"Len, traktir yang premier dong!"
"Ya elah, kalian berdua mau buat gue bangkrut?!"
"Kalo gue sih cukup popcorn large 3."
"Gue tahu kalian itu otoriter dan kolonialis tapi gak seekstrem ini juga!"
Yap, disinilah kami sedang berdiri cantik di depan pintu xxi. Ceritanya sih si Ellen nraktir kami, so pasti kami gak bakal nolak.
"Ayo dong Len, lo kan baek." Ujarku seraya menunjukkan wajah berseri-seri.
"Popcorn ku sayang, oh popcorn." Ara malah senandung gak jelas.
"Hhhh ok ok, tapi kalo makan siang kalian berdua bayar ndiri." Ucap Ellen. Ia pun segera membeli tiket.
Ok Ok daripada pembaca bingung siapa kita, gue bakal kasih tau satu satu personel kami.
1.Yang pertama namanya Ellen, cantik? Hmm okelah. Baik okelah. Dia kuliah di jurusan yang gak tahu gue namanya. Satu Kata buat dia : LO ROYAL BANGET LEN!
Kata kata yang paling gue inget dari dia adalah : Lip, berenti makan es krim mcd gue, apa?! Lo makan oreo sama kacangnya?! Lo tahu gak tanpa oreo dan kacang es krim hanyalah es krim vanilla seharga 3000!
2. Lanjut ke yang kedua,namanya Ara, dia ini "miss gak peduli apapun", entah lintah, nyamuk, kalajengking mendekat ke arah gue ataupun Ellen, ucapan dia adalah "gue gak peduli" sambil kibas rambut. Sekarang Ara lagi kuliah jurusan psikologi.
Kata kata dari dia yang paling gue inget adalah:
1.astagfirllah hambar!
2.ya allah selamatkanlah hambamu dari nomor 41
3.Yang terakhir adalah gue, gue orang yang paling normal dan sangat berbakti kepada orang tua dan guru (ceilah).
Back to story
"Lo udah mesen tiket?PREMIER KAN LEN?!"ucap gue mengebu-ebu.
"Iya, iya puas lo?! Tapi lo duduk ngejones di pojok."
"Heh?!"
"Udahlah gak papa, masih untung Ellen beli premier."ujar Ara sok bijak. "Jadi kapan beli popcorn? Udah gue belain nih lo di depan Olip."
Dwumpeng
"Nih, udah gue beliin."
"Loh kok cuma satu?!"protes gue. "Lo belum tahu ya, seberapa otoriternya Ara sama popcorn?!"
"Gue denger bego!"
Pintu theater 1 telah dibuka, kepada pengunjung yang memiliki tiket silahkan memasuki teater 1.
"Udahlah gak ada waktu lagi entar."
Gue cuma bisa pasrah deh.
30 menit film mulai
"Ra popcorn dong."
"Nih."
"Ya elah 3 biji?!"
"Gak tahu nih si Ellen ngambilnya banyak banget."
"Woi kok gue sih yang disalahin?!"
"Kan udah gue bilang, kalo popcorn di tangan Ara, lo hanya bisa merelakannya doang."Ucap gue.
Ara masih santai ngunyah popcorn.Amanatnya adalah relakan popcorn jika sudah di tangan sepupu kalian, namun jika dia sangat otoriter, kalian boleh memanggil pops fransis untuk menghilangkan setan di dalamnya.
Jika ada yang NGERASA menjadi bagian di cerita ini, kalian keren guys!
Cerita selanjutnya bakal kayak kumpulan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi namun masih sama 2 anak itu. Untuk kepentingan mereka, namanya gue samarkan untuk menghindari aib mereka.