Stop Chasing (One Shoot)

130 13 2
                                    

"Lili jadi nggak si Arvil pacar lo main kerumah?"tanya si Nina dengan nada tidak sabar.

"Jadi kok tenang aja ntar."ucap lili. "Oh iya si Arvil ajak temennya gih daripada gue jadi kambing congek diantara lo berdua."suruh Nina.

"Iye..iye ntar gue suruh cowok gue bua ngajak temennya siapa tuh namanya, oh iya Fero namanya baru inget gue. Tunggu bentar ya gue mau bm cowok gue dulu."ucap lili yang langsung mendapat anggukan dari Nina.

Via BBM On

"Ping"
"Kenapa yang?"
"Ntar jadi kan jam 14.00 kerumah aku yang? "
"Iya..jadi sayangku."Emot peluk.
" oh iya kata sih Nina ajak temen kamu gih yang namanya Fero kasian ntar dia jadi kambing coeg aja ngeliatin kita hihihi :x"
"Oke deh yang ntar aku ajak Fero sampai nanti yang . "

Via BBM off

"Udah gue bilangin tu ama sih Arvil buat ajak Fero."ujar si Lili yang langsung mendapat pelukan dari Nina. Seperti teletubbies hohoho :v

Pukul 14.00

Tok..tok

"Eh itu pasti Arvil suruh masuk gih gue mau siap-siap dulu."suruh Lili yang dibalas anggukan kepala dari Nina

"Masuk vil Lili lagi siap-siap." Ucap Nina sembari menoleh kebelakang Arvil.

"Eh Vil itu Fero ya?"tanya Nina seraya menetralkan jantungnya yang berdegup kencang.

"Iya."ucap Fero cuek. "Yaudah masuk gih." Ajak Nina

"Nina gue mau pacaran dulu ya. Awas lo ngangguin gue tu ada si Fero ngobrol aja ama die."ucap Lili sambil meletakan minuman dihadapan mereka

"Iye..bawel banget sih jadi orang." Jawab Nina yang langsung mendapat cengiran dari Lili sambil mendekati Fero.

"Fero."ucap Nina
"Hmm.."ucap Fero singkat
"Singkat amat sih jawabnya." Ledek Nina. "Emang mau jawaban yang bagaimana lo!"bentak Fero.

"Wuih...selow man emosional banget jadi cowok."ledek Nina dengan mulut Masih berkomat-kamit.

"Ngapain lo?nyumpahin gue!" Ucap Fero dengan tatapan sinis.
"Idih..kepedean banget lo jadi cowok mau banget ya gue nyumpahin."goda Nina sambil menoel dagu Fero

"Apaan sih jauh-jauh gih dari gue risih tau!!" Usir Fero. "Galak amat sih jadi cowok ntar nyesel lo kehilangan gue." Ucap Nina dengan mengedipkan sebelah mata.

"Apaan sih lo!"bentak Fero

Hening beberapa saat.

"Oh.iya Fer lo sekolah dimana sih?"tanya Nina. "Di SMK Pratiwi emg kenapa?."tanya Fero balik.
"Ngga apa-apa. Eh disekolah lo ngadain marching band kan? Ngomong-ngomong siapa yang jadi mayoretnya?"tanya Nina penasaran.

"Rio."ucap Fero. " Masa sih mayoretnya cowok?emang boleh?"tanya Nina. "Bolehlah ya..secara gitu kan si Rio itu sedikit bencong haahah." Ucap Fero sambil tertawa.

"Kalo lo, lo bencong kagak?" Tanya Nina. "Ye..nggaklah gue cowok sejati dong." Ucap Fero dengan nada bangga. "Ya..kali aja lo bencong. Haaah." Canda Nina

"Nin." Panggil Fero. "Apaan?" Jawab Nina. "Nothing." Ujar Fero singkat. "Idih..kirain mau bilang apaan."ujar Nina sambil menghembuskan napas

"Emang kamu pikir aku mau bilang apaan?"tanya Fero sambil berusaha menahan senyum.

"Kepo deh. Wue.."ucap Nina sambil menjulurkan lidahnya mengejek Fero. "Ye..kamu mah gitu haahah." Ucap Fero sambil tertawa terbahak-bahak.

17.30

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stop Chasing (One Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang