Suara tapak kaki kedua orang itu memenuhi koridor yang cukup sepi. Lengan gadis berambut hitam kecokelatan sepinggang itu membawa sebuket bunga mawar dan beberapa balon berukuran cukup besar. Sesekali pria di samping nya menoleh kemudian tersenyum geli.
"Kau lucu," ujar nya mencoba mencairkan suasana membuat sang gadis menoleh setengah kesal.
"Lucu katamu? Membangun kan orang yang masih di alam mimpi apa itu lucu?" tanya nya sinis.
"Mian, jika bukan kau siapa lagi yang akan menolongku hari ini."
"Benar ... karena hanya aku yang mau berteman dengan mu," ucap nya.
Terdengar menyakitkan memang tapi pria di samping nya sudah terlalu biasa dengan ucapan dari gadis itu.
Langkah mereka mulai memasuki ruang olahraga yang tentu saja tak ada siapapun, mereka menutup pintu nya kemudian menatap seisi ruangan besar itu."Sejak kapan kau menata nya?"
"Kemarin saat selesai latihan," jelas nya.
Jeon Jungkook, dia mengambil beberapa lilin dari dalam tas kemudian menata nya di lantai.
"Kau yakin?"
"Apa?"
"Tentang perasaan mu." Jungkook diam mendapat kan pertanyaan yang menurut nya aneh itu, dia hanya mengangguk sambil kembali mengerjakan tugas nya.
"Dia ituㅡ"
"Aku tau! Banyak pria yang lebih tampan dariku yang menyukainya, 'kan? Aku hanya ingin mencoba," ucap Jungkook pasti.
Kali ini gadis bermarga Hong itu mendekat ke arah Jungkook, mencoba membantu teman nya.
Mereka bukan hanya teman, tapi kedua nya sudah seperti saudara kembar yang terus bersama sejak taman kanak-kanak hingga beranjak dewasa.
Dan tepat di hari ini seorang Jeon Jungkook akan melakukan sesuatu hal yang tak pernah mereka lakukan sebelum nya.
Sekolah mulai ramai tapi kedua orang itu masih saja sibuk dengan pekerjaan masing-masing."Bagaimana cara membawa nya kesini?"
Pertanyaan Yuan membuat dia menoleh.
"Benar! Bagaimana caranya?" Jungkook menghempaskan pantat nya pada lantai marmer berwarna cokelat yang terlihat mengkilap seperti kayu, dia memutar otak nya hingga senyuman konyol itu tergambar jelas pada raut wajah tampan yang ia miliki.
Mata nya semakin saja terlihat menghilang di balik pipi nya yang sedikit cubby.
"Apa?" tanya Yuan heran.
"Yuan-ah."
"Oh jangan lagiㅡ perasaan ku sungguh tak enak."
Dia menutup wajah nya dengan balon berwarna hijau yang berada di genggaman nya. Mencoba menghindar dari permintaan Jungkook kali ini.
"Gunakan ponsel mu untuk menyuruh nya datang kesini."
"APA KAU GILA?" Dia berteriak membuat Jungkook kembali tersenyum bodoh.
"Yah? Ayolah ... aku mohon." Pria itu merengek sejadi-jadi nya.
"Shireoyo! Jika dia tahu itu nomor ku mereka akan menganggap ku sebagai penyuka sesama jenis."
"Tapi tak mungkin juga jika akuㅡ"
"Aku akan meminta bantuan Yugyeom." Yuan merogoh saku seragam nya.
"JANGAN!" Jungkook dengan cepat merebut ponsel milik gadis itu.
"Aku yang akan bicara ... jadi dia tahu bahwa nanti yang mengatakan nya adalah seorang pria."
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFESSION [SVT-BTS FANFICTION]
Fanfiction"Pengakuan itu lebih baik dari pada tak mengatakan satu katapun." Cast : -Kim Mingyu [SEVENTEEN] -Hong Yuan [OC] -Jeon Wonwoo [SEVENTEEN] -Kim Minhwa [OC] -Jeon Jungkook [BTS] -And Other Cast [Note : Dalam masa editing mengganti nama OC dan beberapa...