Lelaki Terluka dan Perempuan Berwajah Rembulan

Lelaki Yang Terluka dan Perempuan Berwajah Rembulan

Di suatu malam nan gelap dan tiada bintang, duduklah dua orang dalam kesunyian. Hanya ada suara jangkrik memecah kebisuan.

Perempuan Berwajah Rembulan bertanya, "Kenapa kau mendesakku?!"

Lelaki Yang Terluka menjawab, "Aku tidak mendesakmu."

Perempuan itu mengejar jawaban Sang Lelaki, "Kenapa kau memojokkanku?!"

Lelaki itu menjawabnya, "Aku tidak memojokkanmu."

Perempuan itu heran dan bertanya kembali, "Kalau begitu, kenapa kau berbuat seperti itu?!"

Kemudian, Lelaki itu mengungkapkan isi hatinya, "Karena selama ini aku meminta, selalu kau abaikan. Aku hanya ingin dipuja olehmu, itu saja. Terlalu berlebihankah permintaanku?"

Perempuan itu hanya bisa terdiam. Suara jangkrik pun tak terdengar lagi. Suasana menjadi semakin hening.

Kemudian, Lelaki itu mulai menguasai keheningan malam itu dan berkata, " Biarpun kau sakiti aku, biarpun seluruh dunia memusuhimu, aku tetap membelamu. Aku pasang badan menghadapi mereka. Tidakkah kau rasakan itu?"

Dengan penuh rasa heran, Perempuan itu bertanya kembali, "Bila kau terluka kenapa kau bertahan? Kenapa kau tidak pergi?"

Lelaki itu menjelaskan, "Karena aku mencintaimu.." (dengan hembusan rokok dan nafas tertahan).

Dengan terisak, Perempuan bertanya, "Kenapa kau selalu bisa membalikkan omonganku, membuatku terdiam?"

Lelaki itu menjawab dengan tatatapan jauh ke dalam mata Perempuan, "Karena setiap kali berbicara denganmu, aku pakai hati, Sayang."

Perempuan itu terdiam kembali, lalu menatap mata Lelaki Yang Terluka itu. Akhirnya ia menyadari, hanya ada kejujuran disana.

_Ditulis ketika mendengar lagu Franky Sahilatua, Lelaki dan Rembulan_