneruskan ceritanya lagi.

"Dalam salah satu kisah perlawanan Hercules dengan singa ini, dikisahkan kalau Hercules berhasil membunuh singa Nemean dengan mencekiknya hingga mati.." Virgo menarik nafas lalu kembali melanjutkan ceritanya. "Hercules kemudian menggunakan cakar dari singa Nemean sendiri untuk merobek kulitnya dan menggunakan bulu singa tersebut di pakaiannya."