Seperti cupcake : pertemuan yang manis

1.5K 21 0
                                    

Hai semua !!! Selamat datang di catatan harianku. Pertama-tama aku mau kenalin diri dulu ke kalian.Namaku Niana, aku seorang traveller bahagia yang telah sukses mengelilingi dunia bersama suamiku Sam.Sam adalah pasangan hidup yang sangat sempurna bagiku, bertemu Sam adalah hadiah berharga yang Tuhan kasi ke aku.Etttt sebelum lanjut bahas Sam, aku mau share sedikit mengenai cinta pertamaku di SMA dulu.Bukan sedikit sih, lebih tepatnya seluruh isi buku ini akan menceritakan tentang cinta pertamaku itu.Pasti semua orang punya cinta pertama yang nggak pernah mereka lupain.Bahkan jika itu mantan sekalipun kita tidak akan pernah bisa berhenti menyukai seseorang, tapi kita hanya mengurangi rasa itu.
Back ke tahun 2016, saat aku memasuki masa SMA ku, di Indonesia khususnya di bali, sedang mengalami krisis keuangan.Pada saat itu pula keluargaku sedang dalam masa terpuruk.Terlebih lagi aku memiliki tiga saudara yang masih kecil dibawahku dan semua sudah sekolah.Adikku yang kedua sudah memasuki tahun kedua di SMPnya, yang ketiga sudah SD kelas 6, dan yang terakhir sudah memasuki SD kelas 4.Karena itu kami menyewakan rumah kami yang berisi 6 kamar dan dijadikan homestay.Kami tidur di salah satu kamar yang kosong dan di gudang sebelah yang telah menjadi kamar.
Setiap hari aku dan mamaku yang menjaga rumah bila kedatangan tamu.Untung saja mamaku pintar masak jadi nggak perlu nyewa pegawai lagi.Awalnya aku merasa kecewa, marah dan risih dengan adanya tamu di rumah kami.Aku sangat tidak bisa berbicara atau berkenalan dengan orang asing, bukan tidak bisa sih lebih tepatnya susah.Ada ni suatu malam aku di suruh jaga rumah karena ada tamu yang akan datang(sendirian).Aku ingat sekali hari itu adalah 26 Desember 2017(tapi sekarang hari ini merupakan hari jadiku dengan Sam:D).Sudah lewat jam 2 malam aku menunggu dan tamu itu tidak datang juga.Setelah aku liat profilnya, ia merupakan orang Perancis bernama Louis dan ternyata dia akan tinggal di rumahku selama tiga bulan.Lumayan sih dipikir-pikir uangnya, kesalku jadi memudar.Akhirnya orang ini datang juga dan tebak ini jam berapa??Sudah jam 3 pagi, JAM 3.
Akhirnya dia keluar dari taxi memakai kemeja putih bak orang kantoran, rambutnya lumayan panjang dan disisir rapi, memiliki tubuh lumayan yang tinggi, bola mata biru yang memikat(sorry Sam).

"Sorry saya pasti membuat kamu menunggu, saya sangat minta maaf, terima ini sebagai permintaan maaf saya", tersenyum manis sambil menjulurkan cupcake ditangannya.Aku sempat terkejut karena ia lancar berbahasa indonesia."Tidak apa-apa, nikmati liburanmu".Untungnya sih aku nggak sekolah besok jadi tidur ampe siang.

Jangan mimpi untuk tidur banyak.Ternyata si Louis ini merepotkan.Aku harus pergi berbelanja bersamanya di sore hari untuk persiapannya selama tinggal di bali.Aku menjulurkan kunci motorku kepadanya.

"Aku tidak bisa mengendarai motor", katanya dengan muka konyolnya.

" Seriously?" ,tanyaku.Ia hanya menaikkan bahunya.Akhirnya aku gonceng dia sampe ke supermarket terdekat.Asal tau aja sih ini pertama kalinya aku gonceng cowo dan rasanya deg-degan apalagi aku belum kenal banget sama cowok ini.Yang ada dipikiranku saat itu adalah

"dia bakal pegangan nggak ya?","kalo pegangan dia pegangan dimana ya?", "aduh jangan-jangan dia pikirannya aneh2 lagi.","aduh bla bla bla..".Eh taunya pas dia naik dia nggak pegang aku sama sekali dan dia jaga jarak sama aku.Oke mungkin dia orang baik dan emang.Karena terlalu lama diem akhirnya aku nanya ke dia apa tujuannya datang ke bali.Dia bilang katanya pingin refreshing dan sekalian tau bali semakin dalam untuk objek tulisannya di blog pribadinya.Lalu aku nanya gimana soal kerjaannya disana dan jawabannya bikin aku terkejut.Ternyata dia adalah seorang CEO sebuah perusahaan macam agen travelling gitu namanya  ITravel.Tapi jangan salah sangka ya, aku bukan tipe orang yang nyari om-om kaya.Aku kasi tau aja ya dia itu udah 28 umurnya jadi lumayan tua buat aku.Tapi umur segitu jadi CEO hebat banget ya...

Jadi begitulah awal pertemuan kita seperti cupcake yang manis.

The moment I want to remember[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang