erick POV
raungan motor terdengar jelas ditelingaku,terlihat jejeran motor ninja lengkap dengan pemiliknya.bersiap menancap gas penuh dan akan berusaha untuk melewati garis yang bertulisan 'FINISH'.
seorang menghampiriku,menunjukan gigi putihnya "gue yakin lo bisa,rick!"berpakaian yang super duper ketat yang memperlihatkan siluet tubuh serta pusarnya menyemangatiku seraya memegang kedua bahuku
"pasti"ucapku mantap.
dia menjauh dariku,menaikan dan melambaikan bendera yang ada ditangannya didepan semua orang yang sudah berbaris rapi siap menancap gas,tinggal menunggu bendera tersebut diturunkan
"satu,dua,ya!"ujar cewek tadi sesambil menurunkan tangannya yang sedang memegangi bendera.semua melaju kencang saling menyalip,hingga menantikan siapa yang akan menjadi pemenangnya nanti.
satu motor kulewati,dua motor,tiga motor dan seterusnya hingga yang terlihat hanya ada satu motor lagi yang hanya tinggal beberapa meter saja sudah bisa kulalui.Lambang yang bertuliskan finish sudah terlihat dari kejauhan,kutambahkan kecepatanku hingga dapat menyeimbangi motor yang ada didepanku.
"persiapkan hadiah gue!"ujarku sambil menyelip pria yang tadi didepanku namun sekarang sudah berada tepat dibelakangku.membuntutiku seperti yang lainnya.
seorang cewek seksi sekarang dapat kulihat dengan jelas sesambil mengibas-ngibaskan bendera hitam-putih kotak-kotak dari pinggiran jalan yang lebih tinggi tersebut.
"erick....juaranya....wow.."teriaknya senang,bertolak belakang dengan orang yang tadi sudah jauh tertinggal olehku.
"selamat,rick.selamat.udah gue bilang kalo lo pasti bisa"sekarang cewek pertama yang meyakinkanku tadi,menyakinkanku kembali bahwa tebakannya memang benar.
"makasih"ucapku dingin,sedingin angin tengah malam ini.
yang lainnya pun mendatangiku bergelombol,menyalamiku dan memberikan ucapan selamat
"selamat ya,rick"
"selamat,rick.gue cinta ame lo"
"erick....i love you"
"gue mau kok rick,jadi pacar lo"
"woi.erick gak pernah pacaran kali!"
dan lain-lainnya yang hanya ku balas dengan senyum yang bukan benar-benar senyum.bisa dibilang hanya sebuah bibir yang disunggingkan kesamping.
"rick,lo keren banget"
"rick,cara lo jutek gitu......menghanyutkan"
lagi-lagi terdengar pujian itu yang aku sendiri pun tidak tahu siapa saja yang berbicara seperti itu karena banyaknya orang mengerumbungiku.
seseorang berpakai serba hitam menghampiriku,"woi,ini gak sah.lo tadi hampir ngebunuh gue dengan lo nendang badan motor gue!"sepertinya aku menegenali pria ini
"hampir aja kan?lo gak mati jugakan karena gue?" ungkapku dengan wajah yang meremehkan
"gue gak terima,woi.disini cewe gue yang jadi taruhannya.walaupun gue gak cinta ama tuh cewe,tapi gue juga gak rela ngasih cewe itu ama cowo yang brengsek kayak lo!" ditunjuknya tepat didepan muka ku
"apa lo bilang,hah?gue gak dengar!"pancingku sambil beranjak dari motorku, "kalo lo emang gak mau kasih cewe murahan lo itu,ngapain jadiin dia taruhan!lo aja yang goblok,cari taruhan pake cewe murahan yang gak ada sama sekali titik buat ditertariki"cewe yang kami bicarakan hanya menunduk pasrah menjadi bahan pembicaraan yang saling memancing emosi
"lo nantang gue,hah?"dimajukannya dadanya menunjukan bahwa sedang berada dipuncak amarah dengan wajah yang sama sekali menurutku tidak menakutkan
"lo yang cari masalah duluan"tak kalah aku akhirnya terpancing emosi
"sudah,Dam.gue gak apa-apa kok."ujar cewe yang menjadi taruhan menyabar
"oh,jadi nama lo Adam?cocok aja ya,muka sama nama lo gak ada adem-ademnya.haha..." ejekku, "ambil aja cewe itu buat lo.gue gak nafsu sedikit pun ama tampangnya"kutinggal pria yang ternyata bernama adam tadi. kunaiki motor dan langsung ku tancap gas melewati adam fc dan teman-temannya beserta lainnya yang tidakku kenal.
~~~~~
peristiwa malam tadi membuat tidurku kurang nyenyak.ditambah aku harus bangun pagi agar bisa menjemput Junilla.cewe itu benar-benar membuatku selalu memikirkannya.asal kalian tau,selama balapan berlangsung,aku selalu memikirkan junilla.wajahnya,badan mungilnya ditambah aroma khas green tea yang selalu dipakainya,terngiang-ngiang dikepalaku.
sekarang aku sedang berada dijalan menuju kediamannya. tapi tidak berjalan mulus karena jakarta pagi ini sangat padat.jakarta memang tidak habis-habisnya dengan kata 'padat'.untungnya jarak tempat tinggalku ketempat tinggal junilla tidaklah terpaut jauh.sehingga aku bisa dengan cepat sampai kedepan pagar rumah mewah miliknya.maksudku,rumah orang tuanya.
tak lama ku mengklakson dari depan pintu pagar,seorang satpam yang sama kemarin membukakan pintu pagar agar aku bisa masuk.Tak lupa juga dengan godaan-godaan yang dilontarkan olehnya.namun,hanyaku balas sesekali dengan anggukan dan senyuman.
"pacar aden,eh maksudnya neng junilla lagi sarapan den," ucap satpam itu
"saya kesana dulu ya,pak."ujarku sopan
"ganteng bener,pacarnya neng junilla."kata terakhir yang dapat aku dengar.
"Erick?jangan bilang kalo lo udah lama nunggu disini?!" pekik junilla
"Gak,gue baru sampai kok,"jawabku "yuk berangkat."
"Oke."ujarnya "mah,pah aku berangkat sama teman,bilangin sama bang apil.assalamualaikum"dan yang terdengar hanya suara jangkrik.maksudnya tidak ada yang menyahut.
Dengan gesit,junilla pun menaiki motorku dan memakai helm yang sedari tadi sudah kusodorkan padanya.
"Erick,mata lo kok nyeremin?" cetus junilla dengan nada yang sepertinya sedang bingung.
"Oh ini.kurang tidur," jawabku seadanya.
Dan sekarang sepertinya ia tidak mengingin untuk mencari topik pembicaraan begitu juga dengan ku.jadilah kami diselimuti dengan'diam' kecuali suara bisingnya kendaraan diibukota.
Setelah Beberapa saat kami bungkak,akhirnya tempat tujuan kami pun terlihat.kukurangi kecepatanku dan kami pun memasuki area parkiran sekolah.
ternyata sekolah sudah ramai dengan anak rajin yang rata-rata membawa buku tebal dan menggunakan kacamata atau sekedar anak-anak yang melaksanakan piket kelas.
Aku dan junilla pun menaiki anak tangga menuju lantai dua dimana kelasku berada.namun sebagai laki-laki yang bertanggung jawab,aku pun mngantar junilla kelantai tiga yang masih diselimuti diam serta tak luput dengan rasa canggung.
"Oke,makasih rick udah antar gue sampe disini.gue masuk kelas dulu ya." ujarnya
"Oke,sama-sama.jangan lupa pulangan bareng lagi ya." dan junilla pun menyetujuinya.dengan hati ceria aku pun menuruni anak tangga dan berjalan santai Menuju kelas 'X a' kelasku.
A/N
Gimana,gimana? Serukah?panjangkan?membosankankah?atau apa?
Dan ternyata ide saya begitu lancar hari ini para readers.dan ternyata saya bisa nulis lagi sebelum akhir tahun.ulangan kelar,wifi lancar jadi satu menambah ilham untuk semangat 45 buat nulis.
Sekali lagi saya meminta jejak dari para readers semua,wkwk.
Xoxo,
Faridamuktazah
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Brandal's
Teen Fictionsebelum cahaya menembus ruang rindu,sebersit harapan telah pudar.tak akan bisa merubah setitik pun yang telah tercipta.dibalik tembok usang,seseorang diriku ditemani rintikan dan hembusan angin sangatlah mesra. temukan putih dalam hitam,temukan ujun...