2

53 4 9
                                    

*author pov*

Clara duduk di kantin sambil mengotak-atik ponselnya.

"Hey ?"

Clara sontak melihat arah suara itu.

"Kaget ?" Ucap pria itu tertawa sambil mengeluarkan kertas-kertas tugas

Clara menaruh ponselnya di atas meja lalu mendongkakan wajahnya ke arah kertas-kertas itu.

"Sampe mana tugasnya ?" Tanya clara

Pria itu tersenyum lalu mengacak rambut clara pelan. Clara menatap pria itu sebentar lalu membenarkan posisi duduk nya.

"Lo udah emang tugasnya ?" Tanya pria itu lagi

Clara mengangguk tanda mengiyakan. Lalu mengeluarkan kertas tugasnya.

"Mau liat punya gue?" Tawar clara pada pria itu

Pria itu menatap clara sebentar lalu kembali mengerjakam tugas-tugas nya

"Gak deh, jawaban lo belum tentu bener" ejek pria itu lalu fokus pada kertas-kertasnya

Clara menatap pria itu kesal, lalu clara memasukan tugas-tugasnya lagi ke dalam tasnya.

Pria itu melirik clara sebentar, lalu menertawai clara.

"Yaelaaa ngambek" ejek pria itu lalu menatap clara

Clara balik menatap pria itu.

"Lo mah nyebelin dit" ketus clara

*flashback 3hari yang lalu*

Clara duduk di halte bus, seperti biasa clara menunggu bus untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan clara, pria itu membuka helmnya lalu tersenyum pada clara. Clara pun balik tersenyum padanya.

"Pulang dek ?"

Clara berdiri menghampiri pria itu, ternyata pria itu kak andri.

"Iya kak, mau pulang ?"

"Iya nih dek, mau pulang bareng sama gue ga ?" Ajak kak andri

Duhh ... Lagi males ketemu sama kak andri nih

"Bareng ga ?" Tanya kak andri lagi

"Ga deh kak gue ada janji hehe" jawab clara dengan singkat

"Serius nih ?"

"Iya kak serius"

"Yaudah gue balik duluan, hati-hati ya lo kalo ada apa-apa telpon gue"

Clara mengangguk pelan, dan kak andri pergi meninggalkan clara.

"CLARAAAAA!!!!" Panggil seseorang dari jauh

Clara membalikan badan mencari tau asal suara. Clara menyipitkan matanya, maklum saja karena mata clara mempunyai mins yang tinggi. Dokter sudah menyarankan clara untuk menggunakan kacamata atau kontak lens, namun clara tidak mendengarkan kata-kata dari dokter.

"Nad ? " panggil clara pelan

Clara mencoba memfokuskan matanya

Iya bener itu nadia, tapi siapa yang berada dibelakang nadia  ?

Tak lama kemudian nadia sudah sampai di tempat clara bersama pria di belakangnya.

"Halo clar" sapa pria itu lalu muncul dari balik punggung nadia

Clara tersenyum, namun senyuman itu mengandung arti yang beda. Clara mencoba menyembunyikan senyuman itu agar tidak terlihat oleh siapa pun.

"Main yok" ajak nadia tiba-tiba

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang